MOMSMONEY.ID - Ada 6 mitos tentang diabetes yang paling umum dan tidak boleh Anda percaya. Cari tahu di sini, berikut informasinya.
Diabetes adalah salah satu kondisi kronis yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Namun, terdapat banyak kesalahpahaman seputarnya.
Mitos-mitos yang berkembang tentang diabetes dapat menyebabkan kebingungan, misinformasi, dan bahkan pengambilan keputusan yang buruk dalam hal penanganan kondisi tersebut.
Baca Juga: 3 Fakta Tentang Pori-Pori Wajah, Benarkah Bisa Dihilangkan?
Dalam artikel ini, MomsMoney akan membongkar 6 mitos tentang diabetes yang paling umum sekaligus mengungkap kebenaran di balik kesalahpahaman tersebut.
Melansir EatingWell dan DPU Super Specialty Hospital, inilah 6 mitos tentang diabetes yang paling umum dan tidak boleh Anda percaya.
1. Makan gula adalah penyebab utama diabetes
Mitos tentang diabetes yang paling umum pertama yaitu makan gula adalah penyebab utama diabetes.
Gula bukanlah penyebab utama diabetes. Faktanya, diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 memiliki penyebab dasar yang sangat berbeda.
Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas. Ini menyebabkan produksi insulin menjadi sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali.
Di sisi lain, diabetes tipe 2 lebih rumit. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh kombinasi faktor-faktor seperti genetika, resistensi insulin, komposisi tubuh, serta kebiasaan gaya hidup seperti pola makan dan kurangnya aktivitas fisik.
Diabetes tipe 2 tidak memiliki penyebab tunggal, terutama gula saja. Pola makan tinggi makanan ultra-proses yang sering kali mengandung tambahan gula, lemak, dan karbohidrat olahan, telah dikaitkan dengan resistensi insulin dan disregulasi glukosa.
Meskipun mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan dapat berperan dalam perkembangan diabetes tipe 2, namun hal itu bukanlah penyebab langsung. Ini bukan tentang satu makanan atau bahan. Tetapi, ini tentang pola makan secara keseluruhan dan kesehatan metabolisme.
2. Penderita diabetes tidak boleh makan karbohidrat
Mitos tentang diabetes yang paling umum kedua yaitu penderita diabetes tidak boleh makan karbohidrat.
Salah satu kesalahpahaman umum adalah bahwa penderita diabetes harus menghindari karbohidrat sama sekali. Kenyataannya, semua karbohidrat dapat dimasukkan ke dalam diet ramah diabetes, asalkan dengan panduan yang tepat.
Karbohidrat kaya serat seperti kacang-kacangan, biji-bijian utuh, buah, dan sayuran merupakan pilihan yang sangat baik. Dicerna lebih lambat, karbohidrat ini mampu mendukung kontrol glikemik dan menyediakan vitamin serta mineral esensial yang penting untuk manajemen diabetes.
Menggabungkan karbohidrat dengan protein, lemak, atau serat dapat membantu memperlambat pencernaan dan menjaga gula darah tetap stabil.
Tentu saja, beberapa orang mungkin perlu memantau asupan karbohidrat mereka dan menghindari konsumsi yang terlalu banyak sekaligus. Bekerja sama dengan ahli gizi atau spesialis diabetes dapat membantu Anda memahami bagaimana gula darah merespons berbagai jenis dan jumlah karbohidrat.
3. Insulin adalah obat diabetes
Mitos tentang diabetes yang paling umum ketiga yaitu insulin adalah obat diabetes.
Pada pasien diabetes tipe 1, insulin harus digunakan karena tubuh mereka tidak lagi memproduksinya. Untuk pasien diabetes tipe 2, insulin diberikan ketika obat lain gagal mengendalikan kadar gula darah.
Meskipun penderita diabetes menggunakan insulin, namun penyakit ini merupakan kondisi seumur hidup yang dikendalikan melalui pola makan, olahraga, dan penyesuaian gaya hidup.
Baca Juga: Apakah Membaca Bikin Panjang Umur atau Tidak? Ini Kata Sains
4. Diabetes bukan masalah serius jika Anda tidak merasakan sakit
Mitos tentang diabetes yang paling umum keempat yaitu diabetes bukan masalah serius jika Anda tidak merasakan sakit.
Diabetes adalah kondisi serius, meskipun gejalanya tidak langsung terlihat. Kadar gula darah tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan komplikasi seperti penyakit jantung, kerusakan ginjal, kerusakan saraf, dan masalah penglihatan.
Sekali pun Anda merasa baik-baik saja, Anda tetap harus memantau gula darah secara teratur dan mengikuti saran dari dokter guna mencegah kerusakan jangka panjang.
5. Penderita diabetes tipe 2 tidak perlu obat jika berat badan turun
Mitos tentang diabetes yang paling umum kelima yaitu penderita diabetes tipe 2 tidak perlu obat jika berat badan turun.
Meskipun perubahan gaya hidup dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan kontrol gula darah secara drastis, namun banyak penderita diabetes tipe 2 tidak dapat mencapainya hanya dengan modifikasi gaya hidup.
Faktanya, banyak penderita diabetes tipe 2 memerlukan obat atau insulin untuk menjaga kadar glukosa darah dalam kisaran aman. Ingat, diabetes adalah penyakit progresif dan rencana perawatan harus dimodifikasi seiring waktu.
6. Penderita diabetes tidak boleh makan makanan manis sama sekali
Mitos tentang diabetes yang paling umum keenam yaitu penderita diabetes tidak boleh makan makanan manis sama sekali.
Adalah mitos bahwa penderita diabetes tidak boleh makan makanan manis dan makanan penutup sama sekali. Membatasi makanan manis memang penting, tetapi tidak berarti harus menghindarinya sepenuhnya.
Moderasi adalah kuncinya. Penderita diabetes tetap dapat menikmati makanan manis sesekali dengan memasukkannya ke dalam rencana makan dan menyeimbangkannya dengan makanan sehat lainnya. Kadar gula darah bisa dikelola dengan kontrol porsi dan pilihan pola makan yang cerdas.
Selanjutnya: Kinerja Bank di Bawah Danantara Lebih Loyo Dibanding Bank Swasta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News