MOMSMONEY.ID - TikTok melalui kampanye #Serunya17an menunjukkan bahwa konten kreatif tak hanya untuk hiburan, tapi juga bisa membuka peluang ekonomi. Dengan memanfaatkan fitur-fitur di platform, kreator bisa membangun audiens, bekerja sama dengan brand, dan memberi dampak positif.
Menurut Anggini Setiawan, Communications Director TikTok Indonesia, ada jutaan kreator yang sudah merasakan manfaat ini.
"Lebih dari 8 juta kreator telah memperoleh penghasilan di TikTok, di mana 63% di antaranya mendapatkan penghasilan di atas rata-rata upah minimum di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (13/8).
Pertama, salah satu tips penting adalah menggabungkan hiburan dan edukasi dalam satu kemasan. Konten yang mengajarkan pengetahuan baru sambil menghibur akan lebih mudah menarik perhatian dan membangun komunitas.
Baca Juga: Nilai Ekonomi Digital Indonesia Berpotensi Tembus US$ 130 Miliar pada 2025
Contohnya, feed STEM di TikTok yang berisi konten Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika, berhasil membuat 52% pengguna rutin kembali setiap minggu.
Kedua, adalah memanfaatkan kolaborasi. Melalui TikTok One, kreator bisa bekerja sama dengan brand untuk membuat konten yang relevan dan bernilai jual tinggi. Kreator Alfi Alfarizi membuktikannya dengan peningkatan penghasilan hingga tiga kali lipat sejak menggunakan TikTok One.
Ketiga, angkat isu atau tema yang punya nilai sosial. Kreator seperti Dennis Guido membuat konten teknologi pangan yang mengajak masyarakat lebih cermat mengonsumsi makanan. Konten yang punya misi sosial cenderung membangun kepercayaan dan loyalitas audiens.
Keempat, manfaatkan momen nasional atau budaya lokal. Dalam #Serunya17an, kreator seperti Reda Gaudiamodan Christie Basil mengangkat tema kemerdekaan, daur ulang, dan budaya daerah. Konten seperti ini bisa memperluas jangkauan sekaligus mempromosikan potensi lokal.
Selanjutnya: Amerika Kehilangan Peluang Penjualan Kedelai ke China, Brasil Ambil Alih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News