AturUang

6 Tips Siapkan Anggaran Renovasi Rumah Agar Keuangan Tetap Aman

6 Tips Siapkan Anggaran Renovasi Rumah Agar Keuangan Tetap Aman

MOMSMONEY.ID - Siapa yang tidak mendambakan hunian yang nyaman untuk ditinggali? Semua orang pasti menginginkan rumah yang bisa menjadi tempat untuk beristirahat dan berkumpul bersama keluarga. Karenanya, tidak sedikit orang yang rela merogoh kocek cukup dalam demi mewujudkan impian memiliki hunian idaman dan melakukan renovasi rumah.

Renovasi rumah merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan demi menjaga kondisi rumah terawat dan nyaman bagi para penghuninya. Namun, mengingat jika biaya untuk hal tersebut tidak sedikit, pemilik rumah sering kali dibuat gundah tentang bagaimana cara menyiapkan anggaran renovasi rumah tersebut agar tak sampai terlalu membebani keuangan.

Jika sampai salah perhitungan, hal tersebut tentu bisa berujung malapetaka bagi finansial dan memicu munculnya pengeluaran tak perlu. Nah, guna menyiasati risiko tersebut, yuk simak 5 cara tepat menyiapkan budget renovasi rumah agar keuangan tetap aman berikut ini.

1. Susun Konsep Dulu Hingga Matang

Langkah pertama yang perlu dilakukan sebelum merenovasi rumah adalah menyusun konsepnya dulu hingga matang. Pertimbangkan bagian rumah mana saja yang ingin dibenahi. Jika memang dilakukan bertahap, pilih bagian rumah yang seharusnya diprioritaskan untuk direnovasi, misalnya genteng yang bocor.

Jika langsung merombak secara menyeluruh, tentu konsep yang disusun harus lengkap, menyeluruh, dan akurat. Pasalnya, langkah pertama ini bisa memberikan gambaran terkait berapa anggaran yang harus disiapkan untuk melakukan renovasi rumah ini. Melalui perkiraan biaya tersebut kamu jadi bisa mengetahui nominal dana yang perlu disiapkan dan ditabung.

2. Hitung Estimasi Biayanya

Setelah menyusun konsep dengan matang, kamu pasti mengetahui estimasi biaya renovasi rumah yang dibutuhkan. Pastikan untuk memasukkan seluruh aspek pada estimasi biaya ini secara keseluruhan.

Sebagai contoh, jika kamu ingin mengubah semua bagian rumah, perhitungkan biaya desain, jasa tukang, pembelian material dan peralatan, hingga tahapan pembangunannya. Siapkan pula langkah preventif dengan mengumpulkan dana cadangan yang bisa digunakan untuk mengatasi biaya tak terduga maupun kemungkinan biaya renovasi yang membengkak agar keuangan tetap aman.

3. Sesuaikan Waktu Renovasi untuk Dapat Hasil Maksimal

Sering diabaikan, pemilihan waktu untuk melakukan renovasi mampu mempengaruhi jumlah anggaran yang dibutuhkan. Jika renovasi atap yang bocor dilakukan ketika musim hujan, kemungkinan besar proses tersebut akan lebih lama diselesaikan dan hasilnya bisa tak maksimal. Alhasil, biaya untuk membayar tukang bisa-bisa membengkak.

Karena itu, pertimbangkan risiko tersebut ketika berencana untuk melakukan renovasi rumah agar mampu mendapatkan hasil yang maksimal dan mengoptimalkan anggarannya. Usahakan untuk memilih waktu membenahi rumah saat curah hujan rendah, tapi terik matahari juga sedang tidak terlalu panas.

4. Cek Kemungkinan Barang yang Bisa Digunakan Lagi

Hal lain yang kerap disepelekan ketika hendak merenovasi rumah adalah tak mengecek kemungkinan barang, material, atau hal lain yang bisa digunakan kembali. Meski niat renovasi rumah adalah menciptakan suasana yang baru, tak berarti jika seluruh furnitur dan barang yang masih layak pakai harus disingkirkan. Untuk itu, sortir lagi barang yang kemungkinan masih bisa dimanfaatkan kembali agar mampu menghemat anggaran untuk hal ini.

5. Sewa Jasa Profesional

Walaupun niatnya untuk berhemat, usahakan untuk tetap menggunakan jasa profesional saat merenovasi rumah. Pasalnya, meski biaya jasanya cenderung lebih mahal, tapi pada kenyataannya meminta bantuan profesional bisa meminimalkan risiko pembangunan rumah berlangsung tak maksimal. Jasa mereka juga mampu memberi jaminan kualitas renovasi yang terjamin sehingga memperkecil keharusan melakukan renovasi kembali dalam waktu dekat.

6. Gunakan Pinjaman Tunai atau Paylater Indodana

Tips terakhir yang bisa kamu lakukan untuk memastikan anggaran renovasi rumah bisa siap tepat waktu adalah memanfaatkan layanan pinjaman tunai atau paylater, salah satunya di Indodana Paylater. Sebenarnya, menggunakan jasa kredit untuk mengumpulkan anggaran renovasi rumah tak dianjurkan karena bisa membengkakkan tanggungan keuangan.

Tapi, dalam kondisi tertentu, langkah ini lebih ideal untuk dilakukan guna menghindari risiko kerugian yang lebih besar. Misalnya, ketika menunda rencana renovasi rumah karena alasan biaya, ada risiko kondisi rumah akan semakin memburuk seiring waktu. Di situasi tersebut, menggunakan layanan pinjaman tentu lebih baik dilakukan, bukan?

Yang terpenting, sesuaikan besaran pinjaman yang diajukan dengan kemampuan bayar. Jangan sampai beban cicilan kredit dari pinjaman tunai atau paylater Indodana ini melebihi 30 persen gaji bulanan karena berisiko membuat kebutuhan penting lain tak terpenuhi. Selain itu, pastikan untuk memilih layanan pinjaman yang legal dan terpercaya agar terhindar dari risiko jebakan kredit ilegal.

Sama-sama Penting, Siapkan Anggaran Renovasi Rumah Seefisien Mungkin

Seiring berjalannya waktu, kondisi rumah terkadang akan mengalami kerusakan sehingga perlu direnovasi sedini mungkin. Umumnya, anggaran untuk kebutuhan ini seharusnya telah disiapkan agar rencana renovasi rumah bisa segera dilakukan saat diperlukan. Kalau dananya tak mencukupi, kamu bisa menjadikan layanan pinjaman tunai atau paylater sebagai solusi, dengan catatan jumlah cicilannya masih terjangkau keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News