InvesYuk

Harga Emas Kembali Dekati Rekor, Terpicu Geopolitik Ukraina dan Tarif Baru Trump

Harga Emas Kembali Dekati Rekor, Terpicu Geopolitik Ukraina dan Tarif Baru Trump

MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini bertahan di dekat rekor tertinggi. Ancaman tarif baru dari Presiden AS Donald Trump, ditambah dengan intrik geopolitik yang meningkat, mendongkrak daya tarik emas sebagai tempat berlindung, bahkan setelah harga reli tajam.

Mengutip Bloomberg, Rabu (19/2) hingga pukul 15.04 WIB, harga emas spot diperdagangkan di US$ 2.934,64 per troi ons. Emas turun tipis sekitar US$ 2, setelah kemarin naik sampai 1%. 

Meski turun tipis, namun harga emas hari ini hanya beberapa dollar di bawah rekor puncak yang ditorehkan minggu lalu yang mencapai US$ 2.942,68 per troi ons. 

Selasa malam, Presiden AS berjanji untuk menerapkan  tarif impor untuk mobil, semikonduktor dan farmasi sebesar 25%.

Di sisi geopolitik, Washington terus maju dengan upaya untuk mengakhiri perang di Ukraina, yang meresahkan sekutu Eropa dan Kyiv, setelah pertemuan penting di Arab Saudi dengan perwakilan Moskow.

Baca Juga: Harga Emas Antam Lompat Rp 12.000 Hari Ini 19 Februari 2025

Harga emas menetak rekor pada awal tahun ini, setelah naik lebih dari 25% pada 2024. Agenda perdagangan dan geopolitik Trump yang terus berubah, meningkatkan permintaan emas. Kenaikan tersebut telah menambah dukungan untuk harga emas yang berasal dari pembelian oleh bank sentral.

Dilansir Bloomberg hari ini, Goaldman Sachs Group Inc. menaikkan target akhir tahun emas menjadi US$ 3.100 per troi ons. Pembelian oleh bank sentral yang lebih besar diperkirakan akan menjadi pendorong utama kenaikan harga. Jika ketidakpastian yang lebih luas dalam kebijakan ekonomi terus berlanjut, termasuk tarif, harga emas bahkan bisa mencapai US$ 3.300 per troi ons.

Di sisi lain, Presien Federal Reserves Bank of San Francisco Mary Daly mengatakan kebijakan moneter perlu tetap dibatasi, hingga ada kemajuan lebih lanjut dalam mengatasi inflasi, yang ia harapkan akan terus menurun seiring berjalannya waktu. Suku bunga lebih rendah cenderung menguntungkan emas, karena tidak memberikan bunga.

Selanjutnya: Bolehkah Penderita Asam Urat Makan Oatmeal? Ini Jawabannya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News