InvesYuk

Prospek Pertumbuhan Kian Solid, UOB Kay Hian Kerek Target Harga Saham ERAA ke Rp 670

Prospek Pertumbuhan Kian Solid, UOB Kay Hian Kerek Target Harga Saham ERAA ke Rp 670

MOMSMONEY.ID - UOB Kay Hian menaikkan target harga saham PT Erajaya Swasembada Tbk atau ERAA dari Rp 480 menjadi Rp 670, seiring prospek pertumbuhan yang semakin solid, terutama dari peluncuran produk baru dan ekspansi sektor non-digital.  

Dengan harga saham ERAA saat ini di level Rp 570, target tersebut mencerminkan potensi kenaikan sekitar 17,5%.

Dalam riset terbarunya, UOB mempertahankan rekomendasi buy atas saham ERAA, didukung oleh peluncuran iPhone 16 yang diperkirakan menjadi katalis utama kinerja kuartal II 2025.

"Peningkatan penjualan iPhone generasi terbaru diperkirakan akan memberikan dorongan signifikan terhadap kinerja pendapatan di paruh pertama 2025," ujar analis UOB dalam risetnya, Senin (26/5). 

Tidak hanya mengandalkan lini digital, Erajaya juga aktif mengembangkan sektor baru. Penjualan produk non-iPhone tumbuh 13% secara tahunan pada kuartal I 2025. Sementara ekspansi ke segmen food & nourishment melalui gerai Chagee mendapat respons positif dari pasar.

Baca Juga: Penjualan Naik, Laba IOTF Melesat di Tengah Pemulihan Sektor Logistik yang Signifikan

Strategi diversifikasi semakin kuat dengan langkah Erajaya masuk ke industri kendaraan listrik (EV) lewat anak usaha PT Sinar Eka Selaras (ERAL).

Pengiriman perdana mobil listrik XPENG ditargetkan pada kuartal III 2025, dengan proyeksi penjualan hingga 1.000 unit tahun ini.

"Dengan ASP sekitar Rp 800 juta per unit, kami memperkirakan pendapatan dari bisnis EV bisa menyumbang Rp 800 miliar di 2025," kata analis UOB.

Secara fundamental, laba bersih ERAA diperkirakan tumbuh 11,5% menjadi Rp 1,15 triliun tahun ini. Emiten ini juga berencana membuka sekitar 330 gerai baru sepanjang 2025.

Dari sisi valuasi, saham ERAA diperdagangkan di PER 7,8 kali, relatif sejalan dengan rata-rata lima tahun terakhir, membuatnya dinilai masih menarik.

Meski laba kuartal I 2025 sebesar Rp 203 miliar sedikit di bawah ekspektasi konsensus, prospek jangka menengah ERAA tetap positif. Dukungan dari ekspansi multi-sektor dan strategi penjualan dua seri iPhone sekaligus diyakini menjadi pendorong pertumbuhan berikutnya.

Selanjutnya: Bundamedik (BMHS) Perkuat Layanan Kesehatan Keluarga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News