MOMSMONEY.ID - Harga emas di pasar global lanjut naik pada hari ini. Emas reli empat hari beruntun, karena permintaan terhadap aset lindung nilai atawa safe haven meningkat di tengah perang Rusia-Ukraina. Sementara, para pedagang mencermati prospek pelonggaran suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserves.
Mengutip Bloomberg, Jumat (22/11) pukul 11.39 WIB, harga emas spot diperdagangkan di level US$ 2.684,90 per troi ons, naik 0,57% dibandingkan penutupan sesi kemarin.
Dus, sepanjang minggu ini, harga emas spot sudah memantul naik sebesar 4,75%. Minggu ini menjadi pekan terbaik sejak April lalu.
Harga emas reli reli mendekati level US$ 2.700, setelah Ukraina mengatakan Rusia meluncurkan rudal balistik jenis baru ke Kota Dnipro. Ini sinyal yang mengkhawatirkan bagi negara Barat pendukung Kyiev. Meningkatnya ketegangan geopolitik cenderung mendorong investor berlindung pada aset aman seperti emas.
Para pedagang juga mempertimbangkan komentar dari Presiden Fed Bank of Chicago Austan Goolsbee, yang mengatakan bahwa ia melihat suku bunga bergerak sedikit lebih rendah dan meyakini inflasi mereda mendekati target bank sentral. Nah, suku bunga lebih rendah biasanya menguntungkan bagi emas, yang tidak memberikan bunga.
Tahun ini, harga emas naik hampir 30% didukung pembelian dalam jumlah besar oleh bank sentral, permintaan aset safe haven yang meningkat dan siklus pemotongan suku bunga The Fed.
Ada harapan untuk rekor baru harga emas pada 2025, dengan Goldman Sachs dan UBS Group AG mengeluarkan prospek bullish dalam beberapa hari terakhir. Melansir Bloomberg, Goldman Sachs meyakini harga emas akan mencapai US$ 3.000 per troi ons pada akhir 2025. Pembelian oleh bank sentral dan ketegangan perdagangan ditengarai akan memicu kenaikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News