MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka menguat dan hampir menyentuh 7.000 pada pembukaan Rabu (20/9).
Pada Rabu (20/9) pukul 09.00, IHSG menembus level 6.999 atau naik 19 poin dari penutupan sehari sebelumnya.
IHSG ditutup menguat 0,64% ke level 6,980 pada Selasa (19/9). Adapun investor asing mencatatkan keseluruhan net buy sebesar Rp 389,4 miliar.
Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 43,1 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing Rp 346, 3 miliar.
Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat Hari Ini, Usai Tumbang di Awal Pekan
Analis Samuel Sekuritas dalam risetnya Rabu (20/9) memproyeksikan, IHSG akan berpotensi melemah pada hari ini. Hal ini didorong dengan sentimen negatif dari pergerakan bursa global dan regional.
Sekadar informasi, bursa AS ditutup turun pada Selasa (19/9). Adapun Dow Jones turun 0,31%, S&P 500 melemah 0,22%, dan Nasdaq turun 0, 23%.
Kondisi pasar AS ini lantaran terseret sentimen negatif saat investor enggan mengambil aksi di pasar dan memilih untuk menantikan hasil dari rapat The Fed pekan ini.
Sementara di waktu yang sama, Bursa Asia justru ditutup sideways. Tercatat, Nikkei posisinya tidak berubah, Hang seng naik sekitar 0,37%, dan Shanghai turun 0,03% ditambah Eido naik 0,66%.
Baca Juga: Usai Ditutup Melemah Kemarin, IHSG Hari Ini Bergerak Naik
Untuk hari ini, Nikkei dibuka menguat 0,03% dan KOSPI melemah 0,15%.
Dari regional, yang menjadi faktor pegerekan IHSG di antaranya soal pemegang saham BBNI yang menyetujui stock split 1:2.
Analis Samuel Sekuritas melihat, hasil dari stock split ini diharapkan bisa mendorong likuiditas saham BBNI.
Kemudian, dari sektor perbankan, OJK menerbiatkan aturan baru tentang ketentuan kebijakan pembagian dividen.
Hal ini dianggap dapat mengatur pembagian dividen bank yang bisa menurunkan DPS dan dividend yield bank ke depannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News