MOMSMONEY.ID - Anda mungkin pernah mendengar seseorang menggunakan limbah kulit pisang dimanfaatkan lagi menjadi sesuatu hal. Salah satunya dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman.
Cara pemanfaatannya bukan dibuat menjadi pupuk kompos seperti pada umumnya. Tapi kulit pisang direndam dengan air untuk digunakan sebagai pupuk cair. Nah, untuk tahu lebih banyak tentang pupuk ini berikut penjelasannya seperti dikutip dari The Spruce.
Air Rendaman Kulit Pisang
Air rendaman kulit pisang ini memiliki sistem yang sama dengan teh kompos, tetapi hanya berasal dari satu sumber, yaitu kulit pisang yang telah dipotong-potong. Kulitnya direndam begitu saja di dalam air selama satu jam hingga berhari-hari. Waktu perendaman ini bervariasi menurut sumber resep yang orang-orang dapatkan. Bahkan bisa mencapai waktu berminggu-minggu.
Baca Juga: Ketahui Langkah-Langkah Mudah Menanam Benih Tanaman Melalui Dua Cara Ini, yuk!
Setelah waktu perendaman selesai, cairan rendaman pisang ini disaring dan ditambahkan ke tanaman sebagai pupuk cair. Nah, apa manfaatnya untuk tanaman?
Manfaat Air Rendaman Kulit Pisang untuk Tanaman
Pisang mengandung potassium, tetapi tidak terlalu tinggi. Potasium adalah salah satu dari tiga makronutrien penting untuk pertumbuhan dan reproduksi tanaman, yang disebut dengan zat K (kalium). Kalium untuk tanaman dapat meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan atau kelebihan air, fluktuasi suhu yang ekstrim, hama, penyakit, serta nematoda.
Sayangnya, air rendaman kulit pisang tidak mengekstrak kalium untuk membuatnya tersedia bagi tanaman, karena air tidak cukup untuk melepaskan kalium. Sementara tanaman hanya dapat menyerap nutrisi yang telah dipecah oleh mikroba dan jamur. Oleh karena itu, sama seperti bahan mentah lainnya, kulit pisang perlu dikomposkan karena proses dekomposisi merupakan langkah penting untuk melepaskan nutrisi yang bermanfaat.
Selain itu, menambahkan air rendaman kulit pisang berisiko buruk. Tanaman mungkin menerima sedikit potassium, tetapi tidak dengan nutrisi lainnya, sehingga tanaman bisa mengalami kekurangan nutrisi. Air pisang juga dapat menarik serangga seperti agas dan lalat buah.
Perlu diingat, bahwa kulit pisang dapat mencegah insektisida masuk ke dalam bagian pisang yang bisa dimakan. Itulah yang menyebabkan pisang tidak terdaftar sebagai kelompok pengawasan konsumen sebagai makanan yang terkontaminasi pestisida. Artinya, menggunakan air rendaman kulit pisang akan membuat tanaman menyerap pestisida dan memasukkan kontaminan ke dalam bagian tanaman. Ini menyebabkan hasil yang buruk, terutama bagi tanaman konsumsi seperti tanaman sayur dan herbal.
Baca Juga: Ingin Tahu Kualitas Tanah Tanaman di Rumah? Coba Lakukan 4 Uji Tes Mudah Ini
Pilihan Pupuk Alternatif Lainnya
Alih-alih mengambil risiko dengan air rendaman kulit pisang, Anda sebaiknya menggunakan pupuk organik komersial atau pupuk kompos buatan yang dibuat secara umum. Kulit pisang sendiri sebenarnya bisa dijadikan pupuk kompos, meski membutuhkan waktu hingga satu tahun untuk menguraikannya menjadi kompos yang dapat digunakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News