MOMSMONEY.ID - Sudah tahu belum? Ternyata ada pengaruh ovulasi pada perempuan yang muncul saat masa subur, loh.
Ovulasi yang dikenal dengan masa subur adalah ketika keadaan tubuh perempuan berada di keadaan paling subur untuk dibuahi.
Pada masa ovulasi ini, biasanya akan muncul beberapa pengaruh yang bisa terlihat atau dirasakan perempuan.
Berikut ada beberapa pengaruh ovulasi yang mempengaruhi perempuan serta bisa dirasakan atau dilihat:
Baca Juga: Gunakan Body Scrub Secara Rutin dan Dapatkan 6 Manfaat Ini
Meningkatnya indera penciuman
Fakta menarik lainnya yang juga dipengaruhi oleh ovulasi adalah meningkatnya indera penciuman. Pada masa ovulasi, indera penciuman perempuan akan menjadi lebih peka dalam mencium bau-bau secara umum.
Selain ada peningkatan indera penciuman, pengaruh hormon ovulasi juga mempengaruhi suara perempuan yang cenderung jadi lebih tinggi.
Gairah seks tinggi
Tentu saja, pengaruh yang satu ini tidak bisa dilewatkan. Hormon-hormon kewanitaan yang meningkat pada masa ovulasi akan membuat gairah seks menjadi lebih tinggi.
Perempuan juga akan menjadi lebih manja dengan pasangan karena pengaruh hormon ovulasi yang meningkatkan gairah seks. Maka jangan kaget, ya, jika perempuan jadi suka nempel-nempel saat sedang dalam masa ovulasi mereka.
Baca Juga: Lakukan Rutin, 5 Cara Mudah Ini Bisa Bikin Pipi Tirus Secara Alami
Terlihat lebih menarik
Menjadi pengaruh yang unik, laman Bustle menyebutkan, perempuan menjadi lebih atraktif dan menarik di hadapan pria atau pasangan ketika sedang dalam masa ovulasi.
Dari mulai aroma tubuh, suara, hingga penampilan, semuanya akan meningkat ketika perempuan berada pada masa ovulasi. Jadi, ketika perempuan menjadi lebih menarik dari biasanya, bisa jadi karena mereka sedang dalam masa ovulasi ya.
Kulit lebih glowing
Tahukah Anda jika hormon juga berpengaruh pada kondisi kulit? Pada masa awal ovulasi, perempuan akan merasa kulitnya menjadi lebih glowing dari biasanya. Hal tersebut disebabkan kehadiran hormon estrogen.
Selain itu, bagian pipi perempuan juga lebih rentan menjadi merona saat masa ovulasi berlangsung. Sehingga, karena hal-hal tersebut, tanpa sadar, perempuan menjadi lebih suka bersolek saat dalam masa ovulasi.
Baca Juga: 6 Film Angkat Isu Feminisme dan Perempuan, Barbie Termasuk?
Peningkatan suhu tubuh
Laman Natural Cycles menjelaskan, salah satu cara untuk memastikan perempuan yang berada di masa ovulasi adalah mengalami perubahan suhu basal tubuh.
Disebabkan karena perubahan hormon yang terjadi saat masa ovulasi, temperatur tubuh pun juga ikut meningkat. Pada awal memasuki mas ovulasi tubuh akan memiliki temperatur normal yang kemudian akan meningkat seiring dengan berlangsungnya masa ovulasi.
Payudara bengkak
Payudara yang terasa bengkak merupakan tanda dan pengaruh umum yang kerap dirasakan perempuan ketika sedang dalam masa ovulasi. Hal tersebut, menurut laman Flo, karena peningkatan hormon sebelum dan saat sedang dalam masa ovulasi.
Tak hanya payudara yang bengkak, puting payudara pun juga terasa lebih sensitif saat sedang dalam masa ovulasi.
Mana, nih, yang paling sering dirasakan? Itulah tadi beberapa tanda dan pengaruh ovulasi pada perempuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News