MOMSMONEY.ID – Kinerja kredit selalu menjadi salah satu tolak ukur perhitungan bagi pemegang saham untuk melihat kinerja perbankan. Saat ini, kelompok BUMN tengah fokus pada pengembangan kredit ke industri hilirisasi, salah satunya adalah PT Bank Mandiri Tbk (BRMI).
Bank berkode saham BMRI ini konsisten menyalurkan pembiayaan ke berbagai sektor strategis termasuk hilirisasi industri tanah air. Sekretaris Korporasi Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara menyatakan, kredit Bank Mandiri ke industri hilirisasi mineral telah mencapai Rp 35,75 triliun per Juni 2025. Nilai tersebut tumbuh 15,65% year on year (yoy) dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 30,91 triliun.
Nah, pembiayaan itu telah digunakan untuk mendukung pengembangan smelter nikel, tembaga, aluminium, dan refinery emas. Penyaluran kredit tersebut juga diikuti dengan kualitas kredit yang terjaga secara optimal hingga paruh pertama 2025.
Ia optimis perekonomian Indonesia akan semakin bertumbuh dengan mengakselerasi sektor ini. Lantaran, dukungan terhadap hilirisasi akan meningkatkan nilai tambah komoditas sumber daya alam (SDA) dengan mengolahnya menjadi produk setengah jadi atau produk jadi.
Baca Juga: Bunga Deposito Bank Mandiri di Bulan September 2025
Selain itu, proses hilirisasi membutuhkan lebih banyak tenaga kerja, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan berkualitas bagi masyarakat. Lebih lanjut, dengan mengurangi ketergantungan ekspor bahan mentah, Indonesia dapat membangun industri hilir yang kuat, meningkatkan diversifikasi ekonomi, dan mengurangi defisit neraca perdagangan.
“Kami optimis hilirisasi akan menjadi katalis utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bank Mandiri akan konsisten mendukung sektor prioritas ini dengan prinsip kehati-hatian dan pengelolaan risiko yang baik,” katanya, Kamis (11/9).
Sebelumnya, Presiden Prabowo telah menetapkan 26 sektor komoditas sebagai prioritas hilirisasi nasional, mencakup mineral, minyak dan gas, perikanan, pertanian, perkebunan, serta kehutanan. Dengan sinergi pemerintah dan lembaga keuangan nasional, hilirisasi diproyeksikan mampu memperkuat ketahanan energi, meningkatkan daya saing industri, sekaligus membawa Indonesia menuju kemandirian ekonomi yang berkelanjutan.
Selanjutnya: Pertamina International Shipping Bidik Shipping Excellence lewat Peningkatan HSSE
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News