MOMSMONEY.ID - Cari tahu alasan mengapa aplikasi kencan kehilangan masa jayanya dan mulai kehilangan peminat di sini.
Dating app atau aplikasi kencan berhasil menuai popularitas tinggi dan banyak digunakan oleh kaum milenial dan gen Z pada masa-masa Covid.
Namun kemerosotan penggunaan aplikasi kencan oleh dua generasi tersebut mulai terasa menjelang akhir tahun 2023.
Melansir dari laman Bustle, sebuah survei tahun 2023 dilakukan pada murid kuliah dan yang baru lulus membuktikan, 79 % dari mereka bahkan tidak menggunakan aplikasi kencan dalam satu bulan penuh.
Hasil tersebut juga tampak nyata dari harga saham dating app seperti Tinder, Hinge, dan OkCupid, mengalami kemerosotan hingga 40% di tahun 2023.
Kurangnya minat dari generasi milenial dan gen z untuk menggunakan dating app atau aplikasi kencan, ternyata dipengaruhi oleh hal-hal berikut ini:
Baca Juga: 7 Ide Kencan Romantis dan Anti Mainstream Bareng Pasangan, Coba Nonton Konser
Kembali ke dunia nyata
Generasi milenial dan gen Z kini sudah banyak yang kembali ke dunia nyata. Setelah pandemi Covid-19 dinyatakan selesai, banyak milenial dan gen z yang kembali beraktivitas di dunia sehari-hari mereka yang nyata.
Tak bisa dipungkiri bahwa era kejayaan dating app memuncak di masa pandemi Covid-19 di mana semua kegiatan dilakukan secara online. Termasuk mencari pasangan secara online yang bisa dilakukan lebih mudah.
Kini, banyak milenial dan gen Z yang tak lagi berfokus dengan kehidupan online dan mencari pasangan melalui dating app lagi.
Masa jaya sudah berakhir
Masa kejayaan aplikasi kencan seperti Tinder mencapai puncaknya pada tahun 2012 sebelum akhirnya muncul beberapa dating app lain. Seperti Bumble, Hinge, dan Raya di dekade setelahnya.
Kaum milenial yang menggunakan aplikasi kencan ini sudah tidak aktif lagi dan mulai merasa lelah dengan siklus kencan di dating app. Selain itu kaum single yang menggunakan aplikasi kencan sudah mulai berkurang juga.
Baca Juga: 4 Aplikasi Kencan Untuk Cari Pasangan Serius, Jomlo Segera Instal Sekarang
Keamanan menurun
Meski aplikasi kencan memudahkan milenial dan gen z untuk mencari pasangan dengan jangkauan lebih luas, namun ada saja kendala yang ditemui. Seperti yang dicatat di laman Wired, pengguna dating app masa kini banyak yang menggunakan akun palsu.
Tak hanya akun palsu, banyak juga bahaya lain yang kini mulai muncul di dunia aplikasi kencan. Seperti scam hingga digunakan sebagai ajang kriminalitas.
Selain itu, pengguna dating app masa kini lebih banyak diisi oleh pengguna yang hanya menginginkan hubungan singkat seperti one night stand (ONS) dan friends with benefit (FWB).
Terbatas biaya
Walaupun hampir semua aplikasi kencan bisa digunakan dengan gratis, tak semua fitur bisa diakses dengan bebas. Beragam jenis fitur yang memudahkan para single mencari pasangan melalui dating app dibatasi oleh perusahaan.
Satu-satunya cara agar bisa mengakses fitur tersebut adalah berlangganan dan menggunakan akses premium dari dating app tersebut.
Selain itu, laman Bustle juga mencatat bahwa banyak juga pengguna aplikasi kencan yang merasa pengguna dengan kualitas tinggi disembunyikan dari pencarian kecuali bagi pengguna premium.
Demikian beberapa alasan mengapa aplikasi kencan atau dating app sudah mulai banyak ditinggalkan oleh kaum milenial hingga gen Z.
Selanjutnya: Pembayaran Kripto Hadir di PlayStation, Sony Akan Meluncurkan Stablecoin pada 2026
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News