Keluarga

5 Suplemen yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan, Jangan Asal Minum!

5 Suplemen yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan, Jangan Asal Minum!

MOMSMONEY.ID - Ternyata, suplemen tertentu tidak boleh digabung dengan suplemen lain. Cari tahu di sini, berikut 5 suplemen yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan.

Suplemen terbukti dapat membantu mengisi kesenjangan nutrisi. Namun, memahami bagaimana setiap suplemen berinteraksi sangat penting untuk memaksimalkan manfaatnya sekaligus menghindari risiko efek samping.

Jangan asal minum, Anda harus tahu suplemen apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi dalam waktu bersamaan.

Baca Juga: Lewat 10 Kulkas Artistik, Bosch Beri Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker

Sebagai pedoman, berikut beberapa suplemen yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan sebagaimana dilansir dari The Economic Times.

1. Kalsium dan zat besi

Suplemen yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan pertama adalah kalsium dan zat besi.

Kalsium dapat menghambat penyerapan zat besi nonheme, terutama dari sumber nabati. Apabila dikonsumsi bersamaan, kadar kalsium yang tinggi dapat mengurangi ketersediaan zat besi secara biologis. Ini berpotensi menyebabkan kekurangan zat besi.

Sebaiknya, konsumsi suplemen kalsium dan zat besi pada waktu yang berbeda dalam sehari. Misal, mengonsumsi suplemen zat besi di pagi hari. Sementara suplemen kalsium di sore hari.

2. Vitamin C dan Vitamin B12

Suplemen yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan kedua adalah vitamin C dan vitamin B12.

Dosis tinggi vitamin C dapat membahayakan stabilitas vitamin B12 di saluran pencernaan. Meskipun efek ini biasanya minimal dengan asupan vitamin C rata-rata, namun orang yang kekurangan vitamin B12 harus berhati-hati.

Jika Anda mengonsumsi suplemen vitamin C dalam jumlah besar, selalu pantau kadar vitamin B12 Anda untuk memastikannya tetap memadai.

3. Vitamin K dan Vitamin E

Suplemen yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan ketiga adalah vitamin K dan vitamin E.

Asupan vitamin E yang berlebihan dapat mengganggu peran vitamin K dalam pembekuan darah. Vitamin K sangat penting untuk mensintesis faktor pembekuan, dan dosis tinggi vitamin E dapat menetralkan efektivitasnya. Interaksi ini khususnya penting bagi individu yang mengonsumsi obat antikoagulan.

Jika Anda mengonsumsi vitamin E atau antikoagulan dalam dosis tinggi, sebaiknya konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk menyeimbangkan asupan vitamin K Anda.

Baca Juga: 5 Jus untuk Menurunkan Kolesterol Lebih Cepat, Minum Secara Teratur!

4. Zinc dan copper

Suplemen yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan keempat adalah zinc dan copper.

Zinc dan copper (tembaga) bersaing untuk diserap di usus. Kadar zinc yang tinggi dapat menghambat penyerapan copper, yang menyebabkan kekurangan copper seiring waktu.

Bagi mereka yang mengonsumsi suplemen zinc dosis tinggi secara teratur, menjaga asupan copper yang seimbang adalah hal penting. Pastikan rasio zinc dan copper 10:1 dalam makanan atau suplemen Anda.

5. Kalsium dan magnesium

Suplemen yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan kelima adalah kalsium dan magnesium.

Kalsium dan magnesium juga dapat bersaing untuk diserap, terutama jika dikonsumsi dalam dosis tinggi. Kedua mineral ini memang sangat penting untuk kesehatan tulang dan fungsi fisiologis lainnya. Tetapi, jumlah yang berlebihan dari salah satunya dapat memengaruhi penyerapan mineral lainnya.

Untuk memastikan asupan yang seimbang, pertimbangkan untuk mengonsumsi kalsium dan mineral dalam proporsi yang tepat atau melalui diet yang seimbang.

Selanjutnya: Bank Mandiri Taspen Luncurkan Fitur Online Onboarding dengan Teknologi VIDA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News