M O M S M O N E Y I D
Keluarga

4 Cara Mengatasi Anak Remaja yang Manipulatif, Orang Tua Wajib Tahu!

4 Cara Mengatasi Anak Remaja yang Manipulatif, Orang Tua Wajib Tahu!
Reporter: Ana Risma  |  Editor: Ana Risma


MOMSMONEY.ID - Perilaku manipulatif cenderung mudah untuk dikenali saat anak masih kecil. Namun, seiring bertambahnya usia anak, perilaku manipulatif mereka mungkin menjadi lebih halus dan sukar untuk dikenali.

Saat anak memasuki usia remaja, ada tanda-tanda umum yang bisa menunjukkan bahwa mereka sedang mencoba memanipulasi. Berikut beberapa di antaranya:

  • Membuat orang lain merasa bersalah
  • Playing victim atau berperilaku layaknya korban
  • Mengikutsertakan orang tua untuk menyudutkan orang lain
  • Melakukan pemerasan emosional dengan berpura-pura sedih
  • Berkata menyakitkan, melakukan silent treatment, atau menolak untuk melakukan apa yang diminta saat anak tidak mendapatkan apa yang diinginkan
  • Sering marah-marah atau meledak-ledak
  • Mengancam untuk bunuh diri

Setelah mengetahui tanda-tanda perilaku manipulatif pada anak remaja, berikut beberapa tips untuk mengatasinya yang patut orang tua terapkan sebagaimana dilansir dari PsychCentral.

Baca Juga: Apa Itu Strict Parents? Ini Tanda-Tanda dan Dampaknya bagi Perkembangan Anak

1. Tetapkan batasan

Dalam beberapa kasus, cara terbaik untuk merespons perilaku manipulatif anak remaja adalah dengan mengatasi perilaku tersebut secara langsung.

Tetapkanlah batasan pada anak remaja Anda dengan memperjelas harapan Anda dan tindakan apa yang tidak dapat diterima. Kemudian, tegakkan konsekuensinya secara konsisten jikalau anak melanggar aturan yang telah dibuat.

2. Tetap tenang

Terkadang, terlalu fokus pada perilaku manipulatif anak dapat mengalihkan perhatian dari akar masalah. Jika menurut Anda terdapat masalah tertentu yang menyebabkan anak bertingkah, cobalah untuk membicarakannya dengan tenang dan meyakinkan.

Doronglah anak untuk jujur tentang apapun yang telah mengganggu mereka dan cobalah untuk secara aktif mendengarkan apa yang anak katakan kepada Anda. Pasalnya, anak remaja yang menunjukkan perilaku manipulatif mungkin sedang ingin merasa lebih dicintai, aman, divalidasi, atau didukung.

3. Bangun hubungan yang sehat

Perilaku manipulatif biasanya tidak dilakukan oleh anak remaja secara sadar atau sengaja. Bisa jadi, anak beralih ke perilaku manipulatif karena mereka merasa bahwa itu adalah satu-satunya cara untuk memenuhi kebutuhannya.

Jika Anda berfokus untuk membangun hubungan yang sehat dan positif di mana anak merasa mampu mengungkapkan pikiran mereka dengan leluasa, situasinya mungkin akan mulai membaik.

Nah, untuk memperkuat hubungan Anda dengan anak remaja Anda, tunjukkanlah kepada mereka bahwa Anda peduli. Adapun beberapa cara sederhana untuk menunjukkan bahwa Anda peduli sekaligus berpotensi untuk mengurangi perilaku manipulatif anak adalah sebagai berikut:

  • Menghabiskan waktu bersama untuk melakukan aktivitas favorit
  • Secara teratur memeriksa keadaan anak
  • Memvalidasi perasaan anak
  • Menghormati batasan anak
  • Memberikan contoh yang baik dari perilaku yang ingin Anda lihat dari anak

Dengan berfokus pada penguatan positif dan hubungan yang sehat, itu akan jauh lebih mudah dan efektif untuk mengatasi perilaku manipulatif anak alih-alih berfokus untuk menghukum perilaku negatif mereka.

4. Terapkan konsekuensi secara konsisten

Anak remaja Anda perlu tahu bahwa mencoba memanipulasi Anda merupakan perilaku yang tidak dapat diterima. Kendati begitu, cobalah untuk tegas namun tetap tenang dan penuli saat mengomunikasikan perilaku manipulatif anak beserta konsekuensinya.

Jika perlu, adakan pertemuan keluarga guna mengembangkan kontrak konsensus yang menguraikan aturan rumah dan akibatnya. Tetapkan konsekuensi yang konstruktif, seperti menghapus akses ke gadget selama sekitar 1 minggu atau sampai anak berhenti berperilaku manipulatif.

Selalu ingat untuk menegakkan konsekuensi yang telah ditetapkan secara konsisten. Jika tidak, anak cenderung akan mengembangkan perilaku manipulatifnya. Tak sampai di situ, tidak menangani perilaku manipulatif anak dengan baik juga bisa mendorong pola yang memengaruhi hubungan dewasa mereka di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

5 Ide Kegiatan Self Healing Gratis Tanpa Perlu Keluarkan Banyak Uang

Ada beberapa cara dan kegiatan healing yang bisa dilakukan tanpa mengeluarkan sepeser uang alias gratis. Berikut beberapa kegiatannya.

Promo King Chicken dari Burger King, Makan Enak Setiap Hari Hemat sampai 50%

Burger King hadirkan promo King Chicken dengan menu Ayam Gorengnya. Nikmati Ayam Goreng komplit yang hematnya sampai 50% setiap hari.

7 Drakor Office Romance Terbaru dan Paling Romantis, Ada Dynamite Kiss

Berikut beberapa rekomendasi drama Korea romantis berlatar kehidupan kantor yang seru untuk diikuti.

Promo JSM Indomaret 14-16 November 2025, Sunco-Sania 2 Liter Harga Spesial

Promo JSM Indomaret kali ini menawarkan potongan harga menarik untuk beragam merek produk. Cek di sini.

5 Jenis Genre Anime Paling Populer dan Rekomendasi Animenya

Bagi pemula yang baru mengenal dunia anime, kenali dulu beberapa istilah genre anime berikut ini, ya.​

Promo HokBen Special Deals November Khusus Store 24 Jam, Dapat Free Bubur Jepang

HokBen hadirkan promo Special Deals khusus di store 24 jam selama November 2025. Anda berkesempatan untuk mendapatkan gratis Bubur Jepang nikmat.

Dear X dan 6 Drakor Terbaru Tentang Bullying Kejam di Sekolah

Rawan terjadi di lingkungan sekolah, berikut beberapa daftar drama Korea terbaru yang ceritanya mengangkat isu bullying.​

Spirit Fingers dan 6 Drakor Tentang Kehidupan Remaja yang Seru dan Penuh Warna

Punya cerita tentang dunia remaja yang penuh warna, berikut rekomendasi drama Korea dengan tema remaja.​

Tonton 6 Rekomendasi Dokumenter True Crime Berlatar Ruang Sidang Ini

Berikut ada beberapa rekomendasi dokumenter yang menampilkan cerita nyata di dalam ruang persidangan.​

30 Ucapan Hari Toleransi Internasional 2025, Penuh Inspirasi Keberagaman

Berikut adalah ucapan Hari Toleransi Internasional 2025 yang penuh kata inspirasi untuk hidup menerima keberagaman.