MOMSMONEY.ID - Investor kawakan Robert Kiyosaki ingin semua orang bersiap menghadapi kepanikan global dengan cara berikut ini.
Kiyosaki mengyebutkan, saat ini, ketakutan akan pemutusan hubugan kerja atau PHK menyebar seperti virus di seluruh dunia.
"Jelas, ketakutan ini tidak baik untuk ekonomi global," katanya di akun X-nya, Rabu (30/4).
Seperti yang dia peringatkan dalam bukunya, Rich Dads Prophecy, kejatuhan pasar terbesar, kejatuhan yang mengarah ke resesi yang kita alami saat ini, dan kemungkinan Depresi Besar Baru, mungkin sedang menimpa dunia saat ini.
"Saya harap, buku saya dan saya salah," ujar Kiyosaki yang juga menulis buku populer Rich Dad Poor Dad.
"Jika saya berprasangka dan ekonomi global jatuh, ingatlah bahwa kejatuhan bagi mereka yang siap, tidak panik, dapat menjadi kesempatan seumur hidup," ungkapnya.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Minta Gunakan Krisis Keuangan Saat Ini untuk Jadi Lebih Sehat & Kaya
Kiyosaki bilang, selalu ingat, kejatuhan pasar berarti aset riil mulai dijual
Jika, misalnya, harga Bitcoin jatuh kembali ke US$ 300, apakah Anda akan menangis atau merayakannya?
Kiyosaki membagikan kutipan penting tentang bersiap vs panik:
Keberuntungan terjadi saat persiapan bertemu dengan kesempatan (Oprah Winfrey).
Beri saya waktu enam jam untuk menebang pohon dan saya akan menghabiskan empat jam pertama untuk mengasah kapak saya (Abraham Lincoln).
Baca Juga: Ini Investasi yang Paling Menguntungkan Saat Ini, Menurut Robert Kiyosaki
Dengan tidak mempersiapkan diri, Anda sedang mempersiapkan diri untuk gagal (Benjamin Franklin)
Keinginan untuk menang, penting, tetapi keinginan untuk mempersiapkan diri, vital (George Paterno)
Menurut Kiyosaki, Warren Buffet baru saja menjual saham senilai miliaran dollar AS, dan sekarang dia memiliki uang tunai senilai US$ 325 miliar.
"Menurut Anda, apa yang dipersiapkan Buffet?" tanya dia.
"Itulah sebabnya, saya menulis Rich Dad’s Prophecy pada tahun 2004. Saya ingin Anda bersiap menghadapi kepanikan global, yang sedang dimulai sekarang," katanya.
Selanjutnya: OJK Targetkan Literasi 69,35% dan Inklusi Keuangan 93% pada 2029
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News