8 Kesalahan bagi Pemilik Rumah Baru yang Sering Dilakukan dan Cara Menghindarinya

MOMSMONEY.ID - Berikut panduan sederhana namun penting untuk pemilik rumah baru agar terhindar dari pembelian yang tidak perlu dan boros anggaran.

Punya rumah baru memang terasa membahagiakan. Wajar jika pemilik ingin cepat mengubah tampilan rumah jadi lebih nyaman dan sesuai karakter pribadi. 

Sayangnya, semangat ini sering membuat banyak orang terburu-buru membeli barang yang ternyata tidak begitu dibutuhkan dan justru menyedot anggaran besar.

Melansir dari Southern Living, para ahli mengingatkan, strategi pengeluaran yang tepat dapat menjaga keuangan tetap sehat sekaligus meningkatkan nilai rumah dalam jangka panjang.

“Keputusan yang tepat dan investasi strategis dapat meningkatkan kenyamanan, fungsionalitas, dan nilai rumah Anda, sekaligus menjaga kesejahteraan finansial,” ujar Abby Sprio, Pendiri dan Pakar Properti Sprio Homes and Hospitality.

Yuk, cek apa saja pembelian yang sebaiknya ditunda dulu setelah punya rumah baru agar pengelolaan uang lebih terarah dan menguntungkan.

Baca Juga: 3 Cara Sederhana Merawat dan Menyiram Anggrek agar Selalu Segar di Rumah

Mengubah garasi tanpa rencana matang

Banyak orang langsung ingin menyulap garasi menjadi ruang gym, studio seni, atau ruang nonton keluarga. Ide ini memang keren, tetapi menghilangkan area parkir bisa menurunkan minat calon pembeli saat nanti ingin menjual rumah. 

Ditambah lagi, jika ruangan tidak memiliki pendingin atau pemanas, ruang tersebut tidak dihitung sebagai luas bangunan resmi.

“Jika Anda tidak dapat mengubahnya kembali saat waktunya menjual, kehilangan tempat parkir tidak akan menarik bagi calon pembeli,” ujar Tiffany Sears, pialang utama The Sears Group.

Peningkatan mewah untuk ruang tamu dan kamar tamu

Membuat ruang tamu atau kamar tamu seperti hotel premium memang menggiurkan, tetapi faktanya tamu hanya datang sesekali. 

Menghabiskan banyak uang untuk furnitur mahal atau kamar mandi tamu mewah lebih banyak menguntungkan gengsi daripada fungsi. Lebih baik fokus ke area yang digunakan setiap hari oleh penghuni rumah.

Tambahan kecil seperti rak koper, jubah mandi nyaman, atau nampan minuman tamu sudah cukup memberi kesan ramah tanpa membuat dompet menipis.

Sistem suara permanen di seluruh rumah

Teknologi audio berkembang cepat dan perangkat canggih bisa terasa ketinggalan hanya dalam beberapa tahun. Memasang sistem suara permanen justru berisiko membatasi fleksibilitas rumah. 

Pilihan yang lebih efisien adalah perangkat speaker portabel berkualitas yang mudah dipindah dan di-upgrade kapan pun.

Mengecat rumah baru terlalu cepat

Pada tahun pertama setelah konstruksi selesai biasanya dinding masih menyesuaikan struktur bangunan sehingga mungkin muncul retakan kecil. 

Kalau langsung dicat, hasilnya bisa cepat rusak dan pemilik harus mengecat ulang dalam waktu dekat. Menunggu setidaknya satu tahun akan jauh lebih efisien dari sisi biaya dan hasil.

Baca Juga: 9 Barang yang Harus Segera Dikeluarkan dari Gudang, agar Terlihat Lapang

Membuat lanskap permanen tanpa observasi

Halaman rumah baru sering jadi target pertama untuk dipercantik. Namun setiap lahan punya karakter berbeda, mulai dari pencahayaan, jenis tanah, hingga drainase. 

Daripada menanam pohon besar atau membuat desain rumit yang mahal dan rawan gagal, lebih baik mengamati dulu kondisi halaman setidaknya satu musim atau satu tahun.

“Pengamatan lanskap setahun memungkinkan memahami kondisi unik halaman apa yang tumbuh subur dan area mana yang memerlukan perbaikan,” ujar Sprio.

Membeli peralatan rumah tangga baru dan garansi tambahan

Selama perangkat lama masih berfungsi, tidak perlu terburu-buru membeli yang baru. Waktu terbaik untuk membeli biasanya saat musim promo akhir tahun. 

Banyak peralatan juga sudah dilengkapi garansi pabrik beberapa tahun, jadi membeli garansi tambahan sering kali tidak memberikan manfaat nyata.

Mengikuti tren interior secara ekstrem

Tren interior berubah sangat cepat. Fitur seperti backsplash bermotif ramai atau lampu industrial mungkin terlihat keren sekarang, tetapi bisa terasa ketinggalan hanya dalam waktu singkat. 

Memilih elemen desain dasar yang timeless jauh lebih aman karena lebih mudah dikombinasikan dengan dekorasi kecil yang dapat diganti kapan pun tanpa biaya besar.

Memasang panel surya tanpa hitungan matang

Panel surya memang dikenal ramah lingkungan dan menghemat listrik, tetapi biaya pemasangan tidak kecil dan waktu balik modal bisa 10 sampai 20 tahun. 

Jika tidak berencana tinggal lama, investasi ini mungkin tidak terasa manfaatnya. Selain itu, pemasangan bisa memengaruhi garansi atap dan tanpa baterai penyimpanan panel tidak akan berfungsi ketika listrik padam.

“Panel surya membutuhkan masa pengembalian modal panjang dan sering kali tidak menyediakan listrik saat pemadaman,” jelas Sprio.

Baca Juga: Tren Seni Rakyat Kucing Jadi Favorit Akhir Tahun Ini? Simak Panduan untuk Rumah Modern Anda

Memiliki rumah baru adalah kebanggaan dan hasil perjuangan. Namun menjaga agar pengeluaran tetap terkontrol adalah kunci agar rumah terasa nyaman sekaligus bernilai investasi jangka panjang. 

Dengan menunda pembelian yang belum perlu dan memprioritaskan kebutuhan harian, pemilik rumah bisa menghindari penyesalan dan membangun rumah impian dengan langkah yang lebih cerdas.

Langkah terbaik adalah membuat keputusan yang memberi manfaat nyata sekarang dan keuntungan besar di masa depan.

Selanjutnya: Trans Indonesia Superkoridor Teken LOI Pengembangan Kabel Laut Jakarta–Manado

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News