M O M S M O N E Y I D
Keluarga

4 Alasan Harus Pakai Cushion Dibanding Foundation, Touch Up Jadi Gampang

4 Alasan Harus Pakai Cushion Dibanding Foundation, Touch Up Jadi Gampang
Reporter: Ana Risma  |  Editor: Ana Risma


MOMSMONEY.ID - Masih ragu untuk mencoba cushion? Ini 4 alasan harus pakai cushion dibanding foundation.

Salah satu inovasi alas bedak yang sangat layak dicoba adalah cushion.

Meskipun tidak dapat menyamakan foundation terutama dalam hal coverage dan daya tahan, produk makeup dengan kemasan compact serupa kemasan bedak padat ini memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki foundation.

Sebagai bahan pertimbangan bagi Anda yang tertarik untuk mencoba cushion namun masih ragu-ragu, berikut MomsMoney bagikan 4 alasan harus pakai cushion daripada foundation, yang dikutip dari laman Maybelline:

Baca Juga: 5 Bahaya Memakai Makeup Terlalu Sering, Jerawatan hingga Penuaan Dini

1. Praktis

Alasan harus pakai cushion daripada foundation yang pertama yaitu cushion itu praktis.

Sering traveling? Cushion bisa jadi andalan untuk tetap terlihat on tanpa ribet selama bepergian.

Dibandingkan foundation, kemasan cushion cenderung travel friendly sehingga mudah dibawa ke mana-mana dan tidak memakan banyak tempat.

Cara pengaplikasian cushion pun jauh lebih praktis daripada foundation. Pasalnya, cushion telah dilengkapi dengan aplikator berupa puff sebagai satu kesatuan dengan kemasannya.

Jadi, Anda tidak perlu lagi membawa aplikator terpisah seperti brush atau beauty blender layaknya ketika memakai foundation.

Umumnya, aplikator cushion dirancang khusus supaya tidak menyerap produk secara berlebihan. Hasilnya, tampilan complexion akan tampak lebih natural dan jauh dari kesan berat.

2. Memudahkan touch up

Alasan harus pakai cushion daripada foundation yang kedua yaitu cushion memudahkan touch up.

Jika Anda termasuk individu yang aktif dan sibuk, mungkin Anda tidak memiliki banyak waktu untuk touch up. Padahal, touch up sangat disarankan untuk menjaga tampilan wajah tetap prima walaupun sedang lelah.

Kendati demikian, proses layering saat touch up harus dilakukan secara detail dan perlahan agar keseluruhan produk makeup menyatu dengan baik.

Alih-alih pakai foundation untuk touch up, cushion jauh lebih direkomendasikan. Selain sudah dilengkapi dengan aplikator dan cermin, cushion juga memiliki formula ringan yang memungkinkan hasil akhir makeup terlihat membaur natural.

Baca Juga: Survei Orami: Ibu Butuh Pendukung dalam Memberikan ASI

3. Ekonomis

Alasan harus pakai cushion daripada foundation yang ketiga yaitu cushion itu ekonomis.

Berbeda dengan foundation yang harus beli baru setiap kali habis, kebanyakan cushion justru memiliki kemasan refill atau isi ulang. Sehingga, Anda tidak perlu lagi membeli cushion utuh setiap kali habis.

Pada dasarnya, kemasan cushion memang dirancang untuk bisa diisi ulang dengan cukup mengganti bagian dalam produknya saja.

Oleh karena itu, cushion tergolong ekonomis karena kemasan refill-nya pun tidak semahal cushion utuh yang dibeli pertama kali.

4. Cocok untuk pemula

Alasan harus pakai cushion daripada foundation yang keempat yaitu cushion cocok untuk pemula.

Bagi Anda para pengguna makeup pemula, cushion menjadi pilihan yang cocok untuk Anda daripada foundation. Ini karena pemakaiannya yang praktis dan multifungsi membuat cushion lebih mudah untuk digunakan oleh para pemula.

Cushion memiliki sifat buildable yang sangat membantu untuk mengontrol seberapa tinggi coverage yang diinginkan. Sebaliknya, foundation cenderung lebih sulit dikontrol tingkat coverage-nya dan rentan menyebabkan cakey atau dempul.

Untuk makeup sehari-hari, para pemula bisa menciptakan tampilan natural dengan cukup menggunakan cushion, brow mascara, lip tint, dan sedikit loose powder jika menginginkan hasil yang lebih matte.

Nah, itulah 4 alasan harus pakai cushion daripada foundation. Untuk hasil yang lebih maksimal, selalu ingat untuk melakukan skin preparation sebelum menerapkan cushion dengan membersihkan wajah dan memakai produk skincare.

So, apakah Anda tertarik untuk mencoba cushion mulai dari sekarang?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Color Drenching, Tren Warna 2026 yang Bikin Rumah Lebih Hidup dan Penuh Karakter

Yuk, cek tren color drenching yang bakal mendominasi tahun 2026 dan ubah rumahmu jadi tempat paling nyaman dengan warna penuh karakter!  

10 Kebiasaan Frugal Living Zaman Kekinian yang Bikin Tabungan Makin Nambah

Simak cara frugal living modern biar keuangan makin sehat, nggak stres, dan tabungan terus bertambah setiap bulan. Yuk mulai dari sekarang!  

12 Kebiasaan di Malam Hari yang Menghambat Penurunan Berat Badan

Ada beberapa kebiasaan di malam hari yang menghambat penurunan berat badan, lho. Apa sajakah itu?     

7 Jebakan Perencanaan Pensiun yang Sering Terjadi dan Cara Mengatasinya

Yuk, cek jebakan umum dalam perencanaan pensiun yang bisa bikin masa tua berisiko. Simak cara cerdas berikut biar finansial tetap aman.  

10 Ciri Kamu Punya Pola Pikir Orang Kaya dan Tak Takut Berproses Sendirian

Simak tanda-tanda ini, siapa tahu kamu termasuk orang yang sebenarnya punya pola pikir kaya tanpa sadar dan justru tumbuh lewat kesendirian.  

5 Manfaat Minum Air untuk Menurunkan Berat Badan Anda

Tahukah bahwa ada beberapa manfaat minum air untuk menurunkan berat badan, lho. Intip penjelasannya di sini!  

Lebih Baik Beli Rumah atau Sewa? Yuk, Cermati Pilihan yang Sesuai Keadaan Keuanganmu

Cek dulu untung ruginya saat beli rumah atau sewa di 2025 biar gak salah langkah, ya Moms. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di sini!  

10 Barang di Dapur yang Wajib Segera Dibuang agar Rumah Lebih Rapi dan Fungsional

Simak daftar barang dapur yang ternyata bikin ruangan makin sumpek dan nggak efisien. Yuk, cek apa saja yang harus segera dibuang!

Barang Paling Laku di 11.11 Lazada, Promonya Masih Berlanjut hingga Hari Ini

​Momen 11.11 jadi ajang berburu diskon terbesar tahun ini, dengan LazMall mencatat lonjakan penjualan hingga 11 kali lipat dibanding hari biasa.

Bukan Sekadar Kotoran, Sampah Ternyata Bisa Jadi Sumber Rezeki

​Prasasti Center for Policy Studies menilai, dengan kolaborasi dan inovasi, sampah bisa jadi solusi, bukan sekadar masalah.