4 Tips Simpel Memaksimalkan Pencahayaan di Ruang Keluarga

Reporter: Kania Paramahita | Editor: Kania Paramahita

MOMSMONEY.ID - Pencahayaan merupakan hal yang cukup penting di suatu hunian, termasuk di ruang keluarga.

Mengapa penting? Sebab, pencahayaan sangat berpengaruh terhadap kesan yang dihadirkan dalam suatu ruangan. Selain itu, pencahayaan dapat membantu meningkatkan mood atau suasana hati penghuninya, sehingga mereka dapat tinggal di rumah dengan lebih nyaman.

Nah, untuk memaksimalkan pencahayaan di ruang keluarga, ada beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan. Yuk, simak penjelasan berikut ini!

Pertimbangkan penggunaan ruangan

Melansir laman Homes and Gardens, salah satu langkah yang perlu dilakukan sebelum mengatur pencahayaan adalah mempertimbangkan seperti apa penggunaan ruang keluarga nantinya. Misalnya, apakah ruang keluarga akan sering digunakan untuk nonton bersama? Atau untuk membaca, bermain, atau mengerjakan tugas?

Pertimbangan tersebut penting karena menentukan tipe pencahayaan apa yang dibutuhkan di ruang keluarga. Sebagai contoh, mungkin Anda butuh pojok khusus dengan lampu meja yang akan memudahkan membaca. Atau, mungkin butuh lampu tambahan karena lampu yang sudah ada terasa kurang cerah.

Pertimbangan lokasi ruang keluarga

Selanjutnya, pertimbangkan juga lokasi ruang keluarga di rumah. Hal ini akan membantu Anda mengatur pencahayaan di ruang keluarga dengan lebih tepat.

Dikutip dari New York Times, ruang keluarga yang minim pencahayaan alami sebaiknya berfokus pada pencahayaan buatan seperti lampu. Pasang lampu di beberapa titik ruangan supaya tidak ada sudut-sudut yang terlihat gelap atau suram.

Kombinasikan berbagai sumber pencahayaan

Supaya pencahayaan di ruang keluarga terlihat seimbang dan merata, Anda dapat melakukan lighting layering atau mengombinasikan berbagai sumber pencahayaan.

Mengutip ylighting.com, umumnya ada tiga jenis sumber pencahayaan yang dapat dikombinasikan di suatu ruangan, yaitu ambient lighting, task lighting, dan accent lighting.

Ambient lighting: sumber pencahayaan utama, misalnya lampu downlight atau lampu gantung.
Task lighting: untuk menerangi area-area khusus dan meminimalisir bayangan dari ambient lighting, misalnya lampu meja untuk membaca buku atau floor lamp.
Accent lighting: sumber pencahayaan sebagai aksen atau pelengkap pencahayaan, misalnya lampu-lampu dekoratif.

Jangan berlebihan

Terakhir, hindari menggunakan terlalu banyak sumber pencahayaan di ruang keluarga, terutama lampu overhead atau lampu yang dipasang pada plafon.

Mengapa? Sebab, lampu plafon yang terlalu banyak akan mengakibatkan pencahayaan yang terlalu kasar dan terang, sehingga menyilaukan mata dan menimbulkan bayangan yang tidak diinginkan. Sebaiknya, gunakan beberapa lampu dengan cahaya yang lembut untuk membantu meratakan pencahayaan di ruang keluarga.

Itulah beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mengatur pencahayaan di ruang keluarga. Semoga penjelasan di atas bermanfaat untuk Anda!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News