MOMSMONEY.ID - Penggunaan minyak esensial atau minyak atsiri telah lama dimanfaatkan sebagai pilihan alternatif alami untuk pengobatan tradisional. Minyak ini mampu mengobati masalah kesehatan tubuh dan meredakan kecemasan.
Saat ini, banyak minyak esensial yang digunakan sebagai diffuser ruangan. Namun, apakah ini aman untuk hewan peliharaan seperti anjing?
Anjing juga berpotensi mengalami gangguan kecemasan dan stres. Tak heran, bila pemilik ingin menambahkan minyak esensial ke dalam perawatan mereka.
Dilansir dari The Spruce Pets, penggunaan minyak esensial untuk mengobati penyakit pada hewan harus dilakukan dengan hati-hati karena ini tidak selalu aman. Sebab, belum ada banyak penelitian untuk menentukan apakah minyak ini benar-benar efektif dalam merawat anjing Anda.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Anjing Suka Berjemur dan Berbaring di Bawah Sinar Matahari
Dalam beberapa kasus, minyak esensial lebih berbahaya daripada manfaat. Bila minyak esensial digunakan dengan tidak tepat atau tanpa arahan dokter hewan, ini dapat menyebabkan perubahan perilaku yang tidak diinginkan, masalah sistem saraf pusat, masalah pernapasan, dan masalah kesehatan serius lainnya.
Beberapa Minyak Esensial yang Beracun untuk Anjing
Beberapa minyak esensial tidak berbahaya, terutama dalam jumlah kecil. Namun, lainnya dapat menjadi racun untuk anjing. Untuk menghindarkan keracunan pada anjing, berikut minyak esensial yang beracun untuk anjing:
- Melaleuca/Tea Tree Oil: Konsentrasi minyak esensial tea tree yang tinggi dapat menyebabkan toksisitas yang signifikan pada anjing. Baik diserap melalui kulit atau tertelan, minyak ini dapat menyebabkan iritasi di tempat kontak (kulit, selaput lendir), muntah, depresi, gaya berjalan mabuk (ataksia), kelumpuhan, dan suhu tubuh rendah.
- Wintergreen: Minyak esensial ini mengandung metil salisilat yang merupakan bahan aktif aspirin. Ini dapat menyebabkan anjing mengalami keracunan aspirin. Efek umumnya termasuk iritasi GI dan bisul, tetapi anjing juga dapat mengembangkan gagal hati atau gagal ginjal.
- Birch Manis: Minyak ini memiliki banyak sifat yang sama dengan wintergreen, termasuk fakta bahwa dia mengandung metil salisilat.
- Minyak Pinus: Meski ini bermanfaat untuk manusia, tetapi ketika digunakan pada anjing, minyak pinus dapat menyebabkan iritasi kulit, selaput lendir, dan saluran pencernaan. Setelah diserap, ini dapat menyebabkan masalah sistem saraf pusat, hati, dan ginjal.
- Kayu Manis: Segala bentuk kayu manis bisa menjadi racun bagi anjing, tetapi minyak esensial yang sangat pekat adalah yang paling berbahaya. Anjing dapat mengembangkan gula darah rendah, muntah, diare, penyakit hati, dan perubahan detak jantung.
- Pennyroyal: Bila minyak ini diserap oleh kulit atau tertelan, pennyroyal dapat menyebabkan masalah hati pada anjing. Jika tak segera diobati, ini dapat menyebabkan kematian.
Baca Juga: Anjing Peliharaan Muntah Darah? Ketahui Kemungkinan Penyebabnya
Tanda-Tanda Keracunan Minyak Esensial pada Anjing
Penggunaan yang tidak tepat, dapat menyebabkan keracunan pada hewan. Anda harus memahami tanda-tanda apa yang terlihat saat hewan keracunan minyak esensial. Dilansir dari Fetch Pet, ini beberapa tanda keracunan minyak esensial di antaranya:
- Ngiler.
- Sulit bernapas.
- Kelelahan dan kelemahan.
- Kesulitan berjalan atau tersandung.
- Tremor otot.
- Menggaruk di mulut atau wajah.
- Kemerahan atau luka bakar pada kulit atau gusi (iritasi).
- Muntah.
- Hidung dan mata berair.
Peringatan Lainnya
Menghirup aroma diffuser umumnya tidak menjadi masalah. Namun, bila hewan peliharaan mengendus diffuser dan mendapatkan minyak di saluran napas, itu bisa menjadi bencana. Apa pun jenis minyak esensialnya, semuanya berbahaya bagi paru-paru dan saluran pernapasan bila terhirup langsung. Maka, jauhkanlah diffuser dan minyak dari jangkauan anjing Anda. Bersihkan tumpahan secara menyeluruh untuk menghindari tertelan secara tidak sengaja.
Menerapkan minyak esensial ke kulit atau bulu anjing bisa sangat berisiko. Minyak mungkin tidak sengaja bersentuhan dengan area sensitif seperti mata atau selaput lendir. Ini dapat mengiritasinya. Terutama bagi anjing yang memiliki kondisi kulit sensitif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News