MOMSMONEY.ID - Bagi Anda pemegang saham PT Bank SyariahIndonesia Tbk (BSI) ada kabar terbaru dari saham berkode BRIS ini. Sejak 1 Juli 2024, BSI masuk dalam indeks PEFINDO i-Grade. Selain masuk dalam PEFINDO i-Grade, BRIS juga masih bertahan di dalam indeks INFOBANK15, PRIMEBANK10, IHSG, dan sektor.
PEFINDO i-Grade adalah indeks yang mengukur kinerja saham perusahaan tercatat yang memiliki peringkat investment grade dari PEFINDO yang memiliki kapitaslisasi pasar paling besar. Indeks PEFINDO i-Grade digunakan sebagai underlying produk investasi berbasis indeks atau dikenal dengan Exchange Traded Fund (ETF).
Pada periode sebelumnya saham BRIS belum masuk dalam indeks PEFINDO i-Grade. Masuknya BRIS pada indeks tersebut disebabkan market cap BSI yang terus naik sejalan dengan kenaikan harga saham.
Direktur Keuangan dan Strategi BSI, Ade Cahyo Nugroho mengatakan, masuknya BRIS dalam indeks PEFINDO i-Grade membuktikan kemampuan perseroan menjaga kepercayaan investor pasar modal.
Baca Juga: Promo Superindo Hari Ini 8-11 Juli 2024, Lemon Import hingga Sosis Kimbo Diskon 50%!
PT Pemeringkat Efek Indonesia atau PEFINDO adalah salah satu lembaga yang turut membuat indeks saham di pasar modal dan melakukan pemeringkatan, di antaranya bagi emiten di Indonesia. Kapitalisasi perusahaan tercatat di BEI yang diperingkat memiliki porsi yang cukup besar terhadap kapitalisasi pasar modal Tanah Air.
Kinerja positif pada bulan Maret 2024 dapat dilihat dari pertumbuhan laba bersih sebesar Rp 1,46 triliun dan tumbuh 17% atau termasuk tertinggi di industri perbankan. Secara ratio keuangan juga cukup baik dengan ROE 18,3%, net interest margin (NIM) sebesar 5,38%, cost of fund 2,5% dan NPF Net 0,5% dan NPF Gross 2%.
Dari sisi likuiditas BSI, dilihat dari rasio pembiayaan terhadap simpanan (financing to deposit ratio/FDR) berada di level 83,05%. Hal itu mengacu pada kinerja simpanan dan penyaluran pembiayaan perseroan hingga Maret 2024. Persentase FDR tersebut masih di dalam tingkatan yang ideal menurut Bank Indonesia (BI).
Sementara itu, hingga penutupan perdagangan bursa pada Rabu (3/7), kapitalisasi pasar BRIS mencapai Rp 114,17 triliun. Secara year to date (ytd), saham BRIS mengalami kenaikan 43,68%. Sepanjang tahun berjalan 2024, saham BRIS diperdagangkan di kisaran level Rp 1.740-Rp 2.850. Sementara pada Juni 2023 market cap BRIS sekitar Rp 70 triliun-Rp 77 triliun, sehingga secara YOY terdapat kenaikan sekitar 48%-50%.
Baca Juga: Promo Alfamart Home Care Terbaru, Aneka Detergent Diskon s/d 51% dan Beli 1 Gratis 1
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), rasio free float BRIS mencapai 9,92%. Dengan jumlah saham untuk indeks sebanyak 4,53 miliar lembar. Jumlah tersebut setara 0,89% terhadap bobot pada indeks.
Seperti diketahui, investment grade adalah peringkat yang diberikan PEFINDO kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki rating idAAA sampai dengan idBBB. Rating BRIS adalah idAAA. Faktor-faktor yang menjadi dasar dalam pemeringkatan emiten yang masuk indeks PEFINDO i-Grade antara lain peringkat investment grade dari PEFINDO, aspek legal, kapitalisasi pasar, dan likuiditas.
Indeks PEFINDO i-Grade dihitung oleh BEI menggunakan metode rata-rata tertimbang atas kapitalisasi pasar (market capitalization weighted average). BEI bersama PEFINDO melakukan review atas emiten yang masuk ke dalam indeks PEFINDO i-Grade setiap 6 bulan sekali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News