M O M S M O N E Y I D
HOME, Keluarga

Nutrisi dan Gizi yang Wajib Dipenuhi Oleh Ibu Hamil

Nutrisi dan Gizi yang Wajib Dipenuhi Oleh Ibu Hamil
Reporter: Raissa Yulianti  |  Editor: Raissa Yulianti


MOMSMONEY.ID - Kehamilan merupakan fase rentan yang akan dihadapi hampir seluruh wanita di muka bumi ini. Selain karena tubuh sang ibu menjadi mudah sakit, di fase ini pulalah sang bayi sedang banyak membutuhkan nutrisi yang cukup bagi tubuhnya di dalam rahim.

Terkadang, para ibu muda yang kurang paham mengenai kehamilan malah makan sembarangan tanpa mengukur kadar nutrisi yang akan didapat. Padahal, nutrisi dari makann tersebut akan dibagi 2 untuk ibu dan sang bayi. Jadi, jika kebutuhan nutrisinya kurang, otomastis ibu dan bayi juga akan mengalami kekurangan nutrisi.

The Academy of Nutrition and Dietics dalam Hopkins Medicine yang MomsMoney kutip menganjurkan beberapa komponen gaya hidup sehat selama kehamilan, di antaranya:

  • Pertambahan berat badan yang wajar
  • Diet seimbang
  • Olahraga rutin
  • Asupan suplemen dan mineral

Baca Juga: Kreasi Bola-Bola Daging Sapi, Sajian Makanan Idul Adha Tanpa Santan

Dibutuhkan pula 300 kalori ekstra setiap harinya untuk menjaga kehamilan yang sehat. Kalori ini harus berasal dari diet seimbang protein, buah, sayur, dan biji-bijian. Dengan melakukan diet seimbang, risiko di awal kehamilan seperti mual dan sembelit bisa berkurang.

Saat sedang hamil, jangan menganggap bahwa ibu dapat memakan berbagai jenis makanan sesuka hati. Hal itu hanya akan menambah lemak bagi ibu, namun nutrisi yang di dapatkan ibu dan bayi kurang.

Ibu juga harus bisa mengontrol asupan makanan yang masuk ke dalam perutnya. Minimalisir makanan tidak sehat seperti yang manis-manis (permen). makann berlemak, makanan asin, dan junk food.

Berikut beberapa sumber nutrisi dan makanannya yang bisa dikonsumsi untuk memenuhi gizi ibu hamil dan sang bayi yang MomsMoney rangkum melalui Healthline, John Muir Health, dan Hopkins Medicine selengkapnya:

Kalsium

Mengutip dari John Muir Health, selama kehamilan berlangsung, Anda harus mengonsumsi 1.000 mg kalsium perharinya yang bisa didapatkan melalui susu, yogurt, keju, salmon, dll.

Penelitian ini sejalan dengan yang dikutip dari Healthline bahwa dosis 1.000 mg perhari tersebut dibagi 2x ke dalam dosis masing-masing per 500 mg.

Zat Besi

Zat besi bersama natrium, kalium, dan air membantu meningkatkan aliran darah.

Untuk ibu hamil, setidaknya membutuhkan sekitar 27 mg zat besi perhari.

Anda bisa mendapatkan sumber zat besi melalui makanan seperti: buah sitrus, sayuran berdaun hijau tua, telur, dan daging sapi/ayam tanpa lemak.

Baca Juga: Macam-Macam Hormon Bahagia dan Manfaatnya untuk Tubuh di saat Pandemi

Protein

Anda membutuhkan asupan protein sekitar 70-100 gram perhari. Protein ini fungsinya untuk meningkatkan suplai darah bagi sang ibu maupun janin.

Beberapa makanan yang menjadi sumber protein di antaranya:

  • Kacang polong
  • Daging sapi tanpa lemak
  • Ayam
  • Salmon
  • Selai kacang

Batasi Makanan Laut

Makanan laut memang mengandung gizi dan mineral yang dapat membantu untuk tumbuh kembang otak dan mata bayi.

Namun perlu Anda ketahui, Anda harus membatasi konsumsi makanan laut. Hal ini disebabkan agar bisa meminimalisir kontaminasi dan merkuri yang terkandung dalam makanan laut tersebut.

Tapi tunggu, Anda masih tetap bisa mengonsumsi ikan-ikanan seperti salmon contohnya.

Sebagai ibu yang baik, Anda perlu mengetaui dan dapat membedakan mana saja ikan-ikan yang layak dikonsumsi selama masa kehamilan, dan mana yang tidak layak akibat merkuri yang tinggi. Ini dia beberapa ikan laut yang mengandung merkuri tinggi dan wajib dihindari ibu hamil:

  • Hiu
  • Raja makarel
  • Bigeye tuna atau tuna mata besar
  • Swordfish

Adapun beberapa makanan yang perlu dihindari bagi ibu hamil yang dikutip melalui Hopkins Medicine, di antaranya:

  • Makanan laut, telur, dan daging yang disajikan baik setengah matang maupun mentah.
  • Sushi yang disajikan dengan ikan yang setengah matang ataupun mentah. Sushi yang disajikan matang masih aman dikonsumsi.
  • Makanan asap yang berasal dari laut yang didinginkan atau refrigerated smoked seafood.

Selanjutnya: Alasan Kenapa Kucing Suka Masuk ke Dalam Kotak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

BMKG Deteksi Bibit Siklon Baru di Timur Indonesia, Hujan Sangat Lebat Provinsi Ini

BMKG mendeteksi bibit siklon baru yang terpantau di wilayah Laut Arafura barat Papua Selatan dan berdampak hujan sangat lebat di provinsi ini.

Selain Kopi, Ini 7 Makanan dan Minuman yang Harus Anda Hindari sebelum Tidur

Sederet makanan dan minuman ini harus dihindari sebelum tidur. Kandungannya bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan mengganggu istirahat.

4 Tanda-Tanda Serum Vitamin C Telah Teroksidasi, Segera Buang!

Wajib tahu, kenali 4 tanda-tanda serum vitamin C telah teroksidasi ini sebelum menggunakannya sampai habis.

14 Cara Turunkan Kadar Gula Darah yang Tinggi secara Alami

Bagaimana cara turunkan kadar gula darah yang tinggi secara alami, ya? Intip di sini, yuk!            

Sribu Ajak Pekerja Pertahankan Karir Di Tengah Perubahan Industri

Sribu membekali freelancer untuk berkembang di tengah ketidakpastian ​dan dinamika industri Tanah Air.  

Menu Diet Turun Berat Badan Tanpa Nasi untuk Seminggu, Coba yuk!

Intip beberapa menu diet turun berat badan tanpa nasi untuk seminggu di sini, yuk! Tertarik coba?   

5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kulit, Atasi Jerawat hingga Flek Hitam

MomsMoney akan membagikan informasi tentang 5 manfaat mengurangi konsumsi gula untuk kulit. Simak, ya.

Potensi Santa Claus Rally, IPOT Rekomendasi 3 Saham Pekan Ini

IPOT merekomendasikan saham-saham yang siap melaju tertopang fenomena window dressing dan santa claus rally dengan teknikal yang menarik.

Penjualan Tiket Kereta untuk Nataru Capai 1,44 Juta, 41% dari Kapasitas

Penjualan tiket kereta api pada masa angkutan nataru periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 telah mencapai 1.441.421 tiket.

Awas! Ini 12 Makanan yang Bisa Bikin Tekanan Darah Naik

Ternyata ini, lho, makanan yang bisa tekanan darah naik. Kira-kira ada apa saja, ya?