M O M S M O N E Y I D
Bugar

Kenali 5 Bahan Aktif yang Dipakai untuk Melindungi Kulit dari Visible Light

Kenali 5 Bahan Aktif yang Dipakai untuk Melindungi Kulit dari Visible Light
Reporter: Rizka Noveliana  |  Editor: Rizka Noveliana


MOMSMONEY.ID -  Perlindungan yang tepat, inilah bahan yang dipakai untuk melindungi kulit dari visible light. Dikutip dari blog.avoskinbeauty.com, visible light bisa berasal dari apa saja seperti gadget, elektronik, dan sinar matahari.

Menurut beberapa penelitian, visible light yang ada pada sinar matahari berkontribusi dalam pembentukan radikal bebas pada kulit sebesar 33%.

Selain itu, UV protection organik dan tabir surya spektrum luas yang mengandung SPF tidak dapat melindungi kulit dari visible light.

Visible light memberikan beberapa dampak buruk pada kulit seperti pigmentasi, eritema, penuaan kulit, melasma, solar urtikaria, mengganggu regenerasi kulit, bahkan kerusakan DNA kulit.

Oleh sebab itu, diperlukan perlindungan khusus untuk kulit dari visible light ini. Masih bersumber dari blog.avoskinbeauty.com, berikut lima bahan yang dipakai untuk melindungi kulit dari visible light

1. Titanium Dioksida dan Seng Oksida

Bahan pertama untuk melindungi kulit dari visible light adalah titanium dioksida dan seng oksida. Bahan ini berguna sebagai visible protection jika ukuran partikelnya lebih besar sekitar 200nm atau lebih.

Ketika ukurannya sangat besar, hal ini akan membuat warnanya tampak putih saat diaplikasikan pada kulit karena adanya hamburan foton visible light oleh kedua logam oksida tersebut. Hal ini akan membuat penampilan di wajah jadi kurang menarik.

Sehingga untuk menghasilkan warna yang sesuai untuk kulit, sebagian besar tabir surya menggunakan titanium dioksida dan seng oksida dengan ukuran partikel yang kecil sekitar 10-50nm, tetapi kemampuannya dalam melindungi menjadi berkurang.

Baca Juga: Rayakan Hari Ibu, Ini 4 Destinasi Liburan Bareng Ibu di Tiket.com

2. Oksida Besi

Bahan untuk melindungi kulit dari visible light selanjutnya adalah oksida besi. Oksida besi bukan termasuk filter UV anorganik, tetapi memiliki efek perlindungan yang baik terhadap visible light dan UVA.

Oksida besi sangat efektif dalam menyerap visible light, maka dari itu kandungan ini sangat dianjurkan untuk digunakan sebagai pencegahan dan pengobatan hiperpigmentasi.

Jika oksida besi ini ditambahkan dalam tabir surya maka akan menghasilkan warna yang bagus untuk kulit wajah. Beberapa penelitian menemukan bahwa tabir surya yang mengandung oksida besi dapat mengurangi melasma pada kulit.

3. Antioksidan

Visible light atau sinar tampak dapat memicu terjadinya stres oksidatif yang merusak komponen pada sel dan memicu sel untuk merusak dirinya sendiri. Salah satu efek dari visible light ini adalah penuaan dini pada kulit.

Antioksidan berperan sebagai penetralisir sifat reaktif dari senyawa radikal bebas dengan cara mendonorkan elektron pada senyawa radikal sehingga bisa mencegah penarikan elektron dari senyawa non radikal lainnya. Hal ini akan membuat reaksi berantai dapat berhenti.

Dalam penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan tabir surya UVA/UVB yang ditambah antioksidan dapat mengurangi pembentukan dan pelepasan reactive oxygen species, dan sitokin proinflamasi.

Hal ini akan memberi perlindungan pada visible light. Penelitian lain juga menunjukkan bagian yang diberi antioksidan menunjukkan pigmentasi yang lebih sedikit setelah terpapar sinar tampak dibandingkan dengan bagian yang tidak dilindungi oleh antioksidan.

Baca Juga: Kasus Pneumonia Mycoplasma Terdeteksi di Indonesia, Ini Gejala dan Upaya Pencegahan

4. Apigenin (API) dan Beta-Karoten (BTC)

Berikutnya, ada bahan Apigenin (API) dan beta karoten (BTC) untuk melindungi kulit dari visible light. Kedua bahan ini memiliki potensi sebagai fotoproteksi karena mampu menetralkan reaksi berantai radikal bebas dan meminimalisir stres oksidatif yang diakibatkan oleh gelombang UV.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Apigenin dan Beta Karoten memiliki potensi untuk menurunkan terbentuknya oksigen singlet yang sangat reaktif dan memberi perlindungan terhadap visible light.

Namun, beta karoten memiliki kemampuan yang lebih rendah dibandingkan apigenin dengan konsentrasi 6,8 μg.mL. Apigenin dan beta karoten aman digunakan karena tidak menunjukkan efek fototoksik.

Apigenin bersifat fotostabil, non fotoreaktif, dan non fototoksik. Sedangkan beta karoten terkenal dengan sifat perlindungannya.

5. Ekstrak Polypodium leucotomos (PLE) dan Fenilen Bifenfenritriazin (TriAsorB)

Bahan untuk melindungi kulit dari visible light lainnya adalah ekstrak polypodium leucotomos (PLE) dan fenilen bifenfenritriazin (TriAsorB).

Ekstrak Polypodium leucotomos memiliki sifat antioksidan, photoprotective, chemoprotective, antiinflamasi, dan imunomodulator yang dapat memberi perlindungan terhadap kulit dari dampak negatif visible light.

Penelitian menunjukkan bahwa Polypodium leucotomos adalah salah satu cara tradisional yang dapat digunakan untuk mengurangi dampak negatif visible light seperti pigmentasi dan memiliki potensi untuk menurunkan stres oksidatif dan inflamasi.

Penelitian terkait Fenilen Bifenfenritriazin sebagai bahan untuk memproteksi kulit dari visible light menunjukkan bahwa kandungan ini memiliki spektrum luas pada rentang gelombang UVA dan UVB.

Kandungan ini juga dapat memberikan proteksi terhadap visible light dan infrared sehingga kandungan ini dapat dikatakan sebagai filter sinar matahari yang lengkap.

Nah, itulah beberapa bahan yang dipakai untuk melindungi kulit dari visible light. Pilihlah sunscreen yang bisa melindungi Anda dari berbagai jenis sinar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Ramalan Zodiak Karier dan Keuangan Besok Rabu 5 November 2025: Kamu Harus Teliti

Berikut ramalan zodiak besok Rabu 5 November 2025 yang mengharuskan Anda untuk lebih teliti lagi dalam urusan karier maupun keuangan pribadi.

Apakah Konsumsi Nanas saat Diet Bagus atau Tidak? Cari Tahu di Sini

Banyak ditanyakan, apakah konsumsi nanas saat diet bagus atau tidak? Ini dia jawaban yang Anda cari.

Begini Cara Diet Ibu Menyusui Tanpa Mengurangi ASI, Boleh Dicoba Moms

Ini dia beberapa cara diet ibu menyusui tanpa mengurangi ASI yang boleh Moms coba.                  

Begini Kata Ilmu Pengetahuan soal Brain Rrot yang Meresahkan

Simak, yuk, dari sisi ilmu pengetahuan soal brain rot yang meresahkan berikut ini.                   

Ini Tren Perjalanan Pelancong asal Malaysia ke Indonesia

AirAsia MOVE memaparkan temuan soal tren perjalanan wisatawan asal Malaysia ke Indonesia.           

Simak Cara Merawat Tubuh dan Mood ala Eskulin untuk Remaja Aktif

​Remaja punya cara sendiri untuk tampil segar dan percaya diri. Simak cara merawar tubuh dan mood untuk remaja aktif.

Kitchen Sink Jadi Pusat Aktivitas Dapur, Ini Hal yang Perlu Diperhatikan

Kitchen sink tak hanya soal fungsi mencuci, tapi juga bagian penting dari estetika dan efisiensi dapur. ​

Lewat Program Binus Asia Collaboration, Mahasiswa Siap Go Global Dengan Cara Ini

Program Binus Asia Collaboration membawa mahasiswa siap go global dengan cara berikut ini.           

Strategi Investasi Deposito Minim Risiko di myBCA untuk Pemula

Investasi deposito minim risiko di myBCA: tentukan tujuan, jumlah, dan perpanjangan otomatis untuk hasil maksimal.

Makanan Peningkat Mood saat Sedih

Makanan bukan hanya menjadi kebutuhan primer yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga berdampak pada kesehatan mental.