MOMSMONEY.ID - Harga Bitcoin mengukir rekor tertinggi sepanjang masa. Kripto pemegang kapitalisasi pasar terbesar ini menembus level US$ 120.000.
Mengutip coinmarketcap.om, hingga Senin (14/7) pukul 10.40 WIB, Bitcoin dibanderol seharga US$ 121.209. Ini puncak tertinggi sepanjang masa alias all time high.
Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin telah naik sekitar 2,48%. Dus, market cap Bitcoin kini mencapai US$ 2,4 triliun, meningkat 1,81%. Volume transaksi dalam 24 jam terakhir sebesar US$ 59,62 miliar.
Melansir cointelegraph.com, Senin (14/7), Trader populer Daan Crypto Trades dalam sebuah postingan di X, menyatakan dua zona penting terkait likuidasi untuk diperhatikan selanjutnya: US$ 115.500-US$ 116.500 dan area di atas US$ 120.000.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 5.000 Hari Ini 14 Juli 2025, Jadi Segini
Menurut Niels, trader kripto sekaligus salah satu pendiri akselerator dan inkubator Web3, Ted Labs, Bitcoin memiliki level resistensi utama antara US$ 119.000 sampai US$ 120.000. "Namun setelah itu, ada banyak potensi kenaikan,” lanjutnya, mengutip cointelegraph.com, hari ini.
Niels menaksir, jika BTC berhasil menembus di atas US$ 120.000, maka jalur menuju US$ 135.000-US$ 140.000 akan terbuka. Jika terjadi penolakan, BTC dapat menguji ulang US$ 114.000-US$ 115.000 sebelum pembalikan.
Ruang untuk kenaikan 50%?
Trader BitBull bahkan tetap optimistis terhadap prospek jangka pendek untuk aksi harga BTC. Ia menilai tidak ada alasan untuk bersikap bearish pada BTC saat ini.
Aksi harga BTC saat ini disebut mirip tren akhir 2024 silam, yang menghasilkan kenaikan sebesar 50%.
"Penembusan mingguan terkuat sejak November 2024, yang menyebabkan lonjakan 50% terakhir kali," katanya dalam postingan di X. Ada harapan kripto pionir ini meniru tren kenaikan selama tujuh minggu.
BitBull menandai beberapa katalis bullish yang memengaruhi Bitcoin, termasuk rekor arus masuk institusional, "pekan kripto" AS yang akan datang, dan rumor tentang pengunduran diri Ketua Federal Reserve Jerome Powell.
Selanjutnya: Daftar Buah yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat, Coret dari Menu Harian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News