Santai

Cegah Praktek Percaloan, ASDP Dorong Pengguna Pesan Tiket Secara Online Lewat Ferizy

Cegah Praktek Percaloan, ASDP Dorong Pengguna Pesan Tiket Secara Online Lewat Ferizy

MOMSMONEY.ID - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus mensosialisasikan pembelian tiket ferry secara online melalui Ferizy. Pembelian tiket secara online pun disebut memberi banyak manfaat bagi pengguna jasa, yakni lebih cepat dan dapat meminimalisir antrean di pelabuhan.

Memperkuat reservasi tiket secara online tersebut, ASDP pun merancang program "Say No to Calo" yang bertujuan melindungi pengguna jasa dari praktek percaloan. Program ini efektif berlaku mulai Senin (1/7) di empat pelabuhan utama yakni Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menjelaskan, kehadiran calo berdampak negatif terhadap pelayanan di pelabuhan, mulai dari ketidaknyamanan penumpang karena mendapatkan tiket dengan harga yang melambung sangat tinggi dari harga resmi.

"Selain itu, banyak pengguna jasa melaporkan yang mengalami kerugian saat membeli tiket via calo karena boarding pass tidak dapat digunakan saat masuk ke pelabuhan. Hal ini tentu menjadi concern kami untuk dibenahi," ujar Shelvy dalam keterangan tertulis, Minggu (6/7).

Baca Juga: LRT Jabodebek Terapkan Tarif Tap In dan Tap Out di Stasiun Sama, Ini Rinciannya

Karenanya, ASDP meningkatkan patroli di pelabuhan dan menerapkan sistem geofencing yang memastikan pembelian tiket hanya bisa dilakukan melalui loket resmi dan aplikasi Ferizy. Hanya penumpang dengan tiket resmi yang dapat masuk ke area pelabuhan, berkat filterisasi ketat di titik masuk.

ASDP juga mempermudah pembelian tiket melalui layanan tiket online Ferizy karena saat ini sudah tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan. Pemesanan tiket ferry pun sekarang bisa dilakukan hingga 60 hari sebelum keberangkatan lewat aplikasi Ferizy, dengan pembayaran via transfer bank, virtual account, atau e-wallet.

Melalui mekanisme transfer bank dan virtual account tersedia layanan Bank BRI, Mandiri, BNI, dan BCA, hingga layanan e-wallet seperti LinkAja, ShopeePay, OVO, dan Dana. Ini memudahkan pengguna karena dapat memilih metode yang paling nyaman sesuai kebutuhan masing-masing.

"Dengan kemudahan ini, kami sangat mengharapkan kerjasama dan konsistensi pengguna jasa dan seluruh masyarakat agar tidak lagi membeli tiket melalui calo," tambah Shelvy.

Saat ini terdapat 28 pelabuhan yang telah menerapkan pemesanan tiket online yaitu Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Ajibata, Ambarita, Jangkar, Sape, Labuan Bajo, Lembar, Padangbai, Jepara, Karimun Jawa, Ujung, Kamal, Kayangan, Pototano, Tanjung Kalian, Pagimana, Gorontalo, Galala, Hunimua, Waipirit, Namlea, Batulicin, Tanjung Serdang, Bajoe, dan Kolaka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News