MOMSMONEY.ID - Apa kesamaan pengikut diet ketogenik dan aktris Korea Selatan Song Hye-kyo? Ya, penurunan berat badan. Song yang berusia 42 tahun hanya makan nasi konjac selama dua bulan untuk mempersiapkan perannya di drakor The Glory.
Sebab, ada adegan di mana Song berdiri hanya dengan pakaian dalam untuk menunjukkan luka yang mengerikan yang menutupi tubuh karakternya. Dan, dari tampilan bidikan yang terbuka itu, konjac tampaknya telah melakukannya untuknya.
Bahkan, jika Anda bukan penggemar K-drama, Anda mungkin pernah melihat nasi atau mi konjac di platform online yang menawarkan paket makan keto, atau melihat versi mentahnya di supermarket terdekat.
Jadi, apa sebenarnya konjac itu? Apakah sama dengan konnyaku? Dan, bisakah nasi konjac menurunkan berat badan seperti Song?
Konjac, bahan yang kenyal dan sedikit bening banyak digembar-gemborkan karena kandungan kalori dan rendah karbohidratnya.
Baca Juga: Diet Nasi, Cara Efektif untuk Menurunkan Berat Badan yang Bisa Anda Coba
Konjac berasal dari umbi tanaman konjac, seperti ubi jalar atau ubi. Umbi digiling untuk membuat tepung, yang kemudian dicampur dengan air dan air kapur, serta melewati pers yang sesuai untuk membuat nasi atau mi.
Berbeda dengan tepung yang berasal dari umbi-umbian lain seperti tepung kentang, tepung konjac memang memiliki karbohidrat dan kalori yang minim.
Sebagai perbandingan, 100 gram tepung konjak memiliki sekitar 10 kalori, sedangkan tepung kentang dalam jumlah yang sama mengandung hampir 360 kalori.
Jika Anda mengadu 100 gram nasi putih dengan jumlah nasi konjac yang sama, sekali lagi, perbedaannya besar: nasi putih memiliki 130 kalori dan 28 gram karbohidrat dibanding nasi konjac yang 10 kalori dan 5 gram karbohidrat.
Apa yang membuat tepung konjak sangat ringan nutrisinya adalah serat larutnya, glukomanan (80%), kata Diane Seto, ahli diet senior di Rumahsakit Mount Elizabeth, Singapura.
Baca Juga: Diet Kentang Ampuh Turunkan Berat Badan, Simak Aturannya!
Sisanya terdiri dari sejumlah kecil protein, lemak, dan mineral seperti besi, seng, mangan, kromium, dan tembaga.
"Karena tepung konjac sebagian besar adalah serat, disebut-sebut sebagai rendah kalori," kata Seto kepada Channel News Asia.
Bergantung pada kombinasi tepung konjac dan bahan lain yang ditambahkan untuk membuat produk, nilai gizinya bisa berbeda-beda.
Mi konjac, misalnya. Dikenal sebagai shirataki (artinya air terjun putih dalam bahasa Jepang karena penampilannya yang bening), terdiri dari 97% air dan 3% serat glukomanan, Seto menjelaskan. Itu praktis seperti makan air.
Baca Juga: Menu Viral untuk Diet, Kenali Manfaat Shirataki yang Baik untuk Kesehatan Tubuh
Tapi, perhatikan, beberapa shirataki mungkin ditambahkan sayuran atau tahu, Jaclyn Reutens, ahli diet klinis dan olahraga serta pendiri Aptima Nutrition & Sports Consultants, mengatakan.
Contoh lain adalah konnyaku, yang juga terbuat dari tepung konnyaku tapi dicampur dengan bubuk rumput laut, gula, dan air untuk membuat agar-agar.
Penambahan bahan-bahan ini mungkin sedikit memvariasikan jumlah kalori dan karbohidrat dari produk konjac yang dihasilkan, tetapi umumnya mengandung 9 hingga 10 kalori dan 2,4 gram serat larut per 100 gram, Reutens membeberkan.
Untuk konteksnya, asupan serat harian yang direkomendasikan adalah 20 gram untuk wanita dan 26 gram untuk pria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News