MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini di pasar global lanjut turun di tengah penguatan dollar AS dan penurunan permintaan aset safe haven. Pasalnya, investor mempertimbangkan prospek perbaikan hubungan perdagangan antara AS dan Uni Eropa.
Mengutip Bloomberg, Selasa (27/5) pukul 13.39 WIB, harga emas spot diperdagangkan di level US$ 3.317,31 per troi ons, turun 0,77% dibandingkan penutupan kemarin.
Harga emas spot hari ini melandai setelah ditutup turun 0,4% pada sesi Senin. Permintaan terhadap aset yang lebih aman seperti emas, telah terdampak karena munculnya tanda-tanda bahwa Gedung Putih mungkin membuat kemajuan dalam negosiasi dengan beberapa mitra dagang.
Brussels mengatakan akan mempercepat negosiasi dengan Washington untuk menghindari perang dagang trans-Atlantik.
Di sisi lain, dollar AS menguat, karena pasar mencerna kabar pemerintah Jepang yang mempertimbangkan mengurangi penerbitan utang. Dollar yang lebih kuat membuat emas lebih mahal bagi sebagain besar pembeli.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 4.000 Hari Ini 27 Mei 2025
Menurut perhitungan Bloomberg, dana berbasis emas yang diperdagangkan di bursa (ETF) mencatat arus keluar selama lima minggu beruntun, setelah mencapai titik tertinggi lebih dari setahun pada pertengahan April lalu.
Namun, pasar masih dalam posisi menunggu dengan mempertimbangkan sejumlah risiko, termasuk defisit AS yang membengkak, pembicaraan dagang yang sedang berlangsung, dan memburuknya konflik di Timur Tengah dan Ukraina.
Tahun ini berjalan, harga emas telah naik lebih dari 20%, meksipun harga saat ini diperdagangkan sekitar US$ 180 di bawah rekor tertinggi sepanjang masa yang dicapai bulan lalu. Melansir Bloomberg, Citigroup Inc. kembali pada perkiraan jangka pendek harga emas mencapai US$ 3.500 per troi ons.
Para investor juga akan mencermati ukuran inflasi pilihan Federal Reserves, yaitu indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi AS, yang akan dirilis pada Jumat.
Selanjutnya: Makna Hari Kenaikan Yesus Kristus 29 Mei 2025 bagi Umat Kristiani
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News