Harga Emas Kian Menjauh dari Rekor Tertinggi, Tergelincir di Bawah US$ 4.000

Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini di pasar global turun lebih jauh di bawah US$ 4.000 per troi ons. Penurunan harga emas ditengarai karena aksi ambil untung setelah mencapai rekor all time high.

Mengutip Bloomberg, Jumat (10/10), harga emas spot diperdagangkan di US$ 3.961 per troi ons pukul 11.34 WIB. Harga emas hari ini lanjut turun 0,37%, setelah ditutup turun signifikan 1,6% pada sesi kemarin.

Indikator teknikal menunjukkan logam mulia telah berada di wilayah jenuh beli atau overbought. Sebagian investor merealisasikan keuntungan setelah kenaikan cepat selama empat hari beruntun, yang mendorong harga emas mencapai rekor tertinggi US$ 4.059,31 per troi ons pada Rabu.

Chris Weston, Kepala penelitian di Pepperstone Group Ltd., mengatakan, momentum kuat yang menghasilkan harga tertinggi baru setiap hari, akhirnya berakhir. "Dengan beberapa pedagang ingin menguragi eksposur dari posisi yang diperpanjang dan mengunci kinerja," katanya, melansir Bloomberg, hari ini.

Aksi jual emas pada Kamis bertepatan dengan penurunan harga saham AS. Meskipun emas sering dianggap aset safe haven selama gejolak pasar, harga emas dapat turun bersama dengana aset berisiko ketika investor melikuidasi posisi untuk menutupi kerugian pada aset lain.

Meski hari turun, harga emas masih berada pada jalur kenaikan mingguan yang kedelapan.

Emas telah mendapat momentum sebagai bagian dari yang disebut "penurunan nilai perdagangan", di mana investor berbondong-bondong ke bitcoin, emas dan perak, yang dianggap aman, sementara menjauh dari mata uang utama seperti dollar. Kekhawatiran bahwa nilai sekuritas keuangan akan terkikis oleh inflasi dan defisit fiskal yang tidak berkelanjutan, meningkatkan daya tarik emas.