MOMSMONEY.ID - Berikut 4 penyebab anak remaja tidak mau mendengar perkataan orang tua.
Anak remaja memang cenderung sulit untuk dimengerti dan ditangani. Sebagian dari mereka mungkin tidak mau mendengarkan perkataan orang lain termasuk perkataan dari orang tuanya sendiri.
Dapat dimaklumi jika Anda sebagai orang tua merasa kesal tatkala Anda sudah banyak bicara kepada anak remaja Anda namun mereka tidak mau mendengarkannya.
Sebelum mencari tahu tentang bagaimana cara supaya anak remaja Anda mau mendengarkan Anda, alangkah baiknya Anda memahami terlebih dahulu hal apa saja yang membuat mereka tidak mau mendengarkan Anda.
Melansir All Pro Dad, inilah 4 penyebab anak remaja tidak mau mendengar perkataan orang tua yang paling umum terjadi.
Baca Juga: Bagus untuk Seks, Simak 6 Manfaat Kulit Semangka untuk Kesehatan
1. Orang tua tidak mendengarkan anak
Penyebab anak remaja tidak mau mendengar perkataan orang tua yang pertama yaitu orang tua tidak mendengarkan anak.
Anak remaja cenderung akan mendengarkan siapa pun yang juga mendengarkan mereka. Saat anak remaja Anda enggan untuk mendengarkan Anda, coba ingat-ingat kembali apakah selama ini Anda mendengarkan mereka atau tidak?
Jika Anda ingin anak remaja Anda mendengarkan Anda, maka biasakanlah untuk mendengarkan mereka dengan penuh perhatian. Karena, jika Anda tidak pernah mendengarkan anak remaja Anda, kemungkinan besar mereka akan mencari tempat bercerita yang lain.
Pada gilirannya, anak akan lebih mendengarkan orang lain yang mau mendengarkan mereka alih-alih Anda sebagai orang tuanya.
2. Orang tua tidak mempraktikkan apa yang dikatakan kepada anak
Penyebab anak remaja tidak mau mendengar perkataan orang tua yang kedua yaitu orang tua tidak mempraktikkan apa yang dikatakan kepada anak.
Sebagai orang tua memang kewajiban Anda untuk memberikan nasihat dan pembelajaran hidup kepada anak. Namun, jangan sampai apa yang coba Anda ajarkan kepada anak sebatas kata-kata belaka.
Apabila Anda ingin anak remaja Anda melakukan apa yang menurut Anda baik, pastikan Anda mencontohkannya terlebih dahulu. Jika Anda hanya bisa meminta anak untuk melakukan apapun yang Anda sendiri saja tidak melakukannya, maka jangan heran apabila mereka enggan mendengarkan Anda.
Pimpinlah anak remaja Anda dengan contoh dan bukan dengan penjelasan. Karena sejatinya anak tidak mendengarkan apa yang orang tua katakan melainkan melihat apa yang orang tua lakukan.
Ketika anak terbiasa melihat orang tuanya menerapkan apa yang diajarkan kepada mereka, pada akhirnya anak akan lebih mendengarkan Anda.
Baca Juga: Jadi Buah Viral, Ketahui 8 Manfaat Buah Black Sapote untuk Kesehatan
3. Anak merasa takut dihakimi atau mengecewakan orang tua
Penyebab anak remaja tidak mau mendengar perkataan orang tua yang ketiga yaitu anak merasa takut dihakimi atau mengecewakan orang tua.
Saat berbicara tentang bagaimana membesarkan anak remaja, salah satu hal terberat yang harus dipelajari adalah mengetahui kapan harus menutup mulut. Memiliki keinginan untuk memperbaiki, mengoreksi, memecahkan, dan menyelesaikan masalah anak memang wajar.
Namun, melakukan hal-hal tersebut secara berlebihan justru bisa membuat anak kurang tertarik untuk mendengarkan Anda.
Sebaliknya, membatasi diri untuk tidak terlalu sering menyelesaikan masalah anak akan mendorong mereka untuk semakin sering mendatangi orang tua guna mencari nasihat.
Kuncinya adalah jangan pernah terkejut dengan apapun yang dikatakan oleh anak remaja Anda dan jangan mengajukan pertanyaan yang menghakimi, karena Anda tidak bisa mengubah atau membatalkan apa yang sudah terjadi.
Dengan tetap bersikap tenang dan tidak menunjukkan reaksi negatif, anak remaja Anda pun akan lebih mendengarkan Anda.
4. Anak sedang merasa terluka
Penyebab anak remaja tidak mau mendengar perkataan orang tua yang keempat yaitu anak sedang merasa terluka.
Anak remaja yang sedang terluka namun tidak mendapatkan kesembuhan dapat berakhir dengan menyakiti diri sendiri dan bahkan orang lain.
Dan terkadang, satu-satunya alasan mengapa anak remaja menolak untuk mendengarkan orang tuanya yaitu karena mereka sedang merasa terluka dan menderita dalam diam akibat tidak tahu bagaimana cara untuk mengungkapkannya.
Anak bisa semakin mengabaikan Anda jikalau Anda juga mengabaikan rasa sakit yang sedang mereka alami.
Ingat, Anda tidak perlu memiliki jawaban untuk setiap pertanyaan atau permasalahan anak remaja Anda. Anda hanya perlu siap untuk memberikan mereka tempat berbagi rasa sakit yang aman.
Usahakanlah untuk menjadi orang tua yang mau dan mampu mendengarkan anak dengan empati alih-alih sekadar mencintai mereka.
Itulah 4 penyebab anak remaja tidak mau mendengar perkataan orang tua. Semoga membantu, ya, Moms.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News