MOMSMONEY.ID - Kista payudara adalah kantung di payudara berbentuk oval atau bulat yang berisi cairan dan biasanya tidak bersifat ganas (jinak).
Kista payudara ini dapat berjumlah satu atau lebih dan paling sering terletak di bagian atas, bagian luar payudara. Kista payudara dapat menyerang salah satu atau kedua payudara.
Namun, kista payudara diduga terjadi akibat adanya penyumbatan saluran (duktus) di kelenjar payudara yang akhirnya menyebabkan penumpukan cairan. Sumbatan saluran dapat terjadi akibat:
1. Fibrokistik payudara. Kondisi ini akibat perubahan hormonal selama siklus menstruasi, umumnya jinak dan tidak berbahaya. Fibrokistik payudara dapat menimbulkan kista payudara berjumlah lebih dari satu (multiple).
2. Pertumbuhan berlebih jaringan payudara atau kelenjar payudara.
3. Bekas luka di jaringan payudara dari operasi sebelumnya.
4. Perubahan hormon estrogen dan progesteron.
Baca Juga: Sederet Manfaat Cranberry untuk Kesehatan Tubuh
Anda bisa mengenali kista payudara dengan mengamati tanda-tanda berikut ini:
1. Benjolan berbentuk bulat atau oval yang halus dan mudah berpindah-pindah dengan tepian yang berbeda.
2. Keluar cairan dari puting susu yang mungkin berwarna jernih kekuningan atau cokelat tua.
3. Muncul rasa nyeri di area benjolan payudara atau payudara terasa lembut.
4. Ukuran benjolan payudara dan rasa nyerinya akan semakin meningkat sesaat sebelum menstruasi.
Baca Juga: Catat! Ini 6 Ciri-Ciri Kanker Payudara yang Mudah Dikenali
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kista payudara, antara lain:
1. Cek kesehatan teratur, terutama setelah usia 40 tahun.
2. Lakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Prosedur ini sebaiknya rutin dilakukan sendiri dengan melihat perubahan yang terlihat pada kulit payudara atau puting, serta meraba payudara untuk memeriksa ada atau tidaknya benjolan.
3. Gunakan bra yang nyaman, terutama saat berolahraga.
4. Batasi konsumsi kafein.
5. Kurangi garam (sodium) pada makanan dan minuman, terutama sebelum masa menstruasi. Terlalu banyak natrium dapat menyebabkan penumpukan cairan (retensi), pembengkakan payudara, dan ketidaknyamanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News