BisnisYuk

Strategi dan Hasil Usaha Schneider Electric Menerapkan Bisnis Secara Berkelanjutan

Strategi dan Hasil Usaha Schneider Electric Menerapkan Bisnis Secara Berkelanjutan

MOMSMONEY.ID - Perusahaan teknologi global, Schneider Electric™ terus berupaya melakukan efisiensi energi melalui elektrifikasi, otomasi, dan digitalisasi agar bisnis bisa berjalan menerapkan konsep keberlanjutan. 

Martin Setiawan, Cluster President Indonesia & Timor Leste, Schneider Electric mengatakan dalam keterangan tertulis, Kamis (29/8), untuk mencapai target keberlanjutan, Schneider Electric menekankan pentingnya digitalisasi dan efisiensi energi sebagai komponen kunci dalam strategi keberlanjutan. 

Digitalisasi meningkatkan efisiensi, sementara elektrifikasi mendorong dekarbonisasi. Schneider Electric menggabungkan teknologi-teknologi ini untuk menciptakan solusi yang mendukung keberlanjutan dan ketahanan industri di masa depan.

Untuk mencapai target jangka panjang yaitu net-zero CO2 di seluruh rantai nilai pada tahun 2050, Schneider Electric telah menetapkan tujuan jangka pendek di bawah Schneider Sustainability Index (SSI). Pada tahun 2025, perusahaan menargetkan untuk meningkatkan green revenue hingga 80% dan membantu pelanggannya mengurangi emisi CO2 sebesar 800 juta metrik ton. 

Baca Juga: Pendapatan Lego Melonjak 13%, Lego Perkuat Penggunaan Bahan Baku Berkelanjutann

Schneider Electric juga bertujuan mengurangi emisi CO2 sebesar 50% dari operasional 1.000 supplier utama, menggunakan 50% material ramah lingkungan pada produknya, dan menghilangkan plastik sekali pakai dalam kemasan. 

Selain itu, perusahaan juga fokus pada peningkatan keragaman gender, memberikan akses ke listrik ramah lingkungan bagi 50 juta orang, serta pelatihan untuk satu juta orang dalam manajemen energi.

Dalam konteks lokal, upaya Schneider Electric dalam mengoperasikan smart factory di Batam dan Cikarang telah berhasil meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan. Sejak 2017, Schneider Electric telah memulai perjalanan transformasi digital melalui penerapan solusi EcoStruxure, sebuah arsitektur terbuka yang didukung oleh Internet of Things (IoT) yang memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk menghubungkan semua aspek operasional industri, mulai dari lantai produksi hingga ke cloud, guna mencapai tujuan keberlanjutan. 

Di Batam, Schneider Electric berhasil mengurangi biaya limbah hingga 40% dan meningkatkan efisiensi energi sebesar 20% dan smart factory ini telah diakui sebagai Fourth Industrial Revolution Lighthouse (4IR) oleh World Economic Forum. 

Di Cikarang, Schneider Electric memasang panel surya yang menghasilkan 224 MWh setiap tahunnya, atau setara dengan 21,6% total konsumsi listrik. 

Dengan tindakan ini, Schneider Electric berhasil mengurangi CO2 dari operasionalnya sebesar 164 total karbon dioksida (TCO2), dan menghemat biaya listrik sebesar 6,4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News