MOMSMONEY.ID - Bagi Anda pemilik kendaraan harus paham soal mesin dan sparepart atau onderdil mobil yang harus dijaga. Jika malas melakukannya, maka akan membawa dampak buruk bagi performa dan umur kendaraan. Nah, rutin servis dan mengganti sparepart mobil dalam kurun waktu tertentu merupakan cara terbaik menjaga keamanan, hingga keselamatan dalam berkendara.
Sebelum mengetahui manfaat rutin servis dan mengganti onderdil mobil, setiap pemilik kendaraan wajib memahami komponen mobil satu ini. Sparepart mobil adalah komponen atau bagian-bagian yang digunakan untuk menjaga agar mobil tetap berfungsi baik. Komponen-komponen ini meliputi segala sesuatu mulai dari mesin, transmisi, hingga sistem rem.
Tanpa penggantian onderdil mobil yang tepat waktu, performa kendaraan bisa turun dan berpotensi menyebabkan kerusakan yang lebih serius. Komponen yang mudah diganti biasanya termasuk filter udara dan oli mesin, sedangkan bagian yang memerlukan perhatian khusus bisa mencakup sistem rem dan bagian suspensi.
Berikut ini penjelasan selengkapnya dari marketplace asuransi terpercaya di Indonesia yang pelaksanaannya diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lifepal.co.id bagaimana jenis-jenis sparepart mobil yang harus sering diganti :
Baca Juga: Promo 9.9 Mako Bakery Edisi 2-13 September 2024, Buy 6 Get 1 Free Roti
Filter udara
Filter udara adalah salah satu onderdil mobil yang sangat penting, dan harus diganti berkala. Fungsi komponen satu ini untuk menyaring kotoran dan debu dari udara yang masuk ke mesin, sehingga mesin dapat beroperasi dengan efisien.
Jika filter udara kotor atau tersumbat, maka aliran udara yang masuk ke mesin akan terganggu, sehingga berakibat pada penurunan performa dan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi. Idealnya, filter udara harus diganti setiap 10.000 hingga 15.000 kilometer atau sesuai rekomendasi pabrikan.
Oli mesin
Oli mesin berfungsi untuk melumasi komponen mesin agar dapat berfungsi dengan lancar, dan mengurangi gesekan. Penggantian oli mesin harus dilakukan secara rutin sesuai dengan interval yang direkomendasikan oleh produsen mobil, biasanya setiap 5.000 hingga 10.000 kilometer. Oli mesin yang kotor atau sudah terlalu lama dipakai bisa menyebabkan mesin mengalami overheat, penurunan performa, hingga terjadi kerusakan mesin yang serius.
Kampas rem
Kampas rem merupakan salah satu komponen keselamatan utama pada mobil. Kampas rem yang aus atau menipis dapat mengurangi daya cengkram rem, dan berpotensi meningkatkan jarak pengereman.
Biasanya kampas rem perlu diganti setiap 20.000 hingga 30.000 kilometer tergantung pada gaya berkendara, dan kondisi jalan. Rutin melakukan pemeriksaan pada kampas rem menjadi langkah penting untuk memastikan keamanan dalam berkendara.
Timing belt
Timing belt atau sabuk timing berfungsi untuk mengatur sinkronisasi antara poros engkol, dan poros camshaft. Jika timing belt putus, maka mesin bisa mengalami kerusakan serius, karena komponen internalnya bisa saling bertabrakan. Penggantian timing belt biasanya dilakukan setiap 60.000 hingga 100.000 kilometer, tergantung pada spesifikasi pabrikan. Mengabaikan penggantian timing belt dapat membuat biaya perbaikan kerusakan mesin jadi mahal.
Baca Juga: Promo Superindo Hari Ini 9-12 September 2024, Tomat-Sampo Anti Ketombe Diskon 45%
Nah, setelah membaca jenis-jenis sparepart mobil yang harus sering diganti, berikut ini cara melakukan servis dan penggantian onderdil mobil secara teratur memiliki banyak manfaat yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Berikut ini merupakan beberapa manfaatnya:
Performa mobil yang lebih baik
Dengan rutin mengganti onderdil yang aus dan rajin melakukan servis, maka akan membuat kondisi mobil selalu optimal. Hal ini akan berpengaruh langsung pada performa mobil, mulai dari akselerasi hingga efisiensi bahan bakar. Mobil yang dirawat dengan baik akan memberikan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan.
Keamanan dalam berkendara
Servis yang teratur akan memastikan semua komponen penting dalam mobil berfungsi dengan baik, termasuk sistem rem, lampu, dan sistem kemudi. Hal ini sangat penting dilakukan untuk menjaga keselamatan bagi diri sendiri, dan penumpang di dalam kabin. Mengganti komponen mobil yang sudah aus juga akan membantu mengurangi risiko kecelakaan yang disebabkan oleh kegagalan komponen tersebut.
Menghindari biaya perbaikan yang mahal
Menunda penggantian onderdil mobil dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada komponen lain, yang pada akhirnya bisa membuat biaya perbaikan jadi lebih mahal.
Rutin melakukan servis mobil akan membantu pemilik kendaraan mendeteksi masalah sejak dini, dan mencegah kerusakan yang lebih serius. Dengan begitu, tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga menghindari stres karena mobil mendadak mengalami kerusakan.
Meningkatkan nilai jual mobil
Rutin merawat, dan servis mobil akan membuat nilai jual kendaraan lebih tinggi jika dijual di masa akan datang. Konsumen cenderung lebih tertarik pada mobil yang memiliki catatan servis lengkap dan terbukti dalam kondisi baik. Dengan begitu, akan menjadi investasi jangka panjang yang bermanfaat bagi pemilik kendaraan.
Baca Juga: Susah Tidur? Ini 21 Tips agar Cepat Tidur yang Bisa Anda Coba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News