MOMSMONEY.ID - Perjalanan jauh memang melelahkan terlebih bagi orang-orang yang tidak terbiasa seperti anak-anak. Tak hanya lelah, anak-anak pun rentan rewel akibat tidak betah berlama-lama di dalam kendaraan.
Hal ini tentu menjadi pekerjaan tambahan bagi orang tua terlebih jika anak-anak juga mengalami mabuk perjalanan.
Lalu, apa yang harus dilakukan oleh para orang tua supaya anak tidak mengalami mabuk perjalanan? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Baca Juga: Cara rumahan untuk bantu meredakan batuk pada anak
Definisi mabuk perjalanan
Mabuk perjalanan atau disebut juga sebagai motion sickness adalah sensasi pusing yang biasanya terjadi pada saat seseorang bepergian dengan menggunakan kendaraan seperti mobil, kereta api, kapal, atau pun pesawat terbang.
Melansir Mayo Clinic, mabuk perjalanan akan menyerang ketika otak menerima informasi yang bertentangan dari telinga bagian dalam, mata, dan saraf di persendian serta otot.
Apabila selama di dalam kendaraan yang melaju telinga bagian dalam dari anak-anak merasakan gerakan padahal mata dan tubuhnya tidak maka kemungkinan sakit perut, keringat dingin, kelelahan, kehilangan nafsu makan, hingga muntah akan dialami oleh si anak.
Gejala mabuk perjalanan pada anak
Untuk mengetahui bahwa anak mengalami mabuk perjalanan, ada beberapa tanda yang bisa Moms cermati. Dilansir dari Hello Sehat, inilah gejala umum mabuk perjalanan yang dialami oleh anak-anak:
- Keringat dingin
- Wajah pucat
- Kepala pusing
- Susah berjalan
- Napas menjadi lebih cepat
- Mual-mual
- Muntah
- Sakit perut
Cara mencegah anak mengalami mabuk perjalanan
Merangkum dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, mabuk perjalanan paling sering terjadi pada anak-anak berusia 2-12 tahun. Sementara itu, mabuk perjalanan jarang dialami oleh anak berusia di bawah 2 tahun maupun orang dewasa.
Baca Juga: Supaya Anak Tidak Kegemukan, Terapkan Cara Berikut Ini
Nah, supaya perjalanan bersama anak-anak tetap terasa menyenangkan dan bebas dari mabuk perjalanan, ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk mencegah anak mengalami mabuk perjalanan sesuai saran Ikatan Dokter Anak Indonesia sebagai berikut:
1. Atur posisi duduk
Tempatkan anak di tempat duduk yang ada di bagian depan atau tengah apabila perjalanan dilakukan dengan menggunakan mobil. Posisi tempat duduk ini merupakan posisi yang paling aman untuk menghindari serangan mabuk perjalanan pada anak.
Jika perjalanan dilakukan menggunakan pesawat, tempatkan anak di tempat duduk bagian tengah atau sejajar dengan sayap pesawat. Pada posisi tempat duduk ini, guncangan pesawat yang dirasakan tidak akan sehebat guncangan di tempat duduk lain.
2. Jaga pandangan anak
Pada perjalanan darat, arahkan pandangan anak untuk lebih sering melihat ke depan. Minta anak supaya tidak melihat kendaraan lain yang melaju di jalanan. Refleks mata yang terlalu lama mengikuti benda dengan gerakan cepat dapat menyebabkan rasa mual.
3. Jangan biarkan anak makan berlebihan
Kondisi pencernaan yang terlalu penuh dapat menyebabkan mual dan muntah pada anak. Hindari memberikan anak-anak berupa makanan berat atau minuman bersoda. Jika mereka lapar, Moms bisa memberikan si kecil makanan ringan yang tidak mengandung banyak lemak.
Selalu ingat juga untuk memberikan hidrasi yang cukup pada anak. Pasalnya, anak yang mengalami kekurangan cairan akan rentan merasa mual dan pening.
4. Awasi aktivitas anak
Saat di dalam kendaraan, jangan biarkan anak-anak untuk membaca buku atau bermain gadget. Hal ini dilakukan untuk mencegah mata lelah, mual, dan pening akibat mata yang harus memfiksasi pandangan pada objek yang dekat dan cenderung bergerak karena guncangan.
5. Pastikan sirkulasi udara di dalam kendaraan baik
Udara segar dan sirkulasi yang baik di dalam kendaraan dapat meminimalkan terjadinya mabuk perjalanan pada anak-anak. Selain itu, hindari untuk membawa atau menggunakan benda-benda yang memiliki aroma terlalu keras dan menyengat.
Jika gejala mabuk perjalanan sudah mulai dirasakan oleh anak, Moms bisa memberikan minyak aromaterapi untuk membantu mengalihkan rasa mual mereka.
6. Upayakan kecepatan kendaraan stabil
Khusus perjalanan darat dengan kendaraan pribadi, usahakan kendaraan melaju dengan kecepatan yang stabil dan tidak terlalu sering berguncang.
Saat anak mulai bosan di dalam kendaraan, Moms bisa menepikan kendaraan di rest area terdekat untuk beristirahat setidaknya selama 10-15 menit.
7. Pertimbangkan obat anti-mabuk khusus anak-anak
Cara terakhir yang bisa dilakukan untuk mencegah mabuk perjalanan pada anak adalah menyiapkan obat pencegah mabuk perjalanan dan gejala mual muntah khusus anak-anak yang sesuai dengan resep dokter.
Hindari untuk menggunakan obat yang dijual bebas di pasaran karena dapat menyebabkan efek samping jika penggunaannya salah.
Demikian informasi seputar mabuk perjalanan pada anak-anak serta bagaimana cara mengatasinya. Dengan mengetahui kiat-kiat pencegahan tersebut, diharapkan Moms tetap bisa traveling bersama si kecil tanpa perlu khawatir anak akan mengalami mabuk perjalanan.
Selanjutnya: Berniat Camping dengan Anak untuk Pertama Kali? Simak Tipsnya Terlebih Dahulu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News