Robert Kiyosaki Beri Peringatan akan Ada Depresi Besar, Waktu yang Baik Menjadi Kaya

MOMSMONEY.ID - Investor kawakan Robert Kiyosaki memberi peringatan soal depresi besar lainnya bakal datang, setelah kejatuhan pasar.

Tapi, menurut Kiyosaki, mungkin ini menjadi waktu terbaik bagi Anda untuk menjadi sangat kaya.

"Pada 2014, saya menerbitkan Nubuat Ayah Kaya yang meramalkan kejatuhan pasar saham terbesar dalam sejarah," katanya di akun X-nya, 9 Februari lalu.

Sayangnya, Kiyoski menyatakan, nubuat itu menjadi kenyataan pada 2025.

"Pasar sedang jatuh dan kekhawatiran saya adalah dunia mungkin memasuki depresi besar lainnya," ujar penuis buku populer Rich Dad Poor Dad ini.

Jika benar terjadi, jutaan orang akan kehilangan pekerjaan, saham, dan rumah mereka.

"Saya harap saya salah, namun itulah yang saya prediksi pada 2014," ungkapnya.

Kiyosaki mengatakan, jika menganggap serius prediksi Nubuat Ayah Kaya, Anda mungkin akan berhasil dalam depresi besar yang akan datang.

"Selama bertahun-tahun saya telah menasihati orang untuk melakukan apa yang saya lakukan, yaitu membeli emas, perak, dan Bitcoin," ujar dia.

Anda juga mungkin ingin memulai bisnis Anda sendiri, bisnis yang akan berkembang pesat selama depresi yang akan datang.

Misalnya, jika memiliki tanah, Anda mungkin ingin memelihara sayuran, ayam petelur, atau sapi.

"Buku-buku saya dan Cashflow Game berhasil saat kejatuhan terjadi, karena orang-orang menyadari mereka perlu meningkatkan pendidikan finansial mereka," sebut Kiyosaki.

Dalam krisis, real estat mungkin berjalan baik karena harga anjlok dan rumah menjadi terjangkau.

Jika Anda tertarik untuk memperoleh real estat dengan harga diskon, Kiyosaki sarankan, Anda membaca buku Ken McElroy tentang investasi di real estat sebelum membelinya.

Tidak semua real estat akan berjalan baik, bahkan real estat yang murah. Real estat yang paling buruk adalah gedung perkantoran dan ruang ritel kecil.

"Depresi Besar yang akan datang mungkin menjadi waktu terbaik bagi Anda untuk menjadi sangat kaya, tetapi Anda tetap harus berinvestasi dalam pendidikan finansial Anda sendiri," beber Kiyosaki.

Orang-orang bodoh, mereka yang tidak memiliki pendidikan finansial yang nyata, akan menjadi pecundang terbesar.

Ingat AI atau kecerdasan buatan mungkin gelar sarjana, karena gelar sarjana adalah pendidikan finansial palsu.

"Ingat, peringatan Ayah Kaya dari saya, bankir tidak pernah meminta rapor atau nilai rata-rata saya," kata Kiyosaki.

"Bankir saya ingin melihat laporan keuangan saya. Karena laporan keuangan saya adalah rapor saya saat saya dewasa," ujar dia.

Masalahnya, sebagian besar lulusan perguruan tinggi meninggalkan sekolah dengan utang yang besar dan tidak tahu apa itu laporan keuangan. Dan, tidak belajar apa pun tentang uang, investasi, atau kewirausahaan.

Sekolah menginstruksikan Anda untuk menjadi karyawan, mencari keamanan kerja, dan berinvestasi di pasar saham.

"Itulah yang Ayah Miskin sarankan kepada saya. Saya tidak mengikuti saran itu," tegas Kiyosaki.

Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang kekuatan laporan keuangan, mainkan permainan Arus Kas 10 kali dan ajari 10 orang.

Semakin banyak Anda mengajar permainan Arus Kas, semakin kaya Anda. Dengan kata lain: ajarkan dan menjadi lebih kaya.

"Hati-hati. Masa-masa sulit di depan," Kiyosaki mengingatkan. Tapi, "depresi hebat mungkin menjadi waktu terbaik Anda untuk menjadi lebih kaya," imbuhnya.