Supaya Terlihat Positif di Hadapan Orang Lain, Terapkan 7 Body Language Ini

MOMSMONEY.ID - Seperti kita tahu, tubuh memiliki bahasanya sendiri. Bahkan, tak jarang bahasa tubuh atau body language berbicara dengan lebih keras daripada kata-kata yang diucapkan secara lisan.

Studi terbaru menunjukkan bahwa orang yang tahu bagaimana berkomunikasi secara efektif dengan menggunakan sinyal non-verbal cenderung memiliki tingkat kecerdasan emosional yang lebih tinggi.

Maka dari itu, yuk mulai biasakan untuk menerapkan 7 body language yang dilansir dari Bright Side ini untuk menunjukkan citra diri yang positif di hadapan orang-orang yang Anda temui sekaligus membantu Anda menjadi lebih sukses.

Baca Juga: 5 Cara yang Bisa Orang Tua Lakukan untuk Membantu Anak Memerangi Rasa Takut

1. Duduk tegak

Duduk membungkuk, meletakkan siku di atas meja, dan menutupi wajah Anda dengan tangan saat ada orang yang sedang berbicara kepada Anda merupakan tanda-tanda tidak hormat. Orang yang ada di hadapan Anda akan sangat mungkin menyimpulkan bahwa Anda tidak tertarik dengan apa yang mereka sampaikan.

Sebaliknya, jika Anda duduk dengan punggung yang tegak, Anda akan terlihat jauh lebih percaya diri dan antusias. Jadi, jangan pernah membungkuk karena itu akan membuat Anda terlihat lebih kecil dan memproyeksikan lebih sedikit daya.

2. Tidak menyentuh rambut

Jika Anda kerap menyentuh, memainkan, atau mencoba memperbaiki rambut sepanjang waktu saat orang lain berbicara kepada Anda, maka segera hentikan kebiasaan tersebut mulai dari sekarang.

Kenapa kebiasaan menyentuh rambut perlu Anda hilangkan? Karena, kebiasaan ini hanya akan menunjukkan rasa tidak aman dan kurangnya perhatian dari Anda. Alih-alih menyentuh rambut, cobalah untuk fokus berkomunikasi secara alami dengan lawan bicara Anda.

3. Kontak mata

Kontak mata mungkin menjadi bahasa tubuh yang paling penting untuk dipelajari oleh setiap orang. Memerlukan teknik, kontak mata harus dilakukan dengan tepat supaya tidak memicu kesalahpahaman dari orang yang sedang mengajak Anda bicara.

Saat Anda melakukan kontak mata yang intens, itu dapat mengintimidasi lawan bicara Anda. Namun, jika Anda lebih memilih untuk menghindari kontak mata, kemungkinan besar orang di hadapan Anda akan menyimpulkan bahwa ada sesuatu yang sedang berusaha Anda sembunyikan darinya.

Oleh sebab itu, Anda harus mencoba mempertahankan kontak mata sealami mungkin dan menggunakan jeda untuk menyampaikan pesan dengan benar.

4. Jabat tangan dengan kuat

Jangan pernah memberikan jabat tangan yang lemah pada setiap orang yang Anda temui. Bukan berarti Anda harus menjabat tangan dengan tenaga ekstra seolah-olah ingin meremukkan tangan orang di hadapan Anda, namun jabatlah tangan orang yang mengajak atau Anda ajak bersalaman dengan tegas dan penuh kemantapan.

Dengan jabat tangan yang baik dan tegas, itu akan memproyeksikan kepercayaan diri dan rasa aman pada diri Anda.

5. Tersenyum

Meskipun kebiasaan tersenyum pada segala sesuatu tidak menjamin bahwa seseorang memiliki karakter yang kuat, namun tersenyum di tempat dan waktu yang tepat akan menunjukkan kepada orang-orang bahwa Anda memiliki kendali atas situasi yang ada di sekitar Anda.

Saat Anda tersenyum, Anda juga akan membuat orang-orang menilai bahwa Anda mampu untuk tetap tenang meskipun keadaan sedang tidak baik-baik saja dan begitu membuat stres.

6. Tidak menyilangkan tangan

Saat Anda menyilangkan tangan, Anda akan mengirimkan satu sinyal kepada lawan bicara Anda yang menunjukkan bahwa Anda tidak fleksibel dan Anda tidak setuju dengan apa yang mereka katakan.

Bahkan, meskipun Anda tersenyum, namun menyilangkan tangan dan kaki bukanlah bahasa tubuh yang baik dan sangat disarankan untuk Anda hindari saat sedang berbicara dengan orang lain.

7. Gunakan gerakan dengan tepat

Jika Anda melebih-lebihkan gerakan tubuh Anda, orang akan berpikir bahwa Anda sedang berbohong atau mencoba menyembunyikan sesuatu.

Di sisi lain, gerakan tubuh yang secukupnya seperti merentangkan tangan akan menunjukkan bahwa Anda tidak menyembunyikan apapun dari lawan bicara Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News