Keluarga

5 Tanda Tubuh Kekurangan Elektrolit, Salah Satunya Kram Otot

5 Tanda Tubuh Kekurangan Elektrolit, Salah Satunya Kram Otot

MOMSMONEY.ID - Elektrolit sangat penting bagi tubuh. Inilah 5 tanda tubuh kekurangan elektrolit yang tidak boleh Anda abaikan.

Elektrolit merupakan bagian dari hidrasi. Untuk menghidrasi tubuh dengan baik, pastikan Anda tidak hanya minum cukup air. Anda juga perlu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

"Elektrolit adalah mineral yang membawa muatan listrik dalam tubuh untuk membantu mengatur fungsi-fungsi penting seperti keseimbangan cairan, kontraksi otot, dan kadar pH," kata Dana Angelo White, MS, RDN, ATC, seorang ahli diet olahraga.

Baca Juga: 4 Hal yang Harus Dihindari Setelah Jam 5 Sore untuk Mencegah Stroke

Natrium, kalium, kalsium, magnesium, klorida, dan fosfor adalah elektrolit utama dalam tubuh. Kendati penting, faktanya kadar elektrolit dalam tubuh bisa berkurang drastis. Beberapa faktor penyebabnya termasuk keringat berlebih, paparan panas, cuaca lembab, perjalanan udara, atau penyakit.

Untuk mengetahui apakah tubuh Anda mendapatkan cukup elektrolit atau tidak, ada 5 tanda tubuh kekurangan elektrolit yang harus Anda tahu. Melansir EatingWell, berikut penjelasannya.

1. Kelelahan

Tanda tubuh kekurangan elektrolit yang pertama yaitu kelelahan.

"Ketidakseimbangan atau kekurangan elektrolit dapat mengganggu fungsi seluler dan organ, yang menyebabkan masalah neuromuskular dan kognitif," kata ahli diet Briana Butler, MCN, RDN, LD. Adapun gangguan ini dapat menyebabkan rasa lelah dan kebingungan.

Kelelahan merupakan tanda umum dari ketidakseimbangan elektrolit. Rendahnya kadar elektrolit seperti natrium dapat menyebabkan kelelahan. Begitu pula dengan rendahnya kadar magnesium dan kalium. 

2. Sakit kepala

Tanda tubuh kekurangan elektrolit yang kedua yaitu sakit kepala.

“Saat Anda mengalami dehidrasi, tubuh akan kehilangan cairan dan elektrolit, termasuk cairan di otak. Kehilangan ini dapat menyebabkan otak sedikit menyusut," kata ahli diet dan spesialis bersertifikat di Sports Dietetics bernama Jenna Braddock, MSH, RDN, CSSD.

Pada gilirannya, hal tersebut dapat memengaruhi fungsi saraf dan sensitivitas otak, yang menyebabkan rasa sakit.

Selain dehidrasi, tekanan darah rendah dan perubahan keseimbangan elektrolit di otak juga bisa menyebabkan sakit kepala. Lebih spesifiknya, kekurangan elektrolit berupa natrium dan magnesium dapat menyebabkan sakit kepala atau bahkan migrain.

3. Kram otot

Tanda tubuh kekurangan elektrolit yang ketiga yaitu kram otot.

"Kram otot, terutama selama atau setelah berolahraga, bisa menjadi tanda rendahnya kadar elektrolit dalam tubuh seperti natrium, kalium, kalsium, atau magnesium," jelas ahli diet dan konsultan di Dallas-Fort Worth bernama Amy Goodson, MS, RD, LD, CSSD.

Elektrolit dapat membantu mengatur kontraksi otot. Ketika elektrolit tidak seimbang, terutama natrium saat tubuh kehilangan banyak keringat, otot bisa menjadi terlalu mudah tereksitasi dan menjadi kram.

Baca Juga: Eva Mulia Acne Set: Solusi Perawatan Kulit Berjerawat Sesuai Kebutuhan Kulitmu

4. Tubuh terasa panas

Tanda tubuh kekurangan elektrolit yang keempat yaitu tubuh terasa panas.

Keringat mengandung air dan elektrolit, sehingga keringat berlebih dapat menyebabkan penurunan kadarnya.

Jika keduanya tidak segera diganti, kemampuan tubuh untuk mendinginkan diri dapat terganggu dan menyebabkan kepanasan.

Tanpa elektrolit yang cukup, tubuh tidak dapat mengatur suhu inti dengan baik. Adapun hal ini bisa meningkatkan risiko penyakit akibat panas.

5. Otot melemah

Tanda tubuh kekurangan elektrolit yang kelima yaitu otot melemah.

Kekurangan elektrolit sangat mungkin melemahkan otot. Kelemahan otot dapat terjadi karena rendahnya kadar kalium.

Kalium sendiri merupakan elektrolit yang sangat penting untuk kontraksi dan relaksasi otot di tingkat sel dengan memfasilitasi impuls listrik. 

Fosfor, elektrolit penting lainnya, berperan dalam produksi energi. Kekurangan fosfor dapat membuat otot terasa lemah.

Itulah 5 tanda tubuh kekurangan elektrolit yang harus Anda tahu. Untuk mengisi kembali elektrolit yang hilang, konsumsilah makanan tinggi natrium, kalium, kalsium, magnesium, dan fosfor.

 

Selanjutnya: Utang Pemerintah Berpotensi Naik pada 2026,Rasio Penerimaan Negara Diproyeksi Melemah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News