MOMSMONEY.ID - Cara mengatasi kucing yang sedang marah penting untuk dipahami oleh para pecinta kucing. Bagi pemilik baru, menghadapi kucing yang tampak agresif, mendesis, atau bahkan mencoba mencakar bisa terasa menakutkan.
Kucing memang memiliki emosi kompleks dan bisa menunjukkan rasa marah ketika merasa terancam, stres, atau terganggu. Kemarahan pada kucing tidak selalu berarti mereka "nakal".
Sama seperti manusia, kucing dapat mengalami stres atau rasa frustrasi dari lingkungannya. Dr. Lauren Demos, seorang dokter hewan, menegaskan, langkah pertama yang paling aman adalah memberi mereka ruang untuk menenangkan diri.
“Jika dipaksakan, risiko terkena cakaran atau gigitan akan semakin besar. Dengan membiarkan kucing memilih tempat persembunyian yang aman, mereka biasanya akan lebih cepat kembali tenang,” tambahnya.
Baca Juga: Biaya Vaksin untuk Anak Kucing yang Harus Disiapkan Pemiliknya! Cek Informasinya
Yuk, simak informasi lengkap tentang cara mengatasi kucing yang sedang marah yang bersumber dari Catster.com di bawah ini:
1. Beri ruang dan waktu
Kucing yang marah tidak boleh dipaksa untuk tenang dengan sentuhan. Sebaiknya biarkan ia bersembunyi di tempat aman selama beberapa menit hingga satu jam.
Menghindari kontak langsung akan menurunkan risiko cakaran atau gigitan.
2. Tetap tenang
Hindari berteriak atau melakukan gerakan tiba-tiba. Suara lembut dan tenang dapat membantu kucing merasa tidak terancam.
Anda pun disarankan mengatur napas agar energi negatif tidak terbawa ke hewan peliharaan.
3. Kenali penyebab stres
Kemarahan kucing sering dipicu faktor eksternal, seperti suara keras, kehadiran hewan lain, atau orang asing. Dengan mengenali pemicunya, Anda bisa mengurangi sumber stres tersebut.
4. Tempatkan di area aman
Jika kucing berada di lokasi berisiko, arahkan dengan perlahan ke tempat yang lebih tenang. Sediakan kotak, selimut, makanan, dan air agar mereka bisa menenangkan diri tanpa gangguan.
5. Gunakan pengalihan positif
Setelah agak tenang, coba alihkan perhatian dengan camilan sehat, mainan favorit, atau musik lembut. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suara white noise atau musik klasik bisa menurunkan kecemasan pada kucing.
6. Konsultasi ke dokter hewan
Jika kemarahan kucing muncul tiba-tiba atau terus berulang, kemungkinan ada masalah medis yang mendasarinya, seperti nyeri sendi atau gangguan hormonal. Konsultasi dengan dokter hewan akan membantu menemukan solusi tepat.
Baca Juga: Berapa Sih Biaya Steril Kucing Betina Agustus 2025? Pemilik Kucing Wajib Simak!
Penyebab kucing peliharan marah
1. Perubahan lingkungan yang tiba-tiba
Kucing sangat sensitif terhadap lingkungan. Pindah rumah, perubahan tata letak perabot, atau kedatangan hewan baru bisa membuat kucing merasa terancam.
Kondisi ini sering memicu stres dan membuat mereka mudah marah. Memberi waktu adaptasi dan menciptakan suasana yang familiar akan membantu kucing merasa lebih aman.
2. Rasa sakit atau gangguan kesehatan
Sama seperti manusia, kucing juga bisa marah karena tidak nyaman secara fisik. Infeksi, cedera, atau penyakit tertentu bisa membuatnya lebih mudah tersulut emosi.
Jika kucing yang biasanya tenang mendadak agresif, segera lakukan pemeriksaan ke dokter hewan untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang serius.
3. Kurangnya stimulasi dan aktivitas
Kucing yang kurang bermain atau jarang diajak berinteraksi cenderung bosan. Kebosanan inilah yang bisa berubah menjadi frustrasi, lalu ditunjukkan lewat kemarahan.
Menyediakan mainan interaktif, ruang untuk memanjat, atau sesi bermain rutin sangat membantu menjaga mood kucing tetap positif.
4. Kehadiran hewan atau orang asing
Insting teritorial kucing membuat mereka waspada terhadap kehadiran hewan baru atau orang asing di rumah. Rasa terancam ini sering ditunjukkan dengan desisan, ekor mengembang, atau serangan mendadak.
Memberi waktu perkenalan secara bertahap dapat mengurangi rasa cemas dan mencegah kemarahan berlebihan. Itulah informasi menarik yang merangkum tentang ragam cara mengatasi kucing yang sedang marah.
Selanjutnya: Akankah Harga Bitcoin Turun di September? Ini Analisisnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News