MOMSMONEY.ID - Inilah 3 tips layering serum dengan tepat untuk membuat kulit wajah glowing. Simak, ya.
Dalam mengaplikasikan serum, ada sebuah teknik yang cukup populer bernama layering. Teknik layering serum menitikberatkan pada penggunaan serum yang berbeda secara sekaligus dalam satu waktu.
Harapannya, penggunaan serum yang berlapis-lapis dapat mengatasi berbagai permasalahan kulit dengan optimal.
Tidak boleh asal, layering serum harus diterapkan dengan tepat. Jika tidak, kulit akan semakin bermasalah alih-alih menjadi lebih sehat atau glowing.
Melansir Bustle, ahli kecantikan Joanna Vargas membagikan 3 tips layering serum untuk membuat kulit wajah glowing. Berikut penjelasannya:
Baca Juga: 5 Kandungan Skincare yang Aman untuk Mengatasi Jerawat Anak Remaja
1. Pakai serum yang paling ringan dulu
Pakailah serum yang paling ringan dulu jika Anda ingin menerapkan teknik layering serum. Serum yang tergolong ringan yaitu serum berbasis air yang biasanya memiliki konsistensi seperti gel.
Adapun serum berbasis air yang direkomendasikan untuk menjadi lapisan pertama adalah serum hyaluronic acid. Pasalnya, hyaluronic acid memiliki formula yang ringan, tidak menyumbat pori-pori, dan mampu membantu melembabkan kulit.
Untuk kulit berjerawat, serum hyaluronic acid akan memberikan dosis bahan yang bagus tanpa terasa berat di kulit.
Selain hyaluronic acid, serum vitamin A alias retinol berbasis air juga bisa Anda pilih sebagai lapisan pertama untuk merangsang produksi kolagen sekaligus anti-aging.
Atau, pilihlah serum vitamin C dan niacinamide berbasis air untuk memberikan manfaat antioksidan, menghaluskan kulit, meredakan peradangan, dan melawan kemerahan.
Jika Anda ingin memasukkan serum eksfoliasi, pastikan untuk memilih produk yang memiliki formula berbahan dasar air dan minyak. Gunakan hanya pada malam hari dan selalu aplikasikan sunscreen pada keesokan paginya.
Sama halnya retinol, kandungan AHA dan BHA yang ada di dalam serum eksfoliasi bisa membuat kulit lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar Matahari, sehingga penggunaan sunscreen tidak boleh dilewatkan.
Baca Juga: Begini 4 Cara Membersihkan Make Up yang Benar dan Mudah
2. Lapisi dengan serum berbasis minyak
Setelah serum berbahan dasar air terserap ke dalam kulit sekitar 10-15 detik, lanjutkan dengan mengoleskan serum berbasis minyak yang lebih tebal di atasnya.
Pertimbangkan untuk memilih serum yang mengandung antioksidan, seperti rosehip oil dan argan oil. Antioksidan sangat baik dalam melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan polusi serta mampu mengurangi peradangan kulit.
Apabila Anda ingin mendapatkan manfaat anti-aging, pilihlah serum berbasis minyak yang mengandung retinol. Untuk membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, Anda dapat memilih serum berbasis minyak yang mengandung vitamin C.
Atau, pilihlah serum berbasis minyak yang mengandung vitamin E untuk membantu pemulihan sel dari kerusakan akibat sinar matahari, menyamarkan bekas luka, meredakan luka bakar, serta memberikan hidrasi.
Apapun pilihan Anda, pastikan untuk selalu menerapkan serum berbasis minyak setelah serum berbasis air sesuai dengan petunjuk penggunaan yang ada pada kemasan produk. Dengan begini, teknik layering serum yang Anda terapkan akan memberikan hasil maksimal.
3. Akhiri dengan moisturizer
Sebagai penutup, aplikasikanlah moisturizer kesukaan Anda seberes layering serum. Penggunaan moisturizer bertujuan untuk melembabkan kulit dan menyegel formula serum yang ada di bawahnya.
Untuk memberikan kelembaban ekstra, Anda dapat mencampurkan moisturizer dengan beberapa tetes face oil terutama jika serum yang Anda gunakan mengandung bahan-bahan yang cukup keras dan cenderung mengeringkan kulit.
Baca Juga: 5 Kesalahan Merawat Kulit Sensitif yang Harus Dihindari, Bikin Kulit Semakin Iritasi
Selain menerapkan langkah yang tepat, Anda juga harus memerhatikan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat layering serum. Berikut 5 hal yang harus diperhatikan saat layering serum:
1. Jangan pakai serum lebih dari dua
Direkomendasikan untuk memakai dua jenis serum yang berbeda alih-alih lebih dari itu. Karena, lapisan serum yang terlalu banyak pada satu waktu dapat memengaruhi kemanjurannya.
Penggunaan serum yang berlapis-lapis akan membuat lapisan serum di bagian paling atas kesulitan untuk menembus permukaan kulit.
2. Jangan gabungkan serum retinol dengan serum vitamin C
Serum retinol dan serum vitamin C sama-sama menyimpan manfaat yang ajaib untuk kulit. Namun, kedua bahan tersebut tidak boleh digabungkan dalam satu waktu.
Baiknya, gunakan serum vitamin C pada pagi hari jika Anda ingin menggunakan serum retinol pada malam harinya.
3. Pasangkan serum retinol dengan serum yang menghidrasi
Ingat, retinol termasuk bahan aktif skincare yang cenderung keras dan mengeringkan. Jadi, sangat disarankan bagi Anda untuk memasangkan serum retinol dengan serum yang menghidrasi seperti hyaluronic acid.
Baca Juga: 5 Kesalahan Merawat Kulit Sensitif yang Harus Dihindari, Bikin Kulit Semakin Iritasi
4. Hati-hati dengan serum eksfoliasi
Hindari layering serum menggunakan dua serum eksfoliasi sekaligus karena dapat mengiritasi kulit dan merusak skin barrier.
Jika salah satu serum Anda mengandung salicylic acid dan glycolic acid, maka serum lainnya tidak boleh mengandung bahan yang sama atau retinol.
5. Lakukan uji tempel
Sebelum menerapkan layering serum, disarankan untuk melakukan uji tempel atau patch test terlebih dahulu.
Cobalah satu per satu serum Anda guna memastikan kulit Anda cocok dan tidak mengalami iritasi terhadap serum tersebut. Sebaiknya, lakukan uji tempel selama dua minggu untuk satu serum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News