Yuk, Ketahui 5 Fakta Menarik Tentang Kucing Sphynx!

MOMSMONEY.ID - Anda tentu tak asing lagi dengan ras kucing sphynx. Sphynx merupakan salah satu ras unik yang mana kucing tak memiliki bulu, kulit badan keriput, bertelinga lancip, dan berwajah serius. Citranya sangat cocok dengan Mesir Kuno tempat di mana nama mereka berasal. Namun sebenarnya, kucing sphynx berasal dari Kanada dan merupakan salah satu jenis kucing hasil rekayasa genetik.

Meski berbeda dengan kucing ras lain yang menggemaskan dan berbulu lebar, bukan berarti sphynx sepi peminat. Kucing ini bahkan jadi primadona di antara pecinta kucing. Sphynx bahkan tergolong kucing mahal karena harganya bisa mencapai puluhan juta untuk seekor.

Baca Juga: Ini Beberapa Penyebab Kucing Peliharaan Anda Tidak Mau Mengeong

Selain keunikannya yang berbadan tak berbulu alias botak, kucing sphynx memiliki beragam fakta yang patut Anda ketahui. Apalagi jika Anda sedang mempertimbangkan untuk memeliharanya. Berikut 5 fakta menarik tentang kucing sphynx:

Kucing Sphynx Sangat Sosial

Walau memiliki karakteristik yang berbeda dengan kucing pada umumnya, kucing sphynx ternyata penuh cinta dan kasih sayang. Mereka suka dipeluk, suka bermain dan tidak suka sendirian.

Mereka adalah hewan sosial yang baik dan dapat bergaul dengan kucing atau anjing mana pun. Selain kepada hewan, kucing sphynx juga ramah dengan manusia. Mereka bisa menjadi hewan peliharaan dalam ruangan yang tepat.

Kucing Terapi yang Bagus

Sebagai kucing sosial yang baik, sphynx dapat berinteraksi dengan manusia di segala usia yang mengajaknya bermain. Sphynx dapat menjadi hewan peliharaan yang dapat menyingkirkan kekhawatiran pemiliknya dengan memberikan hiburan.

Hiburan yang diberikan kucing ini adalah bentuk kasih sayang, mencari perhatian majikan, dan keterampilan mereka bermain. Kucing ini tak suka sendirian, sehingga Anda akan mendapat teman yang baik agar tak kesepian.

Baca Juga: Ini 4 Penyebab Kenapa Hamster Berbau Tidak Enak

Kucing Sphynx Hipoalergenik

Hipoalergenik artinya meminimalisasi munculnya alergi. Umumnya, kucing dapat menimbulkan reaksi alergi karena bulu dan air liur menyebar ke seluruh tubuh saat membersihkan. Namun tidak bagi kucing sphynx.

Dilansir dari Catastic.pet, kucing yang tidak memiliki rambut menghasilkan air liur dan bulu, tetapi tanpa bulu rontok, risiko kontak alergi dengan manusia pun lebih kecil. Anda pun tak perlu khawatir rumah menjadi kotor karena bulu kucing, karena nyatanya sphynx tak akan mengalami kerontokan rambut.

Masalah Kesehatan

Kucing sphynx adalah hewan yang lincah. Rata-rata usia harapan mereka hidup antara 8 sampai 14 tahun. Kendati demikian, mereka memiliki beberapa masalah kesehatan karena ketiadaan bulu di badan yang seharusnya menjadi pelindung.

Sphynx sangat tidak tahan kedinginan dan kulit mereka sangat sensitif saat terpapar langsung dengan sinar matahari. Meskipun mereka bisa pergi ke luar, bukan berarti mereka bisa tinggal di luar seperti kucing short hair lainnya. Sebagai pemilik Anda harus melindungi mereka dari sengatan matahari langsung dan memberikan tempat yang hangat saat mereka kedinginan.

Harus Sering Mandi

Jika kucing pada umumnya boleh dimandikan ketika bulunya kotor, kucing sphynx justru harus sering mandi. Sphynx tidak memiliki bulu yang berfungsi sebagai magnet bagi serbuk sari, partikel debu, dan zat lainnya. Kulitnya bahkan cenderung menghasilkan minyak yang melapisi tubuh mereka. Agar mereka tetap segar, bersih, dan sehat, Anda dianjurkan untuk memandikan kucing sphynx setidaknya seminggu sekali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News