MOMSMONEY.ID - Film Tukar Takdir persembahan terbaru dari kolaborasi Starvision dan Cinesurya yang bekerja sama dengan Legacy Pictures akan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada Kamis, 2 Oktober 2025.
Film yang diadaptasi dari Novel berjudul sama oleh Valiant Budi, ditulis dan disutradarai oleh Mouly Surya dan diproduseri oleh Chand Parwez, Servia dan Rama Adi ini mengulas mengenai drama petaka pesawat.
Bukan hanya menampilkan mengenai investigasi jatuhnya pesawat, film ini pun menunjukkan seperti apa kehidupan orang-orang yang merupakan keluarga dari korban pesawat jatuh. Mouly Surya mengatakan, film ini pun ingin menunjukkan seperti apa tiap orang dalam menghadapi duka atau rasa kehilangan.
“Ketika kita berhadapan dengan dukan, setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda dalam menghadapinya. Ada yang bbisa marah, ada yang bisa menghadapinya dengan tenang, ada yang menyimpan dalam hati, dan macam-macam. Menurut saya, ini adalah nyawa dari film ini,” ujar Mouly dalam press conferense Press Screening Tukar Takdir, Kamis (25/9).
Adapun, film ini dimulai dengan Adegan Rawa (diperankan oleh Nicholas Saputra), seorang programmer IT di bidang perpajakan yang mulai memasuki pesawat Jakarta Airways 79 untuk kembali ke Jakarta. Ternyata, dalam perjalanan, pesawat yang ditumpanginya tiba-tiba jatuh dan mendarat secara darurat di sebuah hutan.
Baca Juga: Him dan 8 Film Horor Bertema Kultus Sesat dan Sekte Satanis
Ternyata, Rawa menjadi satu-satunya pesawat yang selamat dalam tragedi tersebut, sementara 132 orang lainnya meninggal dunia.
Rawa yang selamat rupanya dipertemukan dengan keluarga korban lain. Ada Dita (Marsha Timothy), seorang notaris yang kehilangan suaminya akibat kecelakaan pesawat tersebut. Suaminya, Radly (diperankan oleh Teddy Syach), duduk di sisi sebelah Rawa dalam tersebut, yang seharusnya menjadi kursi Rawa.
Mengetahui hal itu, Dita semakin marah dan kecewa, karena Rawa yang hidup dan bukan suaminya. Dita pun melakukan berbagai upaya untuk menuntut Jakarta Airways untuk memberikan kompensasi yang lebih besar atas kehilangan mereka.
Di sisi lain, Rawa juga dipertemukan dengan Zahra (diperankan oleh Adisthy Zara), anak dari pilot Jakarta Airways 79. Meski kehilangan seorang ayah, Zahra pun harus bisa bertahan dan bersikap kuat lantaran ibunya yang mengalami kesedihan. Dalam perjalanannya, Zahra pun jatuh pada simpati dan empati Rawa.
Meski tak menunjukkan secara detail seperti apa investigasi sebuah pesawat jatuh, Tetapi film ini pun menunjukkan bagaimana proses investigasi yang dilakukan bila pesawat jatuh. Misalnya ditunjukkan seperti apa aksi evakuasi dan penyelamatan korban, wawancara yang dilakukan kepada korban yang selamat, bagaimana proses penyelidikan yang dilakukan hingga press conference terkait hasil temuan investigasi.
Produser Tukar Takdir Chand Parwez Servia juga menambahkan, film ini tak ingin membebani penontonnya dengan kesedihan dan depresi, malah film ini ingin memunculkan harapan-harapan yang baru.
“Film ini film tentang harapa. Film tentang sesuatu yang butuh untuk kita pahami, daan butuh untuk menjadi pelajaran bagi kita sekalian,” ujarnya.
Film ini pun diramaikan oleh Meriam Bellina, Marcella Zalianty, Roy Sungkono, Ariyo Wahab, Revaldo, Hannah Al Rashid, Ayz Kassar, Devi Permatasari, Tora Sudiro, Ringgo Agus Rahman, dan Bagus Ade Saputra.
Selanjutnya: Cuan 12,94% Sebulan, Harga Emas Antam Naik Rp 16.000/gram (27 September 2025)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News