MOMSMONEY.ID - Perkembangan teknologi di industri kesehatan makin mendukung tren konsep kesehatan preventif.
Konsep kesehatan preventif ini tentu bukan fokus pada mengobati diri setelah sakit, melainkan menjaga kesehatan untuk mengurangi risiko penyakit. Terutama penyakit kritis seperti kanker, diabetes dan penyakit jantung.
Aksi dari menerapkan kesehatan preventif, misalnya, menekankan perubahan gaya hidup yang lebih sehat, rajin vaksinasi, atau skrining kesehatan dan deteksi dini.
Salah satu tren pencegahan penyakit saat ini adalah deteksi dini potensi dan risiko sakit melalui tes DNA. Layanan pencegahan penyakit tersebut bergerak dalam cabang ilmu biologi yang mempelajari genom, yaitu keseluruhan materi genetik suatu organisme termasuk DNA.
Tes genomik ini mampu mendeteksi risiko berbagai penyakit, menyesuaikan pengobatan berdasarkan profil genetik pasien agar konsumsi obat efektif, bahkan tes DNA bisa digunakan untuk memberikan rekomendasi nutrisi, olahraga dan pola hidup yang sesuai dengan gen individu.
Kalbe juga merambah layanan genomik sejak 2017 dengan layanan Genme. Tes genomik di Genme fokus pada pemetaan kesehatan dan gaya hidup berdasarkan profil geneteik seseorang.
Selain memiliki test Genetic Wellness yang ditujukan untuk gaya hidup dan risiko penyakit terkait, Genme juga memiliki test untuk mengetahui resiko penyakit keturunan, test untuk penentuan terapi pasien, hingga test untuk monitoring setelah terapi.
Jadi kesimpulannya test genetik ini bisa dilakukan pada orang yang sakit untuk membantu dokter menentukan pengobatan terbaik untuk seseorang (contoh paling banyak digunakan adalah pada kasus pasien kanker) atau juga pada orang sehat untuk mengetahui risiko atau masalah yang akan timbul jika dihubungkan dengan profil genetiknya.
Amalia Indri Senoadji, Direktur Kalgen Innolab mengatakan Kalbe mendirikan layanan tes genomik karena adanya keprihatinan terhadap gaya hidup sedentary yang semakin meningkat di Indonesia terutama di kota-kota besar. Sedentary lifestyle gaya hidup yang kurang aktif dan cenderung malas bergerak.
Dimana gaya hidup sedentary ini dapat berdampak buruk pada kesehatan seperti obesitas, gangguan metabolic, depresi hingga kanker.
Di sisi lain, kesehatan personalisasi juga makin menjadi trend. Jadi, setiap individu adalah unik, one size doesn't fit all. "Dengan penerapan sains dan teknologi terkini kami menawarkan solusi kepada masyarakat untuk terlepas dari gaya hidup sedentary dengan menjadikan seseorang “lebih mengenal dirinya secara tepat dan personalized”, berdasarkan DNAnya melalui pemeriksaan genetic nutrigenomik," kata Amalia.
Tentu saja sekedar tahu dan mengenal saja tidak cukup, perlu action plan yang komperehensif sebagai tindak lanjut agar perubahan gaya hidup tersebut dapat benar-benar memberikan dampak yang positif. Dalam hal ini, Kalbe memiliki ekosistem penunjang termasuk produk nutrisi dan vitamin atau suplemen yang lengkap serta tes laboratorium klinik terkait.
Baca Juga: Deteksi Dini Risiko Kesehatan dengan AI
Di banyak negara maju tes genetic sudah umum dilakukan dan banyak yang merasakan manfaatnya. Di Indonesia, secara konsisten Kalbe melakukan edukasi baik ke kalangan tenaga medis maupun masyarakat umum.
Sejak akhir tahun 2022, salah satu anak perusahaan Kalbe yaitu KALGen Innolab telah dapat melakukan pemeriksaan Nutrigenomik secara end to end di Indonesia. Proses ini dilakukan di laboratorium canggih yang tersertifikasi Kementerian Kesehatan dengan tenaga ahli dari Indonesia.
Kalbe menggunakan database populasi Indonesia dan Asia. Biaya pemeriksaan saat ini juga lebih terjangkau yang berdampak signifikan pada jumlah rata-rata sampel perbulan meningkat sangat signifikan dari awal peluncuran test ini.
Keterlibatan tenaga medis yang kompeten di Genme memastikan konsumen bisa mendapatkan informasi yang jelas dan akurat serta tindak lanjutnya sesuai tata laksana yang berlaku. Agar makin banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaat test ini, Kalbe berusaha memberikan harga yang terjangkau di kisaran Rp 4 – 6 juta per test."Banyak RS, klinik dan dokter yang telah bekerja sama dengan kami di seluruh Indonesia untuk memudahkan akses terhadap Genme," kata Amalia.
Beberapa produk tes yang bisa masyarakat coba adalah,
- Genme family yang difokuskan untuk genetic wellness saat ini tidak hanya terkait nutrigenomic (Nutrigenme Life) sebagai flagship product; tetapi juga test-test spesifik lain sebagai berikut :
- Kiddygenme - untuk melihat bakat dan potensi anak-anak sejak kecil yang bermanfaat bagi tumbuh kembang optimal
- Primegenme -untuk melihat kemungkinan terjadinya penyakit-penyakit yangg berhubungan dengan semakin bertambahnya usia seseorang termasuk kecepatan mengalami penuaan (aging).
Semua test layanan Genme menggunakan teknologi terkini (next generation technology) dengan back up scientific dan pakar di bidangnya sehingga dapat dipastikan kualitas dan akurasinya.
Test terbaru Genme yang baru diluncurkan adalah Strokegenme yang melihat resiko seseorang dari profil genetiknya untuk mengalami stroke dengan membedakan penyebab stroke nya sehingga dapat dicegah lebih dini dengan tepat. Sebab, kasus stroke cenderung makin meningkat di Indonesia dan memberikan beban fisik mental serta biaya bagi penderita maupun keluarganya.
Tren Personalisasi Kesehatan
Ke depan, Amalia melihat prospek bisnis genomik di Indonesia ke depan akan terus berkembang, didukung oleh kesadaran orang akan kesehatan yang juga semakin tinggi dan lebih mementingkan preventif dibandingkan kuratif (pengobatan).
Kesadaran akan pentingnya kesehatan dan juga personalisasi ini akan membuat orang lebih berhati-hati dalam menggunakan obat-obatan dan juga selalu mencari cara-cara innovative untuk dapat menjaga kesehatan secara optimal.
Namun memang, test Genetik jika kita melihat sebuah life cycle product, saat ini posisinya masih dalam tahap awal, dengan kemajuan sains dan teknologi ke depannya, inovasi yang lebih efisien dan komprehensif,akan berdampak kepada akses ke market yang lebih luas dan pertumbuhan industri.
Amalia juga mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi terkait biaya pemeriksaan yang harus dibayarkan secara pribadi masih dirasakan menjadi beban untuk sebagian masyarakat. Walaupun sebagian pemeriksaan Genetik termasuk nutrigenomic hanya diperlukan 1 kali test saja seumur hidup dan dapat dianggap sebagai investasi kesehatan.
Tantangan kedua adalah awareness akan pentingnya manfaat pemeriksaan genomik yang belum merata di semua kalangan masyarakat sehingga membutuhkan usaha yang besar, baik dari tenaga medis, institusi terkait, dan termasuk pemerintah ini.
Tentunya kita semua mengetahui pencegahan akan jauh lebih baik dibanding pengobatan. Apabila tindakan pencegahan sudah efektif dilakukan, maka hal ini juga tentunya dapat menurunkan budget kesehatan secara keseluruhan dan dapat membantu pemerintah untuk lebih banyak pengalokasian anggaran kesehatan untuk tindakan pencegahan.
Selanjutnya: Prabowo Sidak Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Jaktim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News