Keluarga

5 Penyebab Jerawat di Vagina Salah Satunya Waxing

5 Penyebab Jerawat di Vagina Salah Satunya Waxing

MOMSMONEY.ID - Muncul jerawat di vagina? Berikut MomsMoney bagikan informasi tentang 5 penyebab jerawat di vagina ya.

Jerawat di vagina mungkin terdengar mengkhawatirkan. Namun, kondisi ini sebenarnya cukup umum terjadi dan tidak selalu menandakan masalah serius. 

Secara teknis, jerawat tidak tumbuh di dalam vagina melainkan di area vulva. Ini adalah bagian luar organ genital wanita seperti labia, mons pubis, dan area sekitarnya.

Baca Juga: Kulit Kusam? Ini 5 Basic Skincare untuk Kulit Kusam yang Patut Dicoba

Jerawat yang muncul di area vagina biasanya berupa benjolan kecil, berwarna merah, kadang berisi nanah, dan bisa terasa gatal atau nyeri. 

Sebelum mencari solusinya, alangkah baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa saja penyebabnya. Simak dan catat, berikut 5 penyebab jerawat di vagina yang harus Anda tahu.

1. Folikulitis

Penyebab jerawat di vagina yang pertama yaitu folikulitis.

Folikulitis adalah kondisi di mana folikel rambut meradang akibat bakteri, jamur, atau iritasi. Pencukuran bulu kemaluan atau waxing bisa memicu kondisi ini. 

American Academy of Dermatology (AAD) menyebut folikulitis sebagai penyebab umum benjolan seperti jerawat di area kulit yang sering dicukur atau bergesekan, seperti vagina. 

2. Iritasi akibat cukur atau waxing 

Penyebab jerawat di vagina yang kedua yaitu iritasi akibat cukur atau waxing.

Penggunaan alat cukur yang tumpul atau tidak bersih serta teknik waxing yang agresif dapat menyebabkan luka mikro pada kulit dan memicu jerawat di vagina. 

Menurut Mayo Clinic, trauma pada kulit akibat cukur dapat menyebabkan peradangan lokal dan jerawat.  

3. Keringat berlebih dan celana dalam ketat 

Penyebab jerawat di vagina yang ketiga yaitu keringat berlebih dan celana dalam ketat.

Area genital yang tertutup dan lembab bisa menjadi tempat ideal bagi pertumbuhan bakteri. Mengenakan celana dalam ketat atau berbahan sintetis dapat menahan keringat dan menyebabkan jerawat di vagina.

Cleveland Clinic menjelaskan, akumulasi keringat dan gesekan dapat memicu jerawat di area lipatan kulit, termasuk vagina. 

Baca Juga: 6 Cara Menghilangkan Kerutan di Wajah Tanpa Retinol yang Minim Iritasi

4. Reaksi alergi atau iritasi produk 

Penyebab jerawat di vagina yang keempat yaitu reaksi alergi atau iritasi produk.

Beberapa produk sabun, detergent, tisu basah, atau produk kewanitaan mengandung pewangi dan bahan kimia keras yang bisa memicu iritasi dan jerawat di vagina.

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyarankan untuk menghindari pemakaian produk yang mengandung parfum di area genital guna mencegah jerawat di vagina.

5. Hidradenitis suppurativa 

Penyebab jerawat di vagina yang kelima yaitu hidradenitis suppurativa.

Hidradenitis suppurativa adalah kondisi kulit kronis yang ditandai dengan munculnya benjolan seperti jerawat, abses, atau luka terbuka. Biasanya, benjolan ini muncul di area ketiak dan lipatan selangkangan. 

National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases (NIAMS) mencatat bahwa hidradenitis suppurativa bisa menyerupai jerawat, tapi memerlukan penanganan medis. 

Apakah jerawat di vagina berbahaya? 

Sebagian besar jerawat di vagina tidak berbahaya dan akan hilang sendiri dalam beberapa hari. Namun, jika benjolan disertai nyeri hebat, demam, nanah berlebihan, atau tidak kunjung sembuh, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit atau dokter kandungan. 

Demikian 5 penyebab jerawat di vagina yang harus Anda tahu. Selalu perhatikan kebersihan, hindari produk iritan, dan jangan ragu berkonsultasi dengan dokter jika gejalanya memburuk. Dengan memahami penyebabnya, Anda bisa lebih bijak menjaga kesehatan kulit di area sensitif ini. 

Selanjutnya: BTN Resmi Luncurkan Bale Korpora, Bidik 25.000 Nasabah hingga Akhir Tahun 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News