M O M S M O N E Y I D
HOME, Keluarga

Tak Wajib Diikuti, Ini 6 Mitos Tentang Dekorasi Rumah

Tak Wajib Diikuti, Ini 6 Mitos Tentang Dekorasi Rumah
Reporter: Kania Paramahita  |  Editor: Kania Paramahita


MOMSMONEY.ID - Bagi sebagian besar penghuni rumah, mendekorasi rumah dapat menjadi aktivitas yang menyenangkan.

Namun, bagi Anda yang tergolong pemula dalam dekorasi rumah, mungkin Anda pernah mendengar berbagai saran mengenai apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat mendekorasi rumah.

Walaupun saran-saran tersebut terdengar bermanfaat, kenyataannya ada beberapa saran yang hanya sekadar mitos dan tidak seluruhnya benar, lo. Jadi, Anda tak harus mengikuti semua saran dekorasi rumah yang Anda dengar.

Ingin tahu apa saja mitos seputar dekorasi rumah yang dimaksud? Berikut penjelasannya.

Baca Juga: 5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Merenovasi Rumah

Warna gelap membuat rumah terlihat sempit

Walaupun warna gelap dikenal dapat membuat interior rumah terlihat makin sempit dan kecil, kenyataannya warna ini justru cocok digunakan pada rumah kecil, lo.

Dikutip dari laman Houzz, kuncinya adalah menggunakan warna gelap yang tepat di tempat yang tepat. Misalnya, gunakan satu warna gelap di seluruh sisi dinding untuk menciptakan kesan ruangan yang lebih lega karena batas-batas antardinding tidak terlihat.

Warna cerah membuat rumah terasa luas

Berkebalikan dengan warna gelap, warna cerah seperti warna putih dan warna pastel umumnya digunakan untuk memberi kesan ruangan yang luas dan lapang.

Di satu sisi, warna cerah memang dapat membuat rumah Anda terasa lapang. Namun, jangan bergantung pada warna cat dinding untuk mendapatkan kesan tersebut. Tambahkan furnitur dengan ukuran yang proporsional dan ditata dengan baik untuk melengkapi kesan luas di rumah Anda.

Plafon ruangan harus berwarna putih

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, banyak orang yang menggunakan warna putih sebagai warna “default” pada plafon rumah.

Dikutip dari Realtor, plafon berwarna putih justru terlihat kurang cocok bila dikombinasikan dengan warna dinding yang mencolok, misalnya warna gelap atau warna kuning cerah. Jika memungkinkan, pilihlah warna plafon yang dapat melengkapi warna dinding rumah Anda.

Baca Juga: Lukisan Pembawa Hoki Menurut Feng Shui, Yuk Pajang di Rumah!

Furnitur harus serasi

Jika Anda melihat majalah atau katalog produk furnitur rumah, mungkin Anda akan melihat penataan rumah dengan furnitur yang seragam dan serasi.

Walaupun terlihat rapi dan minimalis, penataan furnitur seperti itu justru rawan membuat ruangan terlihat datar dan membosankan. Jadi, Anda tak harus menggunakan satu set furnitur yang serasi dan bebas mengombinasikan furnitur dengan gaya apapun sesuai selera.

Baca Juga: Rekomendasi Hampers Dekorasi dan Tableware Kayu untuk Lebaran

Jangan campur pola dan motif

Mencampur berbagai pola dan motif sekaligus di suatu ruangan memang dapat memberi kesan ramai sehingga Anda kerap disarankan untuk menghindarinya.

Namun, jika digunakan dengan tepat, kombinasi pola dan motif justru dapat menambah karakteristik yang unik di suatu ruangan, lo. Homes and Gardens menyarankan Anda untuk menggunakan berbagai motif dengan palet warna yang sama, sehingga tetap terlihat serasi.

Hanya gunakan satu gaya interior

Supaya interior rumah Anda terlihat harmonis, mungkin Anda pernah berpikir untuk menggunakan satu gaya interior saja. Walaupun begitu, jangan ragu untuk memadukan berbagai gaya interior sekaligus.

Misalnya, Anda dapat menggabungkan gaya interior yang klasik dan modern di dalam rumah. Kombinasi berbagai gaya interior tersebut dapat membantu memberi kesan yang tidak membosankan di rumah Anda.

Itulah beberapa mitos seputar dekorasi rumah yang perlu Anda ketahui. Semoga penjelasan di atas bermanfaat untuk Anda!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Bukan Sekadar Lari, Ini Dampak Borobudur Marathon yang Jarang Disadari

​Gelaran Bank Jateng Borobudur Marathon tahun ini menegaskan perannya sebagai event sport tourism yang memberi ruang bagi UMKM.

Apakah Timun Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi atau Tidak? Ini Jawabannya

Sebenarnya, apakah timun bisa menurunkan kolesterol tinggi atau tidak, ya? Cari tahu di sini, yuk!  

5 Ide Dapur Biofilik Modern Ini untuk Rumah Lebih Sehat dan Nyaman, Simak yuk

Simak bagaimana konsep dapur biofilik mampu membuat dapur lebih sehat, menenangkan, dan estetis untuk kebutuhan rumah modern masa kini.

Moto G67 Power Bersaing dengan Samsung S25 FE, Andalkan Vegan leather yang khas!

Moto G67 Power cukup bersaing dengan Samsung S25 FE, sama-sama bawa kamera 50 MP di lensa utamanya. 

5 Alasan Kenapa Traveler Wajib Punya Asuransi Perjalanan di Tahun 2025

Simak alasan traveler wajib punya asuransi perjalanan di 2025 agar liburan makin aman dan nyaman, detailnya ada pada uraian berikut.

7 Tren Kamar Mandi yang Kekinian, tapi Bikin Menyesal dalam Beberapa Tahun

Ini tren kamar mandi yang kelihatannya menarik, tapi sebenarnya bisa bikin ribet dan merugikan dalam jangka panjang jika tak direncanakan matang.

4 Manfaat Buah Nanas untuk Kolesterol Tinggi yang Tak Banyak Orang Tahu

Ini, lho, beberapa manfaat buah nanas untuk kolesterol tinggi yang tak banyak orang tahu!           

Kenapa Banyak Orang Sekarang Tidak Mau Bawa Uang Tunai? Ini 5 Alasannya

Alasan kenapa sekarang banyak orang malas bawa uang tunai dan simak bagaimana tren digital sekarang bikin cara bayar berubah total.

7 Sayuran yang Cepat Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi, Ada Kubis!

Intip beberapa sayuran yang cepat turunkan kadar kolesterol tinggi di sini, yuk. Ada apa saja, ya?  

Rahasia Resep Keripik Singkong yang Renyah & Gurih, Bikin Susah Berhenti Ngemil

Resep kerip singkong yang renyah dan gurih ternyata gampang banget bikinnya. Bisa juga dijadikan keripik balado pedas-manis yang nagih banget.