MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun pada awal pekan ini. Senin (14/11), IHSG turun 0,98% atau 69,81 poin ke 7.019,39 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
IHSG terseret pelemahan sembilan indeks sektoral. Sektor teknologi terjun 2,31%, lalu sektor energi merosot 0,96%, sektor keuangan tergerus 0,94% dan sektor perindustrian anjlok 0,79%.
Kemudian, sektor infrastruktur turun 0,73%, sektor barang baku melemah 0,25%, sektor transportasi dan logistik turun 0,18%, sektor barang konsumsi nonprimer turun 0,17% dan sektor properti dan real estat melemah 0,04%.
Sedangkan, dua sektor bertahan menguat meski IHSG turun. Sektor barang konsumsi primer menguat 0,67% dan sektor kesehatan menguat 0,66%.
Top gainers LQ45 hari ini:
PT Harum Energy Tbk (HRUM) 4,08%
PT Indika energy Tbk (INDY) 2,23%
PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) 2,19%
Top losers LQ45 terdiri dari:
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -4,58%
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) -2,86%
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2,41%
Baca Juga: Harga Saham BBRI & GOTO Kompak Melemah di Perdagangan Bursa Senin (14/11)
Total volume transaksi bursa mencapai 25,46 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 12,71 triliun. Sebanyak 295 saham melemah. Ada 235 saham yang menguat dan 179 saham flat.
Dennies Christoper Research Analyst Artha Sekuritas mengatakan, IHSG melemah meskipun beberapa data ekonomi global tercatat cukup baik. Dari dalam negeri, musim rilis kinerja kuartal III-2022 mulai mencapai akhir dan beberapa emiten yang baru merilis kinerjanya catatkan kinerja yang baik.
Dennies memproyeksikan IHSG pada Selasa (15/11) masih akan melemah. Secara teknikal, candlestick membentuk long black body dan volume perdagangan cukup tinggi. Hal tersebut mengindikasikan potensi pelemahan.
Sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG di Selasa (15/11), salah satunya adalah rilis data trade balance dari dalam negeri. Sementara, dari global data Producer Price Index (PPI) Amerika Serikat (AS).
Dennies memproyeksikan besok IHSG di rentang 6.994-7.138.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News