Santai

5 Tren Cat Dinding yang Sebaiknya Tidak Kembali Lagi, Kata Desainer Interior

5 Tren Cat Dinding yang Sebaiknya Tidak Kembali Lagi, Kata Desainer Interior
Reporter: Ramadhan Widiantoro  |  Editor: Ramadhan Widiantoro


MOMSMONEY.ID - Simak tren cat dinding yang sebaiknya tidak kembali dipakai agar rumah tetap modern, elegan, dan nyaman untuk jangka panjang.

Setiap rumah punya cerita, termasuk dari warna cat dinding yang dipilih pemiliknya. Namun, tidak semua tren cat dari masa lalu layak dihidupkan kembali. 

Beberapa justru bisa membuat rumah terlihat ketinggalan zaman dan sulit dipadukan dengan dekorasi modern. Bagaimana respon para ahli?

Melansir dari Southern Living, para desainer sepakat bahwa ada beberapa gaya cat dinding yang sebaiknya dibiarkan menjadi bagian sejarah saja.

Baca Juga: Intip 8 Pilihan Warna Cat Rumah yang Selalu Tampak Elegan Sepanjang Musim

Mengapa tren cat lama bisa terasa ketinggalan zaman

Cat dinding bukan sekadar lapisan warna, melainkan latar yang memengaruhi seluruh suasana rumah. Tren cat tertentu, seperti teknik spons atau warna permata yang dominan di era 2000-an, kini dianggap terlalu ramai dan membuat ruangan terasa sempit. 

Menurut para desainer, masalah utama tren lama adalah kesan visualnya yang membebani, sehingga sulit dipadukan dengan elemen dekorasi lain.

Lukisan spons yang membuat ruangan terasa berantakan

Teknik spons dulu populer karena mudah diaplikasikan dan memberi tekstur pada dinding. Namun, hasil akhirnya sering terlihat berlebihan. 

Dinding jadi penuh bercak warna yang sulit diseimbangkan dengan perabot atau aksen dekoratif lain. Alih-alih menghadirkan kedalaman, ruangan justru terasa tidak tertata.

Solusi modern: Gunakan lapisan plester bertekstur lembut atau panel kayu tipis. Material asli memberi kesan hangat tanpa membuat dinding tampak berantakan.

Warna permata gelap yang membatasi palet

Hijau hutan tua, merah anggur, hingga kombinasi emas metalik memang sempat jadi tren. Namun, warna-warna ini membuat ruangan terkunci dalam palet tertentu. Sangat sulit menambahkan aksen lain tanpa terlihat tabrakan.

Solusi modern: Pilih warna netral hangat seperti beige, abu-abu muda, atau terracotta. Warna ini lebih fleksibel untuk dipadukan dengan furnitur atau aksen dekorasi kekinian.

Baca Juga: Universal Khaki Jadi Warna Tren 2026 yang Netral dan Hangat untuk Rumah Nyaman

Efek “ramai” yang mengganggu kenyamanan

Ruangan seperti kamar tidur dan ruang keluarga seharusnya memberikan ketenangan. Tren cat dinding yang terlalu ramai justru menghadirkan kebisingan visual. Akibatnya, rumah kehilangan fungsi utamanya sebagai tempat beristirahat.

Solusi modern: Terapkan color-blocking dengan dua warna yang kontras lembut, atau gunakan aksen garis tipis untuk memberi kedalaman tanpa membuat mata lelah.

Material asli sebagai alternatif dekoratif

Daripada bereksperimen dengan teknik cat yang rumit, banyak desainer kini menganjurkan penggunaan material alami. Mulai dari lapisan plester halus, papan manik-manik, hingga wallpaper bermotif tipis. Material ini bukan hanya tahan lama, tapi juga memberi karakter yang lebih “berkelas” pada ruangan.

Solusi modern: Coba molding bingkai foto. Aksen klasik ini sedang naik daun kembali karena timeless, bisa diaplikasikan dalam berbagai anggaran, bahkan tersedia versi ramah penyewa.

Cat sebagai latar, bukan pusat perhatian

Desainer menyarankan agar cat dinding diperlakukan seperti kanvas yang netral, bukan bintang utama ruangan. Dengan begitu, pemilik rumah lebih bebas mengganti dekorasi, furnitur, atau tekstur tanpa perlu khawatir terjadi benturan warna.

Solusi modern: Gunakan trim kontras halus untuk menonjolkan detail arsitektur, sementara dinding tetap mempertahankan nuansa segar dan bersih.

Tren cat dinding memang datang dan pergi, tapi tidak semua patut dihidupkan kembali. Teknik lama seperti spons dan warna permata gelap sebaiknya ditinggalkan demi tampilan rumah yang lebih relevan dengan zaman. 

Setelah memilih alternatif seperti warna netral hangat, material alami, atau aksen molding klasik, rumah Anda bisa tampil modern sekaligus abadi.

 

Selanjutnya: Tarif Cukai Rokok Tidak Naik di Tahun 2026, Begini Rekomendasi Saham Sektor Rokok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News