Keluarga

Kenali Ciri-ciri Demam Berdarah pada Anak dan Siklus Demam Berdarah

Kenali Ciri-ciri Demam Berdarah pada Anak dan Siklus Demam Berdarah

MOMSMONEY.ID - Kenali ciri-ciri sakit demam berdarah (DBD) pada anak dan siklus demam berdarah supaya tak terlambat dalam penanganan.

Di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia, pada musim pancaroba biasanya kasus demam berdarah mengalami peningkatan.

Gigitan nyamuk aedes aegepty ini bisa membuat siapapun mengalami sakit demam hingga menunjukkan gejala parah seperti kematian jika terlambat ditangani.

Baca Juga: Jaga Data Nasabah, BCA Punya Sertifikasi Berstandar Internasional ISO 27001:2022

Melansir Kementerian Kesehatan, sering kali penanganan demam berdarah pada bayi ini mengalami keterlembatanan. Hal ini karena bayi belum bisa mengkomunikasikan tentang apa yang dia rasakan.

Ciri-ciri demam berdarah pada bayi!

Ciri-ciri demam berdarah pada bayi biasanya baru muncul 4-10 hari setelah bayi mendapatkan gigitan nyamuk. Sering kali demam berdarah pada bayi ini berlangsung antara 2-7 hari. 

Demam

Ciri-ciri demam berdarah pada bayi adalah demam dengan sihi antara 37,5 derajat celcius hingga 40 derajat celcius. Demam bisa berlangsung 2-7 hari. Namun selama masa demam ini suhu bayi juga bisa turun hingga di bawah 36 derajat celcius.

Baca Juga: 5 Tips Mudah Mengontrol Berat Badan saat Liburan supaya Tetap Langsing

Munculnya bintik merah

Setelah demam, tak lama bayi akan mengalami kemunculan bintik merah pada kulit. Ciri-ciri demam berdarah ini terjadi karena trombosit darah yang turun. Bintik merah ciri demam berdarah biasanya tidak hilang meski kulit ditekan atau direnggangkan. 

Bayi gelisah dan sering menangis

Saat demam tentu bayi akan lebih gelisah dan sering menangis karena rasa yang tidak nyaman dan merasakan sakit kepala. 

Muntah lebih dari 3 kali dalam satu hari

Ciri-ciri demam berdarah pada bayi juga diikuti dengan muntah sebanyak lebih dari tiga kali dalam satu hari. Ini terjadi karena perut bayi merasakan nyeri dan mual. 

Ciri demam berdarah pada bayi ini akan membuat bayi merasa lemas, letih dan tidak nafsu untuk makan ataupun minum susu. 

Baca Juga: Libur Panjang Nataru, Intip 5 Destinasi Wisata Terfavorit di Ubud Bali

Pendarahan

Ciri-ciri demam berdarah selanjutnya adalah bayi bisa mengala,i pendarahan. Biasanya berupa gusi berdarah, mimisan, darah pada air kencing dan air besar. Saat pendarahan terjadi bayi akan terlihat pucat dan ini menjadi gejala yang berat karena bayi kekurangan cairan.

Napas cepat

Selain itu bayi juga akan mengalami napas yang lebih cepat. Ciri ini terjadi karena adanya plasma darah yang merembes ke saluran keluar pembuluh darah. Cairan ini akan berkumpul di paru-paru sehingga menimbulkan sesak napas. 

Itu tadi ciri-ciri demam berdarah pada bayi. Apabila di lingkungan rumah Anda lembab dan banyak genangan air, serta Anda menemukan banyak nyamuk dan bayi Anda mengalami gejala di atas sebaiknya langsung bawa ke rumah sakit terdekat.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Sebut Keruntuhan Global Dimulai, 3 Aset Ini Tetap Punya Nilai

Lalu bagaimana siklus demam berdarah?

Melansir Halodoc, berikut fase demam berdarah pada anak:

Fase awal

Fase pertama anak mengalami DBD ditandai dengan demam tinggi mencapai 40 derajat Celcius. Demam ini biasanya berlangsung selama 2-7 hari. 

Saat demam, anak biasanya akan merasakan nyeri di sekujur tubuh. Mulai dari otot, tulang, sendi, tenggorokan hingga kepala. 

Selanjutnya anak yang terkena DBD, di fase awal ini akan muncul bintik-bintik merah. Ini menandai adanya penurunan trombosit yang signifikan. Semakin banyak bintik yang keluar artinya trombosit semakin turun. 

Biasanya bintik-bintik ini akan muncul 2-3 hari setelah anak mengalami demam. 

Baca Juga: Resep Praktis Mie Goreng Ayam Katsu, Menu Bekal Nikmat Saat Mudik

Fase kritis DBD

Pada fase kritis saat anak mengalami DBD justru terjadi saat demam sudah mulai menurun dan anak tampak pulih. Namun akan kembali demam atau disebut juga fase pelana kuda Pasalnya di fase ini pendarahan masih terus terjadi di dalam tubuh.

Biasanya pada fase kritis ini detak jantung dan tekanan darah akan berfluktuasi. Fase kritis DBD pada anak ini biasanya terjadi 3-7 hari setelah anak mengalami demam dan berlangsung selama 24-48 jam. 

Tanda anak mengalami fase kritis DBD adalah sakit perut, muntah terus-menerus, mengalami pendarahan dari hidung atau gusi, feses berwarna hitam dan lengket serta kesulitan bernapas.

Baca Juga: 9 Tips agar Baterai Android Awet saat Dibawa Traveling dan Liburan

Fase pemulihan

Setelah berhasil melalui fase kritis, anak akan memasuki fase pemulihan. Fase ini terjadi dalam 48-72 jam stelah fase kritis. 

Apa tanda-tanda DBD sembuh?

Melansir Alodokter, tanda-tanda DBD sembuh biasanya ditandai dengan kembalinya nafsu makan dan meningkatnya jumlah trombosit. 

Biasanya anak akan mulai sembuh pada hari ketujuh sejak gejala muncul. Saat sembuh, biasanya demam sudah mulai hilang namun harus dipastikan penurunan demam ini terjadi setelah hari ketujuh sejak infeksi dan tidak ada gejala pendarahan. 

Selain itu, ruam atau bintik putih juga mulai menghilang. Biasanya proses pemulihan ruam ini terjadi pada hari ketujuh setelah infeksi. 

Selanjutnya: Daftar Lengkap Harga Emas Antam Logam Mulia di Hari Minggu 29 Desember 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News