MOMSMONEY.ID - Saham-saham perbankan ngegas pada perdagangan sesi pertama hari ini, Senin, 20 Oktober 2025. Kenaikan saham-saham bank turut melejitkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 1,97% ke level 8.074,72 mengakhiri sesi I.
Kenaikan tinggi tercatat pada saham BMRI sebesar 5,93% pada sesi I. Saham BBCA naik 5,67%.
Saham BBRI juga melompat 5,43%. saaham BBNI melesat 7,11%.
BRI Danareka Sekuritas menilai, ada beberapa alasan saham bank menguat pada sesi pertama hari ini.
1. Ekspektasi Penurunan BI Rate
pasar menantikan keputusan BI Rate pada 22 Oktober 2025, dengan konsensus memperkirakan penurunan sebesar 25 bps ke level 4,50%. Ekspektasi tersebut menjadi katalis utama karena penurunan suku bunga berpotensi menekan cost of fund dan mendorong ekspansi kredit baru, terutama bagi bank-bank besar dengan basis dana murah yang kuat.
2. Stimulus Pemerintah Mulai Tersalurkan
stimulus pemerintah mulai tersalurkan ke sektor riil, menciptakan tambahan likuiditas dan sentimen positif terhadap potensi peningkatan permintaan kredit di kuartal IV. Dampaknya mulai terasa pada optimisme pasar terhadap pertumbuhan ekonomi domestik dan kinerja sektor finansial.
3. Masuknya Dana Pensiun ke Perbankan
Dana pensiun domestik mulai aktif masuk ke saham-saham perbankan, terutama bank berkapitalisasi besar. Masuknya investor institusi jangka panjang ini menambah daya dorong pada likuiditas pasar dan memperkuat persepsi stabilitas sektor.
4. Valuasi Sudah Murah
Saham-saham bank besar masih tergolong murah secara historis. Misalnya, BBCA diperdagangkan di kisaran 3,3x PBV (-2,4σ dari rata-rata 5 tahun), sementara BBTN dan BBNI juga berada di bawah valuasi rata-rata jangka panjangnya. Kondisi ini membuat sektor perbankan terlihat semakin menarik untuk akumulasi.
5. Technical Rebound
Terakhir, secara teknikal, terjadi rebound dari area support utama, menandakan mulai adanya respons beli setelah tekanan jual beberapa pekan terakhir mereda. Kenaikan hari ini sekaligus menjadi technical rebound alami dari area jenuh jual yang sempat terbentuk.
Menurut Tim Riset BRI Danareksa Sekuritas, Kenaikan saham perbankan hari ini masih bersifat jangka pendek dan belum mengubah tren utama. Meski sentimen BI Rate dan stimulus pemerintah mendorong penguatan, risiko stabilitas makro dan perang dagang global tetap perlu diwaspadai.
Dengan begitu, investor disarankan fokus pada trading jangka pendek sambil menunggu konfirmasi tren baru sebelum melakukan akumulasi lebih agresif.
Selanjutnya: KVB Futures Indonesia Tingkatkan Kepercayaan Nasabah dengan Sertifikasi OJK dan BI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News