IHSG Perkasa di Akhir Perdagangan, Berikut Faktor Pendorongnya

MOMSMONEY.ID -Masih bertahan di zona hijau, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik tipis 2,33 poin atau 0,04% ke 6.600,67 pada akhir perdagangan Rabu (29/12). Sebanyak 222 saham naik, 306 saham turun dan 146 saham stagnan.

Empat indeks sektoral selamat ke zona hijau, sedangkan enam indeks sektoral lainnya tergelincir ke zona merah.

Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah IDX Sektor Teknologi yang naik 1,21%, IDX Sektor Kesehatan naik 0,68% dan IDX Sektor Infrastruktur yang naik 0,50%.

Sedangkan indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah IDX Sektor Energi yang turun 0,32%, IDX Sektor Properti turun 0,23% dan IDX Sektor Transportasi yang turun 0,17%.

Baca Juga: Jadi Andalan untuk Bahan Furnitur, Inilah Keunggulan Kayu Meranti

Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 34,80 miliar saham dengan total nilai Rp 9,82 triliun.

Analis Panin Sekuritas, William Hartanto melihat pada penutupan IHSG, laju indeks tepat berada di level resistancenya yakni 6.600. "Angka ini mengakhiri perdagangan saham di tahun 2021," ujar William Hartanto.

Selain itu juga, William bilang pada laju perdagangan hari ini, IHSG sempat melemah pada sesi pertama yang menurun 0,12% ke level 6.590. "Pelemahan ini masih dikarenakan kekhawatiran investor terkait dengan perkembangan kasus Omicron di global, serta aksi investor yang masih wait & see sejalan dengan menyongsong liburan dan potensi pengetatan aktivitas kedepannya," tandasnya dalam riset, Rabu (29/12).

Baca Juga: Tips Membersihkan Rumah Menjelang Tahun Baru

Hanya saja, ada katalis positif di dalam negeri mengenai terkendalinya perkembangan kasus covid-19, serta kinerja fiskal di sepanjang 2021 yang menunjukkan pemulihan ekonomi yang signifikan serta optimisme pertumbuhan ekonomi kedepannya yang tetap kuat.

Pada perdagangan besok, William perkirakan IHSG berpotensi menguat dengan rentang 6.530 sampai 6.645. Adapun saham yang bisa dicermati pelaku pasar di perdagangan yakni BRMS, EMTK, NATO, BMRI, dan CARE.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News