Bugar

Cegah Patah Tulang Akibat Osteoporosis dengan Bone Mineral Densitometry

Cegah Patah Tulang Akibat Osteoporosis dengan Bone Mineral Densitometry

MOMSMONEY.ID - Deteksi dini patah tulang akibat osteoporosis dengan pemeriksaan Bone Mineral Densitometry (BMD), yuk.

Moms, tahukah? Osteoporosis atau yang dikenal sebagai silent disease sering kali berkembang tanpa gejala hingga terjadi patah tulang.

Gejala penyakit ini ditandai penurunan kepadatan dan kualitas tulang sehingga membuat tulang menjadi keropos, rapuh dan rentan patah, bahkan bisa mengalami cedera.

Penyakit osteoporosis umumnya menyerang wanita pasca menopause namun pria dan kelompok usia lain juga memiliki risiko, terutama mereka dengan gaya hidup yang tidak sehat.

Dr. Ray Hendry, Sp.OT, Dokter Spesialis Bedah Tulang di Bethsaida Hospital Gading Serpong, menjelaskan, osteoporosis terjadi ketika tubuh kesulitan menghasilkan tulang baru untuk menggantikan yang sudah tua.

"Biasanya, ini semakin terasa seiring bertambahnya usia, namun faktor lain seperti pola makan yang kurang baik, gaya hidup kurang aktif, dan faktor keturunan juga bisa memperburuk kondisi ini," ujar dr. Ray dalam keterangan resmi Selasa (25/2).

Sekadar informasi bagi Anda, berikut penyebab seseorang terkena penyakit osteoporosis yang harus diwaspadai:

1. Kurangnya asupan kalsium dan vitamin D: Kedua nutrisi ini penting untuk menjaga kekuatan tulang.

2. Kurangnya aktivitas fisik: Gaya hidup yang minim gerak dapat mempercepat kehilangan massa tulang.

3. Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan: Kebiasaan ini berdampak negatif pada metabolisme tulang.

4. Faktor genetik: Riwayat keluarga dengan osteoporosis meningkatkan risiko individu.

5. Penggunaan obat-obatan tertentu: Obat seperti kortikosteroid jangka panjang dapat melemahkan tulang.

Baca Juga: 4 Jenis Olahraga yang Boleh Dilakukan Lansia, Bukan Cuma Jalan Kaki

Agar tak terkena penyakit osteoporosis, berikut langkah pencegahan yang dapat dilakukan:

Konsumsi makanan bergizi

Anda bisa perbanyak konsumsi makanan kaya kalsium seperti susu, ikan, dan sayuran hijau.

Berolahraga secara teratur

Aktivitas berolahraga seperti jalan kaki, yoga, atau latihan kekuatan sangat baik untuk tulang dapat mencegah penyakit osteoporosis.

Hindari kebiasaan buruk 

Salah satu cara mencegah terkena osteoporosis yakni berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol.

Pemeriksaan Bone Mineral Densitometry (BMD)

Mengukur kepadatan tulang mampu mendeteksi dini risiko osteoporosis.

Salah satu cara terbaik untuk mencegah patah tulang akibat osteoporosis adalah melalui deteksi dini menggunakan pemeriksaan Bone Mineral Densitometry (BMD).

Bethsaida Hospital Gading Serpong menghadirkan teknologi terkini untuk mendiagnosa kesehatan tulang melalui Alat BMD seri terbaru.

Pemeriksaan ini menggunakan teknologi DXA (Dual-energy X-ray Absorptiometry) untuk mengukur kepadatan mineral tulang dan mengidentifikasi risiko osteoporosis bahkan sebelum terjadi patah tulang hingga 10 tahun kedepan.

Baca Juga: Durian Mengandung Kolesterol atau Tidak, ya? Ketahui Faktanya di Sini

Dr. Ray menuturkan, pemeriksaan BMD memiliki banyak manfaat. Seperti deteksi dini osteoporosis dan risiko fraktur atau patah tulang.

Lalu, pemantauan pengobatan seseorang, pencegahan patah tulang, skrining kekuatan tulang sebelum melakukan tindakan dan pengecekan komposisi tubuh secara menyeluruh.

Pemeriksaan Bone Mineral Densitometry (BMD) disarankan bagi beberapa kelompok individu. Kelompok tersebut meliputi wanita berusia 65 tahun ke atas, pria berusia 70 tahun ke atas, serta wanita menopause yang memiliki faktor risiko osteoporosis.

Selain itu, individu yang pernah mengalami patah tulang tanpa sebab yang jelas dan mereka yang mengonsumsi obat-obatan tertentu yang dapat melemahkan tulang juga dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan BMD.

Dr. Ray menambahkan, BMD adalah alat penting dalam diagnosis osteopenia (mulai melemahnya tulang) dan osteoporosis. "Dengan hasil yang akurat, kami dapat menentukan langkah pencegahan atau pengobatan yang sesuai untuk menjaga kesehatan tulang pasien," lanjutnya.

Bethsaida Hospital memiliki Layanan Bedah Tulang dan Diagnostik dengan fasilitas lengkap, mulai dari alat radiologi modern dengan teknologi terkini, hingga konsultasi dengan dokter spesialis maupun subspesialis.

"Kami menyediakan layanan komprehensif untuk kesehatan tulang. Teknologi ini mampu mengukur berbagai aspek, termasuk Total Body Composition, kepadatan tulang, kondisi tulang secara menyeluruh, hingga risiko fraktur dalam 10 tahun mendatang," sebut Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong dr. Pitono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News