MOMSMONEY.ID - Harga emas spot pada hari ini bergulir turun tipis. Para pedagang menunggu lebih banyak data ekonomi AS pada minggu ini, setelah data terbaru menunjukkan inflasi stabil dan meningkatkan harapan bagi Federal Reserve untuk memangkas suku bunga akhir di tahun ini.
Mengutip Reuters, Senin (3/6) pukul 13.10 WIB, harga emas spot turun US$ 6,42 atau 0,28% dibandingkan Jumat lalu menjadi US$ 2.320,55 per troi ons.
Sepanjang Mei lalu, harga emas di pasar global mengakumulasi kenaikan sebesar 2%.
Menurut Kyle Rodda, analis pasar keuangan di Capital.com, katalis jangka pendek adalah data pekerjaan dan jika data tersebut menunjukkan sedikit kelesuan di pasar tenaga kerja, maka akan baik untuk harga emas.
Investor akan mencermati pembacaan data PMI AS dari Institute of Supply Management (ISM) pada hari ini, laporan ketenagakerjaan ADP pada Rabu, dan data penggajian sektor non-pertanian pada Jumat. Data tersebut untuk mengukur kesehatan ekonomi AS dan apakah akan menghalangi Fed untuk memangkas suku bunga pada September.
Baca Juga: Harga Emas Stagnan, Pelaku Pasar Menanti Data Inflasi AS
"Emas memperoleh sedikit dukungan setelah angka Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) sedikit lebih rendah dari perkiraan, yang mendukung gagasan bahwa Fed dapat memangkas suku bunga di tahun ini," kata Rodda, mengutip Reuters, hari ini.
Sebelumnya, data yang dirilis Jumat lalu menunjukkan bahwa inflasi AS telah stabil pada April, meningkatkan taruhan untuk pemangkasan suku bunga pada September. Para pedagang saat ini memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga pada bulan September sebesar 54%, naik dibandingkan sekitar 49% sebelum laporan tersebut dirilis.
Bagi emas yang dianggap sebagai lindung nilai inflasi, suku bunga lebih tinggi mengurangi daya tariknya karena tidak memberikan imbal hasil.
Di sisi lain, analis teknikal Reuters, Wang Tao memperkirakan harga emas spot mungkin menjebol support US$ 2.319 per ons, dan jatuh menuju US$ 2.302 per troi ons.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News