MOMSMONEY.ID - Momentum Hari Keselamatan Transportasi 2025 menjadi pengingat bahwa keselamatan di jalan tidak hanya soal kepatuhan aturan, tetapi juga tentang melindungi masa depan.
Data Kepolisian mencatat, pada semester pertama 2025 terdapat 70.749 kasus kecelakaan lalu lintas, turun 2,6% dibanding periode yang sama tahun lalu. Namun korban jiwa masih tinggi, yakni 11.262 orang, dengan mayoritas berasal dari kelompok usia produktif.
Indonesia Financial Group (IFG) menekankan, disiplin lalu lintas harus berjalan seiring dengan kesadaran berasuransi.
Keselamatan di jalan bukan hanya soal kepatuhan terhadap aturan, melainkan kesadaran bahwa hidup kita berharga bagi orang lain.
"Karena itu, disiplin berlalu lintas harus berjalan seiring dengan kesiapan menghadapi risiko melalui perlindungan asuransi," ujar Sekretaris Perusahaan IFG, Denny S. Adji dalam keterangan resmi Senin (22/9).
IFG bersama Jasa Raharja mendorong masyarakat menjadikan keselamatan sebagai budaya sehari-hari.
Baca Juga: Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Ini Cara Memilih Asuransi Kendaraan
Upaya ini dilakukan melalui kampanye berkelanjutan, mulai dari pembagian helm di 92 kantor Samsat hingga literasi digital tentang pentingnya tertib lalu lintas.
"Peringatan Hari Perhubungan Nasional tahun ini kami maknai bukan hanya sebagai seremoni, tetapi sebagai ajakan untuk berkomitmen menjaga keselamatan bersama," katanya.
"Setiap langkah kecil seperti memakai helm, menaati rambu, hingga menyiapkan perlindungan asuransi, pada akhirnya akan menyelamatkan banyak nyawa," tambah Denny.
Sebagai induk dari Jasa Raharja dan Jasa Raharja Putera, IFG menggarisbawahi bahwa perlindungan finansial adalah bagian penting dari keselamatan berkendara.
Bagi IFG, kehadiran asuransi ini menunjukkan, perlindungan bukan hanya hadir setelah kecelakaan, tetapi bisa dipersiapkan sejak dini untuk menjaga masa depan keluarga.
Selanjutnya: BEI Buka Gembok Suspensi Saham PIPA, CLAY, BLUE, dan DWGL Mulai Hari Ini (22/9)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News