MOMSMONEY.ID - Apa saja jenis gangguan kulit yang mungkin muncul karena pengaruh polusi udara? Berikut ini daftarnya.
Polusi udara di kota-kota besar tak hanya menjadi momok bagi kesehatan pernapasan, namun juga memberikan efek bagi kesehatan kulit.
Sebab, beberapa gangguan kulit bisa muncul karena paparan polusi udara yang terlalu banyak dan menumpuk.
Jangan anggap sepele, ternyata ada beberapa gangguan kulit yang bisa muncul karena disebabkan oleh polusi udara.
Baca Juga: 5 Manfaat Seks Untuk Kecantikan Perempuan, Salah Satunya Bikin Glowing
Gangguan skin barrier
Efek polusi udara yang paling bisa dilihat adalah gangguan skin barrier. Bukan cuma radiasi sinar matahari saja, loh yang bisa merusak skin barrier kulit.
Paparan polusi udara seperti volatile organic compound (VOC), ozon (O3), dan airbone PM, menurut laman Airly, adalah komponen yang bisa mengganggu kesehatan barrier kulit.
Hal tersebut disebabkan karena komponen tersebut meningkatkan penguapan air dari permukaan kulit yang bisa memicu masalah kulit lainnya.
Jerawat
Polusi dan radikal bebas bisa meningkatkan jenis minyak di epidermis yang memicu munculnya kondisi komedogenesis atau pembentukan komedo. Jika dibiarkan, kondisi tersebut bisa memicu pertumbuhan jerawat pada kulit.
Maka dari itu, agar jerawat tidak muncul sebagai efek polusi udara, jangan lupa bersihkan wajah setiap hari, ya.
Baca Juga: 3 Tips Memakai Obat Totol Jerawat biar Jerawat Cepat Kempis
Penuaan kulit
Paparan polusi udara seperti O3, airbone PM, hingga asap rokok bisa memicu pembentukan ROS atau radikal bebas. Laman Byrdie menjelaskan, hal tersebut memicu inflamasi atau peradangan di bagian dalam lapisan kulit.
Di mana hal tersebut bisa mengakibatkan rusaknya komponen dalam kulit seperti kolagen. Pada akhirnya, jika kondisi kolagen dalam kulit semakin berkurang, penuaan dini pada kulit pun bisa terjadi.
Ciri penuaan kulit adalah muncul kerutan, muncul lipatan di area mulut, dan noda hitam.
Hiperpigmentasi
Sudah bukan rahasia bahwa pigmen adalah cara kulit untuk melindungi dirinya dari paparan cahaya matahari. Tujuannya adalah untuk mencegah juga kerusakan DNA pada bagian dalam lapisan kulit.
Paparan polusi ternyata bisa memicu melanosit untuk membentuk lebih banyak pigmen sebagai respons proteksi. Sebab kulit ingin melindungi dirinya dari polutan.
Akhirnya, hiperpigmentasi atau noda flek hitam dan kulit gelap muncul sebagai efek dari polusi udara pada kulit.
Cara meminimalisasi efek polusi udara pada kulit adalah dengan tetap rajin membersihkan kulit setelah keluar rumah dan menggunakan skincare yang melembapkan.
Jadi, bukan cuma berpengaruh ke pernapasan saja, kan? Ternyata polusi udara juga punya efek dan pengaruh buruk ke kulit.
Selanjutnya: Investasi Tembus Rp 1.700 T, Serapan Tenaga Kerja Rendah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News